Wisata Alam Batu Belimbing Bangka Selatan
Wisata Alam Batu Belimbing Bangka Selatan things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Plan your stay

Affordable Hotels in Bangka-Belitung Islands
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Trending Stays Worth the Hype in Bangka-Belitung Islands
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
Posts
Bebatuan granit ini nyaris menyerupai tekstur buah belimbing karena guratan-guratan di sisinya. Menyusuri jalan setapak di Kampung Lalang, Tanjung Ketapang, Toboali, Bangka Selatan, di sebelah kiri jalan, kamu akan melihat pemandangan tak biasa. Tumpukan bebatuan berwarna hitam legam berada di sisi jalan sebelum pantai Batu Perahu. Tumpukan bebatuan ini dulunya tidak terawat, namun semenjak dikelola oleh anak muda daerah setempat, lokasi ini berubah menjadi daerah wisata. Kehadiran pemuda setempat juga membuat lokasi ini lebih tertata. Sentuhan warna-warni di sekeliling pagar kayu membuat destinasi terlihat bersih. Namun minimnya pengawasan di dalam membuat pengunjung yang tidak bertanggung jawab masih bisa melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti vandalisme. Asal muasal batu granit di Bangka Belitung © Disediakan oleh PT Loangarage Indonesia Batu granit di Bangka Belitung (Shutterstock). Batu granit yang ada di Bangka Belitung atau di Pulau Belitung merupakan bagian dari batuan dasar Indonesia bagian barat yang disebut batolit. Sebagaimana hasil kajian yang diungkapkan Ketua Program Studi Teknik Geologi ITB Budi Brahmantyo, sebaran batu granit ini tidak hanya di Bangka Belitung. Tetapi juga muncul di Kepulauan Riau hingga Semenanjung Malaysia. Umur bebatuan granit ini diperkirakan mencapai 65-200 juta tahun yang lalu. Batuan ini merupakan hasil pembekuan magma yang bersifat asam, dengan kandungan silika lebih dari 65 persen. Dari peta geologi, granit tertua berumur Trias (Triassic) tersebar di Belitung bagian barat laut, termasuk di Pantai Tanjung Tinggi, Pulau Kepayang dan Pulau Lengkuas. Munculnya bongkah-bongkah granit ke permukaan diawali pembekuan granit di bawah permukaan bumi pada kedalaman puluhan kilometer. Batuan-batuan ini mengalami proses tektonik berupa pengangkatan, beberapa mengalami pematahan dan peretakan. Akibat dari proses tektonik tersebut, batu granit yang berasal jauh di bawah, muncul ke permukaan bumi. Selama proses pengangkatan tersebut, tubuh granit mengalami retak-retak atau deformasi. Ketika tubuh granit yang retak-retak ini muncul di permukaan bumi, proses pelapukan dan erosi atau abrasi mengikisnya selama ribuan tahun. Akibatnya, batu granit yang muncul di permukaan seolah-olah merupakan bongkah batuan yang terpisah-pisah. Padahal bongkah batu granit raksasa ini sebenarnya hanya bagian atas dari tubuh sangat besar batu granit yang ada di bawah permukaan bumi. Jurang-jurang bawah laut terdiri dari lereng-lereng terjal. Lereng batu granit itu menyambung antara satu pulau dengan pulau lainnya. Itu membuktikan bahwa tubuh granit yang tersebar di Bangka-Belitung, Kepulauan Riau, Singapura, Semenanjung Malaysia, di bawah Selat Karimata dan Laut Cina Selatan, Pulau Natuna dan sebagian Kalimantan Barat, menyatu.
Husein El Sului
20
Suasana Sunset disini bersama Al Liwa, Panji Rasulullah.. Imam At-Tirmidzi dan Imam Ibn Majah telah mengeluarkan dari Ibn Abbas, ia berkata: كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ، وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ “Rayah Rasulullah Saw berwarna hitam dan Liwa beliau berwarna putih.” Imam An-Nasai di Sunan al-Kubra, dan at-Tirmidzi telah mengeluarkan dari Jabir: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «دَخَلَ مَكَّةَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ “Bahwa Nabi Saw masuk ke Mekah dan Liwa’ beliau berwarna putih.” Ibn Abiy Syaibah di Mushannaf-nya mengeluarkan dari ‘Amrah ia berkata: كَانَ لِوَاءُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْيَضَ “Liwa Rasulullah Saw berwarna putih.” Saat Rasulullah Saw menjadi panglima militer di Khaibar, beliau bersabda: لأُعْطِيَنَّ الرَّايَةَ أَوْلَيَأْخُذَنَّ الرَّايَةَ غَدًا رَجُلاً يُحِبُّهُ اللهُ وَرَسُولُهُ أَوْ قَالَ يُحِبُّ الله َوَرَسُولَهُ يَفْتَحُ اللهُ عَلَيْهِ فَإِذَا نَحْنُ بِعَلِيٍّ وَمَا نَرْجُوهُ فَقَالُوا هَذَا عَلِيٌّ فَأَعْطَاهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّايَةَ فَفَتَحَ اللهُ عَلَيْهِ “‘Sungguh besok aku akan menyerahkan ar-râyah atau ar-râyah itu akan diterima oleh seorang yang dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya atau seorang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya. Allah akan mengalahkan (musuh) dengan dia.’. Tiba-tiba kami melihat Ali, sementara kami semua mengharapkan dia. Mereka berkata, ‘Ini Ali.’. Lalu Rasulullah Saw memberikan ar-rayah itu kepada Ali. Kemudian Allah mengalahkan (musuh) dengan dia.”(HR. Bukhari dan Muslim) Rasulullah Saw. menyampaikan berita duka atas gugurnya Zaid, Ja‘far, dan Abdullah bin Rawahah, sebelum berita itu sampai kepada beliau, dengan bersabda: أَخَذَ الرَّايَةَ زَيْدٌ فَأُصِيبَ ثُمَّ أَخَذَهَا جَعْفَرٌ فَأُصِيبَ ثُمَّ أَخَذَهَا عَبْدُاللَّهِ بْنُ رَوَاحَةَ فَأُصِيبَ “Ar-Râyah dipegang oleh Zaid, lalu ia gugur; kemudian diambil oleh Ja‘far, lalu ia pun gugur; kemudian diambil oleh Ibn Rawahah, dan ia pun gugur.”(HR. Bukhari)
Muhammad Novriyansyah
10
Selain wisata bahari indah, Bangka Belitung punya sederet wisata alam dan sejarah lainnya. Salah satunya adalah geowisata Batu Belimbing. Geowisata ini berada di Kabupaten Bangka Selatan. Tepatnya ada di dusun Jebu Laut Desa Kelabat, kecamatan Paritiga. Tumpukan batu granit yang menjulang tinggi dengan ukuran besar dapat dijumpai di sana. Uniknya batu tersebut menyerupai bentuk buah belimbing. Menurut informasi yang beredar, batuan tersebut terbentuk akibat pembekuan magma dalam perut bumi yang terjadi sekitar 270 juta tahun lalu yang tersingkap di daratan. Fenomena ini, dapat menambah keanekaragaman potensi yang ada di Bangka Selatan. Selain wisata bahari dan wisata sejarahnya. Menurut pakar geologi, komposisi Batu Belimbing ini terdiri dari mineral biotit, pyroksen, hornblende, kuarsa, plagioklas, cassiterit dan amphibol. Fenomena batu granit seperti Batu Belimbing di dunia tidaklah banyak, karena fenomena ini tergolong fenomena alam yang langka.
Bikers Pincang
00
Wisata alam batu belimbing ini menarik karena bentuk nya. Ini sesuai dengan tittle yg diberikan. Bentuknya unik. Dan jadi spot yg indah utk foto2. Saya memberikan saran singkat, sejauh pengetahuan saya, ketika berkunjung kesana. Tapi bisa jadi objek saran saya sebenarnya sudah tersedia, hanya saya yg kurang mengamatinya. Yakni ttg perlunya Satu tampilan dalam bentuk papan atau leaflet atau prasasti yg menjelaskan tentang fenomena alam sejarah terbentuknya batu dengan bentuk seperti belimbing ini. Ini tentu akan menambah khasanah pengetahuan bagi para pengunjung. Buatlah kesan dengan informasi yg menarik tentang objek wisata yg ada. Sehingga pengunjung akan bisa bercerita dengan lebih menarik kepada teman, sanak saudaranya yg belum pernah datang ke tempat wisata ini. Terimakasih.
Imam Baehaqi
10
Tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi! Kalau dari Pangkal Pinang sekitar 2 -3 jam perjalanan, tapi worth it untuk dikunjungi. Batuan granit menunjukkan fitur pascaerosi yang luar biasa, sehingga berbentuk lancip lancip seperti buah belimbing. Desas desusnya, ini berkaitan dengan legenda 2 saudara yang berkorban untuk menyembuhkan penyakit di desanya dengan membawa buah obat dari pulau seberang, namun tidak cukup untuk dimakan mereka sendiri, sehingga mereka berdua meninggal dan dimakamkan, tiba-tiba besok paginya ada batu ini diatas makam mereka. Sangat menarik jika diulik lebih dalam tentang legenda ataupun proses pembentukan fitur di batuan ini, apakah mungkin dulu ada aliran air jeram dari atas yang terus menerus sehingga membuat batuan tererosi seperti itu?
Benito Rama
10
Huge natural formed rock with sea-view as a background. Near Toboali city center, but I recommend to came there with motorcycle. Also recommended to visit this area when evenings when the skies is clear for best Instagram-able sunset view.
Fachri Adam
00
Nearby Attractions Of Wisata Alam Batu Belimbing Bangka Selatan
Pantai Batu Kapur Bangka Selatan
Pantai Batu Perahu Bangka Selatan
Pantai Kelisut

Pantai Batu Kapur Bangka Selatan
4.3
(276)
Click for details

Pantai Batu Perahu Bangka Selatan
4.5
(119)
Click for details

Pantai Kelisut
4.2
(70)
Click for details
Basic Info
Address
XCVW+P5W, Tanjung Ketapang, Bang Toboali, South Bangka Regency, Bangka Belitung Islands 33783, Indonesia
Map
Reviews
Overview
4.4
(582 reviews)
Ratings & Description
outdoor
adventure
scenic
family-friendly
off-the-beaten-path
attractions: Pantai Batu Kapur Bangka Selatan, Pantai Batu Perahu Bangka Selatan, Pantai Kelisut, restaurants:
