Lokasi Curug Cilember tak jauh dari Kota Jakarta, tempat wisata ini selain menawarkan keindahan air terjun, juga pesona alam pegunungan yang dikelilingi hutan tropis dengan udara begitu sejuk. Sehingga pengunjung akan merasakan kerinduan untuk selalu menikmati pesona alam di lokasi tersebut. Kalau tidak pandemi pengunjung yang datang setiap harinya bisa mencapai ratusan orang. Lebih lagi kalau akhir pekan dan hari libur tertentu.

Curug Cilember tak hanya menawarkan keindahan wisata alamnya saja, tapi juga lokasi untuk edukasi. Karena salah satu spotnya seperti taman konservasi kupukupu, bisa menambah wawasan pengunjung tentang pengembangbiakan kupu-kupu. Tapi memang dari sejumlah spot yang ada di sini, banyak pengunjung datang untuk menikmati air terjun, baik mandi maupun berenang. Ada juga yang sekadar mengunjungi lokasi untuk menikmati kesejukan udara di sekitar taman wisata tersebut.

Sepuluh tahun dikelola Perhutani, objek wisata yang memiliki luas lahan sekitar 5,9 hektar ini pun baru diresmikan Pemerintah Kota Bogor pada 2000 lalu. Sebelum masuk dan menikmati alam di kawasan, pengunjung pun tentunya diharapkan datang dengan stamina terjaga. Untuk dapat masuk ke kawasan Wisata Curug Cilember dan menikmati keindahan alamnya, tiket yang harus dibayarkan cukup terjangkau. Pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp25 ribu/orang sekali masuk. Itu hanya untuk tiket masuknya saja, kalau ingin menikmati berbagai wahana lainnya beda lagi. Tiketnya tergantung wahana atau jenis permainannya.

Keindahan dan kesejukan alamnya, tidak jarang menimbulkan kerinduan bagi pengunjung untuk tetap berlama lama menikmati di dalamnya. Karenanya pengelola pun ada memfasilitasinya dengan menyewakan tempat-tempat penginapan atau villa dengan harga bervariatif mulai Rp100 ribu hingga Rp500 ribu/ malamnya. Terkait keamanan dan kenyamannya sendiri pastinya terjaga, karena beberapa petugas yang selalu memantau dan mengawasi setiap pengunjung yang datang terlebih untuk mereka yang menginap. Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, memang tidak begitu banyak pengunjung yang melancong ke kawasan Curug Cilember. Meski begitu, pengelola tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), baik kepada seluruh pegawainya yang ada maupun wisatawan.