PLTD APUNG 1 is an stranded electric generator ship in Banda Aceh, Sumatra, Indonesia that has become a tourist attraction. The 2,600-ton floating diesel generator vessel was carried 4km far inland by the 2004 tsunami and got stranded in the middle of a residential area. This 63m(206 ft) vessel which was hit by 30m wave, finaly landed right on top of two houses,killing those inside. In 2012–2013 the boat was renovated and now has two towers, a monument, an observation tower,elevated walkways around the vessel and access stairs so that visitors can clamber aboard. And now,through videos, pictures and maps in this vessel you can get all the information about the tsunami disaster event. From Apung 1 theTsunami Museum is 1km away and the Baiturrahman Grand Mosque is 1.8km away. Visited this place after a scuba diving trip...
Read morePLTD Apung – Kapal Seberat 2,600 Tan yang Terhanyut ke Darat
PLTD Apung adalah sebuah kapal penjana tenaga elektrik yang terdampar sejauh 5 kilometer ke daratan akibat tsunami yang melanda Banda Aceh pada 26 Disember 2004. Kapal ini kini dijadikan monumen peringatan tsunami dan simbol kedahsyatan bencana tersebut.
Fakta Menarik PLTD Apung
⚓ Berat kapal: 2,600 tan ⚓ Panjang kapal: 63 meter ⚓ Asal kapal: Beroperasi di laut sebagai loji janakuasa terapung ⚓ Dihanyutkan sejauh: 5 km ke Kampung Punge Blang Cut ⚓ Fungsi kini: Tapak peringatan tsunami
Bagaimana PLTD Apung Terhanyut ke Daratan?
Ketika tsunami berlaku, ombak setinggi lebih 30 meter menghanyutkan kapal besar ini dari laut ke daratan.
Ombak besar yang membawa tenaga luar biasa menolak kapal ini melalui daratan, menghancurkan banyak bangunan di laluannya.
Walaupun kapal ini beratnya ribuan tan, ia tetap terbawa oleh kekuatan tsunami yang luar biasa.
Ia akhirnya berhenti di kawasan Kampung Punge Blang Cut, di mana ia masih berada hingga ke hari Ini.
PLTD Apung Kini: Monumen dan Pusat Edukasi
Selepas tsunami, kerajaan Indonesia menjadikan PLTD Apung sebagai tapak peringatan bagi memperingati tragedi dan memberi kesedaran kepada generasi akan datang. Beberapa perkara menarik di sini: ✅ Dapat naik ke atas kapal – Pelawat boleh menaiki kapal ini untuk melihat lebih dekat bagaimana kapal ini berfungsi dahulu. ✅ Tanda aras ketinggian tsunami – Terdapat papan tanda yang menunjukkan ketinggian sebenar tsunami yang melanda kawasan ini. ✅ Gambar dan kisah mangsa tsunami – Terdapat pameran yang menceritakan kisah mangsa yang terselamat dan bagaimana mereka menghadapi tragedi ini. ✅ Peringatan penting tentang bencana alam – Mengingatkan kita betapa pentingnya persediaan menghadapi bencana seperti tsunami.
Pelajaran dari PLTD Apung
✅ Kuasa alam yang luar biasa – Jika kapal seberat ini boleh dihanyutkan sejauh 5 km, bayangkan kesan tsunami terhadap manusia dan bangunan. ✅ Keajaiban dan kebesaran Allah – Bagaimana kapal sebesar ini tidak hancur tetapi terdampar di satu tempat tertentu? ✅ Kesedaran tentang bencana alam – Kini, Aceh lebih bersedia menghadapi bencana dengan sistem amaran awal dan pendidikan masyarakat.
bayangkan kapal ini berada di tengah laut dan betapa mustahil untuk ia berada di sini tanpa kuasa tsunami.
Tunjukkan tanda aras tsunami supaya mereka sedar betapa dahsyatnya gelombang yang melanda.
Jomn kita merenung dan berdoa untuk mangsa yang terkorban serta bersyukur atas keselamatan yang kita...
Read moreThe remaining left from the Tsunami attacked and brought to the inner land. Now serving as a place for education and tourist visit inside and outside. And as its original creation, it still supply electricity to the nearby community. The monument at the entrance indicates the height of wave stroke and the inscription and carving depicts the moment of the time, the Tsunami brought the flood. The mosque was still in bricks when I visited in year 2014, and also year 2015. But now, even though still in construction, we saw the domes and the Islamic symbol of spirits. There are tourist guides could be hired for touring on site. But unfortunately for my visit this time, they cloae from 1200am to 1400pm for praying. And there will be announcer for visitors to leave...
Read more