Bagi warga Banjarbaru, nama Van der Pijl tentu tak asing.
Era kekinian, nama Van der Pijl lebih identik dan merujuk pada nama sebuah taman hijau di pusat Kota Banjarbaru, samping kediaman Wali Kota Banjarbaru.
Melengok lebih jauh, Van der Pijl sendiri adalah seorang arsitek asal negeri tulip Belanda, yang merancang tata kota Kota Banjarbaru, di awal pendiriannya pada masa awal era kemerdekaan RI sekitar tahun 1950-an.
Penyematan nama Ir D A W van der Pijl, nama lengkapnya menjadi taman kota sendiri, merupakan salah satu bentuk penghormatan atas jasanya membangun dan merancang Kota Banjarbaru, dulu.
Dialah arsitek andalan Gubernur Kalimantan saat itu, Dr Murdjani.
Dari sejumlah sumber referensi, Van der Pijl pula atas perintah khusus Presiden Soekarno saat itu, yang merancang dan menata Kota Palangkaraya, Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah.
Van der Pijl yang kelahiran Belanda 23 Januari 1901, meninggal dunia pada 27 September 1974 dan dimakamkan di Banjarbaru, kota yang dirancangnya.
Menengok tempat peristirahatan terakhir sang arsitek, di Taman Makam Pulau Beruang di pinggir Jalan A Yani Kilometer 28 Guntung Payung Banjarbaru, seakan tak merepresentasikan peran Van der Pijl buat Kota Idaman, julukan Kota Banjarbaru.
Tak mudah menemukan makamnya. Tak ada penanda khusus, apalagi keistimewaan lainnya, yang menandakan dia punya jasa buat kota ini.
Makamnya terletak di salah satu petak diantara ratusan makam lainnya sekitar 100 meter dari pintu gerbang taman makam tersebut.Makam seluas sekitar 1 x 2 meter itu, bentuknya sangat sederhana, tak semegah hasil karyanya yang hingga saat ini masih menghiasi sebagian Kota Banjarmasin.
Untuk diketahui, Kantor Walikota Banjarbaru saat ini pun merupakan hasil karya arsitek Belanda ini.
Makamnya sederhana, terbuat dari semen berbentuk kotak persegi dengan lapisan tehel putih, yang sudah tampak kecoklatan dan retak di beberapa bagian.
Pelang nama sang penghuni makam, D A W Van der Pijl yang terbuat dari semen, sudah nyaris tak terlihat. Catnya sudah terkikis dan terkelupas, pertanda sudah lama tak diperbaharui.
"Ya di urus seadanya, sama dengan makam-makam lainnya," kata Rohim, juru kunci makam, Kamis (28/4/2016).
Kata Rohim, memang tak ada perintah khusus untuk perawatan makam sang arsitek, dari pemerintah misalnya.
Rohim, yang sudah beberapa tahun belakangan jadi juru kunci Makam Pulau Beruang, mengatakan sudah sekian lama tak ada yang mengunjungi makam arsitek Kota Banjarbaru itu.
Pun demikian saat hari jadi Kota Banjarbaru ke-17 beberapa waktu lalu, kata Rohim tak ada acara khusus di makam van der Pijl.
"Seingat saya, ada anaknya atau keluarganya Van der Pijl sekitar setahun lalu dari luar negeri yang melawat. Kalau tidak salah dari luar negeri, Perancis kalau tidak salah ingat. Setelah itu tidak ada...
Read moreA good place in the center of the city. Its a kawai park for kids and children in this crowded city. It need more care from the visitor so the park can go on forever. They have to keep the trash or throw it to garbage can. The parking area have to be added because it takes the road body and it can disturb the traffic. The play area becomes more bigger and bigger than before. Good job...
Read moreTaman Van Der Pijl merupakan sebuah ruang terbuka hijau yang berada di jantung Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Taman ini tak terlalu luas, namun cukup rindang dan menjadi tempat favorit warga untuk bersantai melepas penat.
Letaknya di Jalan Ahmad Yani Km 34,5, Banjarbaru.
Taman ini dilengkapi banyak pohon yang besar dan rimbun, sehingga membuat suasananya cukup nyaman.
Di situ ada beberapa wahana permainan anak seperti kereta mini, memancing ikan mainan, becak mini, mobil-mobilan, odong-odong, rumah balon, dan sebagainya.
Taman ini kerap diramaikan oleh warga dari berbagai kalangan usia.
Biasanya, di akhir pekan, anak-anak lebih mendominasi.
Wajar saja, karena di sini banyak wahana permainan untuk anak kecil.
Di sekitar juga banyak pedagang makanan dan minuman kaki lima serta...
Read more