HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Pancar Mountain Natural Park — Attraction in Babakan Madang

Name
Pancar Mountain Natural Park
Description
Nearby attractions
Mount Pancar Sentul
Kp.Ciburial, Central Karang, Babakan Madang, Bogor Regency, West Java 16810, Indonesia
Nearby restaurants
Nearby hotels
RedDoorz Plus near Jungleland Sentul
Jl. Raya Babakan No.32, Karang Tengah, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16810, Indonesia
Related posts
Keywords
Pancar Mountain Natural Park tourism.Pancar Mountain Natural Park hotels.Pancar Mountain Natural Park bed and breakfast. flights to Pancar Mountain Natural Park.Pancar Mountain Natural Park attractions.Pancar Mountain Natural Park restaurants.Pancar Mountain Natural Park travel.Pancar Mountain Natural Park travel guide.Pancar Mountain Natural Park travel blog.Pancar Mountain Natural Park pictures.Pancar Mountain Natural Park photos.Pancar Mountain Natural Park travel tips.Pancar Mountain Natural Park maps.Pancar Mountain Natural Park things to do.
Pancar Mountain Natural Park things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Pancar Mountain Natural Park
IndonesiaWest JavaBabakan MadangPancar Mountain Natural Park

Basic Info

Pancar Mountain Natural Park

Kampung Ciburial, Karang Tengah, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16810, Indonesia
4.0(1.8K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Outdoor
Adventure
Family friendly
attractions: Mount Pancar Sentul, restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Website
gunungpancar.co.id

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Babakan Madang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Babakan Madang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Babakan Madang
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Pancar Mountain Natural Park

Mount Pancar Sentul

Mount Pancar Sentul

Mount Pancar Sentul

4.0

(934)

Open 24 hours
Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Pancar Mountain Natural Park

4.0
(1,792)
avatar
1.0
3y

(Tidak rekomended)

Rabu, 25 Mei 2022 Pagi itu, saya berangkat dari Depok berdua dengan istri menggunakan sepeda motor, lalu sampailah di gerbang “Selamat Datang Taman Wisata Alam Gunung Pancar”. Kemudian seorang bapak penjaga pos menghampiri dan memberitahu tarif masuk kawasan wisata tersebut per-orang Rp.5.000 dan tarif masuk kendaraan roda dua Rp.5.000, jadi total Rp.15.000. Kami mendapat dua tiket untuk orang dan satu kendaraan roda dua. Oke sampe sini masih aman aman aja.

Kemudian kami meneruskan perjalanan masuk kedalam hutan mengikuti jalan aspal, lalu tidak beberapa lama kami dicegat sekawanan anak muda mengarahkan untuk masuk ke sebuah kawasan hutan pinus, kami mengira “oh mungkin ini memang objek wisatanya”, lalu kami berbeloklah ke kiri memarkirkan motor.

Memang sih dari parkiran ini terlihat banyak spot - spot yang sepertinya bagus buat dijadikan tempat berfoto, tidak berselang lama setelah motor saya standarkan, seseorang dari kawanan pemuda tadi menghampiri kami, dan menawarkan jasa foto sambil memperlihatkan katalog foto - foto yang diambil di lokasi tersebut, dia juga menjelaskan tarif yaitu perorang Rp.30.000 jadi kalo dua orang ya Rp.60.000, saya kira awalnya wah worth it banget jasa foto cuman segitu difotoin pake kamera. Eits tunggu dulu, ternyata si masnya tadi menjelaskan fotonya pake Hp/Device kita sendiri. Sampai sini saya merasa agak janggal.

Kemudian kami mencoba menolak tawaran tersebut dengan halus, dengan beralasan ingin jalan jalan dulu mencari spot foto yang pas, dan juga kami berfikiran foto sendiri juga bisa tanpa perlu bayar segitu, toh juga sama aja pake hape kita sendiri. Nah kemudian istri menemukan spot foto yang pas dan bilang pengen di foto, istri baru eksyen belum dijepret, eh ada pemuda lain yang kemudian menghampiri saya. Ternyata kami sudah diawasi semenjak menolak tawaran jasa foto yg pertama, kemudian pemuda tersebut menjelaskan, bahwa tempat ini yang mengelola warga jadi kalo pengen foto foto di area ini harus menggunakan jasa foto. Wah jadinya kayak maksa dong harus pake jasanya.

Mood untuk refreshing menikmati alam, melepas penat sambil mengabadikan momen pun hilang begitu saja, lalu kami memutuskan untuk pulang, setelah sampai parkiran motor, kami bersiap siap untuk pulang dua orang pemuda menghampiri, kemudian meminta Rp.10.000 untuk biaya parkir motor, lah bukannya tadi masuk sudah beli karcis untuk motor seharga Rp.5.000 ya, kedua pemuda tersebut berdalih dengan alasan yg sama pula seperti jasa foto, “kawasan ini yg mengelola warga bang”, okelah akhirnya kami beri. Cukup sekian cerita perjalanan yg sangat sangat tidak rekomended

Tolong pejabat pejabat yang berwenang, lebih ditertibkan lagi. Pariwisata di Indonesia itu akan lebih maju jika dikelola...

   Read more
avatar
4.0
6y

If you want to see Jakarta from the (not even close) top of the hill, maybe you should try to go to Gunung Pancar, Sentul. Note that you don't want to go there in the middle of the night (especially if you're a first timer) bcs they don't have many street lamps. It's beautiful to see the city lights, but it's better to go there earlier in the evening (plus, you can also spend the golden hour). Remember, either you stay at the foot of the mountain, or you go to the top of it. Just don't get in the middle of it, bcs you will see nothing from there. As you can see, my photos are taken from the foot of the mountain, just before the gate that leads to the hot spring. I decided to chilling at the back of my car and just...

   Read more
avatar
1.0
5y

Why bother coming so far for this place? My brain could not compute how this is a tourist destination. I don't know what the hype was all about, maybe they spent all their budget into their marketing and none to the actual destination. It seems like there were no management at all, everything is very dirty and on the edge of collapse. I wouldn't even dare to get on any of the steps or nest like capsules. I feel like the actual destination has been taken over by the locals, full of questionable and unhygienic food stalls that promise a week's stay in your bathroom. Everyone preparing to come here, please prepare for the biggest disappointment of your life. TRAVELLERS BEWARE! I wish Google allows you to give negative...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Wachid NurwahyudiWachid Nurwahyudi
(Tidak rekomended) Rabu, 25 Mei 2022 Pagi itu, saya berangkat dari Depok berdua dengan istri menggunakan sepeda motor, lalu sampailah di gerbang “Selamat Datang Taman Wisata Alam Gunung Pancar”. Kemudian seorang bapak penjaga pos menghampiri dan memberitahu tarif masuk kawasan wisata tersebut per-orang Rp.5.000 dan tarif masuk kendaraan roda dua Rp.5.000, jadi total Rp.15.000. Kami mendapat dua tiket untuk orang dan satu kendaraan roda dua. Oke sampe sini masih aman aman aja. Kemudian kami meneruskan perjalanan masuk kedalam hutan mengikuti jalan aspal, lalu tidak beberapa lama kami dicegat sekawanan anak muda mengarahkan untuk masuk ke sebuah kawasan hutan pinus, kami mengira “oh mungkin ini memang objek wisatanya”, lalu kami berbeloklah ke kiri memarkirkan motor. Memang sih dari parkiran ini terlihat banyak spot - spot yang sepertinya bagus buat dijadikan tempat berfoto, tidak berselang lama setelah motor saya standarkan, seseorang dari kawanan pemuda tadi menghampiri kami, dan menawarkan jasa foto sambil memperlihatkan katalog foto - foto yang diambil di lokasi tersebut, dia juga menjelaskan tarif yaitu perorang Rp.30.000 jadi kalo dua orang ya Rp.60.000, saya kira awalnya wah worth it banget jasa foto cuman segitu difotoin pake kamera. Eits tunggu dulu, ternyata si masnya tadi menjelaskan fotonya pake Hp/Device kita sendiri. Sampai sini saya merasa agak janggal. Kemudian kami mencoba menolak tawaran tersebut dengan halus, dengan beralasan ingin jalan jalan dulu mencari spot foto yang pas, dan juga kami berfikiran foto sendiri juga bisa tanpa perlu bayar segitu, toh juga sama aja pake hape kita sendiri. Nah kemudian istri menemukan spot foto yang pas dan bilang pengen di foto, istri baru eksyen belum dijepret, eh ada pemuda lain yang kemudian menghampiri saya. Ternyata kami sudah diawasi semenjak menolak tawaran jasa foto yg pertama, kemudian pemuda tersebut menjelaskan, bahwa tempat ini yang mengelola warga jadi kalo pengen foto foto di area ini harus menggunakan jasa foto. Wah jadinya kayak maksa dong harus pake jasanya. Mood untuk refreshing menikmati alam, melepas penat sambil mengabadikan momen pun hilang begitu saja, lalu kami memutuskan untuk pulang, setelah sampai parkiran motor, kami bersiap siap untuk pulang dua orang pemuda menghampiri, kemudian meminta Rp.10.000 untuk biaya parkir motor, lah bukannya tadi masuk sudah beli karcis untuk motor seharga Rp.5.000 ya, kedua pemuda tersebut berdalih dengan alasan yg sama pula seperti jasa foto, “kawasan ini yg mengelola warga bang”, okelah akhirnya kami beri. Cukup sekian cerita perjalanan yg sangat sangat tidak rekomended Tolong pejabat pejabat yang berwenang, lebih ditertibkan lagi. Pariwisata di Indonesia itu akan lebih maju jika dikelola dengan baik.
Stephanie anggunStephanie anggun
If you want to see Jakarta from the (not even close) top of the hill, maybe you should try to go to Gunung Pancar, Sentul. Note that you don't want to go there in the middle of the night (especially if you're a first timer) bcs they don't have many street lamps. It's beautiful to see the city lights, but it's better to go there earlier in the evening (plus, you can also spend the golden hour). Remember, either you stay at the foot of the mountain, or you go to the top of it. Just don't get in the middle of it, bcs you will see nothing from there. As you can see, my photos are taken from the foot of the mountain, just before the gate that leads to the hot spring. I decided to chilling at the back of my car and just listening to music!
Luisa MunsterLuisa Munster
Buat yang suka foto-foto cantik, dijamin harus ke sini karena banyak spot yang instagramable kalo kata anak jaman now. Bisa datang dengan keluarga (suami, istri dan anak) atau dengan teman-teman arisan. Biaya masuk ke Gunung Pancar nya Rp. 10.000,-/orang, mobil bayar Rp. 10.000,-. Lalu setelah naik sedikit dari gerbang utama, nanti akan kelihatan area berfoto di sebelah kiri. Bisa langsung parkir di area itu supaya jalan kakinya tidak jauh. Nah, setelah turun dari mobil akan banyak "akang-akang" yang menawarkan jasa foto. Fotonya pakai kamera HP atau kamera kita sendiri tentunya. Saran saya, silahkan pakai jasa mereka. Per orang biayanya Rp. 25.000,- dan bisa berfoto sebanyak mungkin di beberapa spot yang sudah mereka tentukan. Jadi perlu hati-hati memilih spot foto sebelum pakai jasa mereka. Karena bisa saja beda spot itu beda yang mengelola, walaupun jarak spot fotonya cuman 0.5 m. Jadi kalau mau foto di spot lain yang beda pengelolanya, nanti akan dikenakan biaya Rp. 25.000,- lagi. Pas kita coba pindah ke spot yang berbeda, tiba-tiba akang nya bilang "maap teh, itu beda PT spot nya" 😂. Untuk masalah keahlian si akang dalam mengambil foto, tidak perlu diragukan. Ternyata mereka itu uda hafal banget angle yang pas untuk diabadikan. Bahkan mereka juga yang jadi pengarah gaya lho. Bagi yang takut ketinggian, sebaiknya bersiap mental karena banyak spot foto yang mengharuskan kita naik ke tempat tinggi dengan tangga. Akan dibantu juga sama akangnya. Sebenarnya saat bayar tiket di gerbang utama, itu juga termasuk asuransi jika terjadi kecelakaan. Kalau teman-teman mau bawa bekal makanan juga bisa. Ada beberapa tempat yang menyediakan meja-meja dan bangku atau tiker untuk lesehan. Kalau duduk di meja, paling tidak teman-teman boleh beli air mineral atau kopi di warung penjual di sekitarnya. Waktu yang terbaik untuk ke sana sih dari pagi sampai jam 3 sore. Kalau setelah itu banyak nyamuk. Lokasi bisa dicapai dengan mobil atau motor, asal kendaraan dalam kondisi fit. Kalau naik lagi dari area spot foto tampaknya masih ada wisata lain. Boleh dicoba buat teman-teman yang mau refreshing sejenak, tanpa harus pergi jauh dari area jabodetabek.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Babakan Madang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

(Tidak rekomended) Rabu, 25 Mei 2022 Pagi itu, saya berangkat dari Depok berdua dengan istri menggunakan sepeda motor, lalu sampailah di gerbang “Selamat Datang Taman Wisata Alam Gunung Pancar”. Kemudian seorang bapak penjaga pos menghampiri dan memberitahu tarif masuk kawasan wisata tersebut per-orang Rp.5.000 dan tarif masuk kendaraan roda dua Rp.5.000, jadi total Rp.15.000. Kami mendapat dua tiket untuk orang dan satu kendaraan roda dua. Oke sampe sini masih aman aman aja. Kemudian kami meneruskan perjalanan masuk kedalam hutan mengikuti jalan aspal, lalu tidak beberapa lama kami dicegat sekawanan anak muda mengarahkan untuk masuk ke sebuah kawasan hutan pinus, kami mengira “oh mungkin ini memang objek wisatanya”, lalu kami berbeloklah ke kiri memarkirkan motor. Memang sih dari parkiran ini terlihat banyak spot - spot yang sepertinya bagus buat dijadikan tempat berfoto, tidak berselang lama setelah motor saya standarkan, seseorang dari kawanan pemuda tadi menghampiri kami, dan menawarkan jasa foto sambil memperlihatkan katalog foto - foto yang diambil di lokasi tersebut, dia juga menjelaskan tarif yaitu perorang Rp.30.000 jadi kalo dua orang ya Rp.60.000, saya kira awalnya wah worth it banget jasa foto cuman segitu difotoin pake kamera. Eits tunggu dulu, ternyata si masnya tadi menjelaskan fotonya pake Hp/Device kita sendiri. Sampai sini saya merasa agak janggal. Kemudian kami mencoba menolak tawaran tersebut dengan halus, dengan beralasan ingin jalan jalan dulu mencari spot foto yang pas, dan juga kami berfikiran foto sendiri juga bisa tanpa perlu bayar segitu, toh juga sama aja pake hape kita sendiri. Nah kemudian istri menemukan spot foto yang pas dan bilang pengen di foto, istri baru eksyen belum dijepret, eh ada pemuda lain yang kemudian menghampiri saya. Ternyata kami sudah diawasi semenjak menolak tawaran jasa foto yg pertama, kemudian pemuda tersebut menjelaskan, bahwa tempat ini yang mengelola warga jadi kalo pengen foto foto di area ini harus menggunakan jasa foto. Wah jadinya kayak maksa dong harus pake jasanya. Mood untuk refreshing menikmati alam, melepas penat sambil mengabadikan momen pun hilang begitu saja, lalu kami memutuskan untuk pulang, setelah sampai parkiran motor, kami bersiap siap untuk pulang dua orang pemuda menghampiri, kemudian meminta Rp.10.000 untuk biaya parkir motor, lah bukannya tadi masuk sudah beli karcis untuk motor seharga Rp.5.000 ya, kedua pemuda tersebut berdalih dengan alasan yg sama pula seperti jasa foto, “kawasan ini yg mengelola warga bang”, okelah akhirnya kami beri. Cukup sekian cerita perjalanan yg sangat sangat tidak rekomended Tolong pejabat pejabat yang berwenang, lebih ditertibkan lagi. Pariwisata di Indonesia itu akan lebih maju jika dikelola dengan baik.
Wachid Nurwahyudi

Wachid Nurwahyudi

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Babakan Madang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
If you want to see Jakarta from the (not even close) top of the hill, maybe you should try to go to Gunung Pancar, Sentul. Note that you don't want to go there in the middle of the night (especially if you're a first timer) bcs they don't have many street lamps. It's beautiful to see the city lights, but it's better to go there earlier in the evening (plus, you can also spend the golden hour). Remember, either you stay at the foot of the mountain, or you go to the top of it. Just don't get in the middle of it, bcs you will see nothing from there. As you can see, my photos are taken from the foot of the mountain, just before the gate that leads to the hot spring. I decided to chilling at the back of my car and just listening to music!
Stephanie anggun

Stephanie anggun

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Babakan Madang

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Buat yang suka foto-foto cantik, dijamin harus ke sini karena banyak spot yang instagramable kalo kata anak jaman now. Bisa datang dengan keluarga (suami, istri dan anak) atau dengan teman-teman arisan. Biaya masuk ke Gunung Pancar nya Rp. 10.000,-/orang, mobil bayar Rp. 10.000,-. Lalu setelah naik sedikit dari gerbang utama, nanti akan kelihatan area berfoto di sebelah kiri. Bisa langsung parkir di area itu supaya jalan kakinya tidak jauh. Nah, setelah turun dari mobil akan banyak "akang-akang" yang menawarkan jasa foto. Fotonya pakai kamera HP atau kamera kita sendiri tentunya. Saran saya, silahkan pakai jasa mereka. Per orang biayanya Rp. 25.000,- dan bisa berfoto sebanyak mungkin di beberapa spot yang sudah mereka tentukan. Jadi perlu hati-hati memilih spot foto sebelum pakai jasa mereka. Karena bisa saja beda spot itu beda yang mengelola, walaupun jarak spot fotonya cuman 0.5 m. Jadi kalau mau foto di spot lain yang beda pengelolanya, nanti akan dikenakan biaya Rp. 25.000,- lagi. Pas kita coba pindah ke spot yang berbeda, tiba-tiba akang nya bilang "maap teh, itu beda PT spot nya" 😂. Untuk masalah keahlian si akang dalam mengambil foto, tidak perlu diragukan. Ternyata mereka itu uda hafal banget angle yang pas untuk diabadikan. Bahkan mereka juga yang jadi pengarah gaya lho. Bagi yang takut ketinggian, sebaiknya bersiap mental karena banyak spot foto yang mengharuskan kita naik ke tempat tinggi dengan tangga. Akan dibantu juga sama akangnya. Sebenarnya saat bayar tiket di gerbang utama, itu juga termasuk asuransi jika terjadi kecelakaan. Kalau teman-teman mau bawa bekal makanan juga bisa. Ada beberapa tempat yang menyediakan meja-meja dan bangku atau tiker untuk lesehan. Kalau duduk di meja, paling tidak teman-teman boleh beli air mineral atau kopi di warung penjual di sekitarnya. Waktu yang terbaik untuk ke sana sih dari pagi sampai jam 3 sore. Kalau setelah itu banyak nyamuk. Lokasi bisa dicapai dengan mobil atau motor, asal kendaraan dalam kondisi fit. Kalau naik lagi dari area spot foto tampaknya masih ada wisata lain. Boleh dicoba buat teman-teman yang mau refreshing sejenak, tanpa harus pergi jauh dari area jabodetabek.
Luisa Munster

Luisa Munster

See more posts
See more posts