HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Museum WASAKA — Attraction in Banjarmasin

Name
Museum WASAKA
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Soto Bawah Jembatan
MJW6+332, Jalan, Benua Anyar, Banjarmasin Timur, Banjarmasin City, South Kalimantan 70239, Indonesia
Soto Bang Amat - Banjarmasin
Jl. Banua Anyar No.6, Benua Anyar, Kec. Banjarmasin Tim., Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70121, Indonesia
Rumah Alam Sungai Andai
Perumahan Andai Jaya Persada, Jl.Sungai Andai Jl. Sungai Andai No.8 Blok D, Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70121, Indonesia
RM. H. Fauzan
Jl. Pangeran Hidayatullah No.29, Benua Anyar, Kec. Banjarmasin Tim., Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70239, Indonesia
Nearby hotels
MAHARDHIKA GUEST HOUSE
Jl. Pangeran Hidayatullah Komplek Ruko No.7, Benua Anyar, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70121, Indonesia
Urbanview Hotel Keys Home Syariah Banjarmasin
Jl. Pangeran Hidayatullah komp. wasaka No.14, Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70121, Indonesia
Related posts
Keywords
Museum WASAKA tourism.Museum WASAKA hotels.Museum WASAKA bed and breakfast. flights to Museum WASAKA.Museum WASAKA attractions.Museum WASAKA restaurants.Museum WASAKA travel.Museum WASAKA travel guide.Museum WASAKA travel blog.Museum WASAKA pictures.Museum WASAKA photos.Museum WASAKA travel tips.Museum WASAKA maps.Museum WASAKA things to do.
Museum WASAKA things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Museum WASAKA
IndonesiaSouth KalimantanBanjarmasinMuseum WASAKA

Basic Info

Museum WASAKA

MJW5+CJG, Jl. Kampung Kenanga, Sungai Jingah, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122, Indonesia
4.5(344)
Closed
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Family friendly
Accessibility
attractions: , restaurants: Soto Bawah Jembatan, Soto Bang Amat - Banjarmasin, Rumah Alam Sungai Andai, RM. H. Fauzan
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
Thu9 AM - 12 PM, 1:30 - 3 PMClosed

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Banjarmasin
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Banjarmasin
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Banjarmasin
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby restaurants of Museum WASAKA

Soto Bawah Jembatan

Soto Bang Amat - Banjarmasin

Rumah Alam Sungai Andai

RM. H. Fauzan

Soto Bawah Jembatan

Soto Bawah Jembatan

4.1

(927)

Click for details
Soto Bang Amat - Banjarmasin

Soto Bang Amat - Banjarmasin

4.5

(3.5K)

Click for details
Rumah Alam Sungai Andai

Rumah Alam Sungai Andai

4.5

(107)

Click for details
RM. H. Fauzan

RM. H. Fauzan

4.3

(225)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Museum WASAKA

4.5
(344)
avatar
5.0
1y

Museum Wasaka, yang terletak di Gang H Andir, Jalan Adam Kompleks Haji Andir, Kampung Kenanga Ulu Rt 14, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, adalah sebuah tempat yang mempersembahkan kisah perjuangan masyarakat setempat. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang daya tarik, koleksi, dan sejarah Museum Wasaka. Nama dan Arti: Nama “Wasaka” merupakan singkatan dari “Waja Sampai Ka Puting,” yang dalam bahasa Indonesia berarti “terbuat dari baja mulai pangkal sampai ke ujungnya.” Moto ini mencerminkan semangat perjuangan yang tak pernah padam hingga titik darah penghabisan. Bangunan Bersejarah: Museum Wasaka menempati bangunan rumah adat Banjar Bubungan Tinggi (Rumah Banjar Baannjung), yang telah dialihfungsikan dari hunian menjadi museum. Penggunaan rumah adat ini sebagai museum adalah upaya konservasi bangunan tradisional. Koleksi Bersejarah: Di dalam Museum Wasaka, terdapat sekitar 400 benda bersejarah yang digunakan selama perang kemerdekaan. Beberapa di antaranya adalah: Foto-foto: Momen-momen bersejarah yang terekam dalam gambar. Kepala Perahu: Bagian dari tradisi maritim dan transportasi lokal. Jimat: Benda spiritual dengan nilai historis. Peta Pertempuran: Menunjukkan peran Kalimantan Selatan dalam sejarah perjuangan. Senjata Tradisional dan Api: Digunakan oleh pejuang pada masa Perang Banjar, masa kolonial Belanda, masa Jepang, dan masa revolusi. Jam Buka dan Harga Tiket: Museum Wasaka biasanya buka pada jam kerja dan memiliki tiket masuk yang terjangkau. Pastikan untuk memeriksa jam operasional terbaru sebelum mengunjungi. Museum Wasaka adalah tempat yang mengabadikan semangat perjuangan dan mengajarkan generasi muda tentang sejarah Kalimantan Selatan. Semoga kunjungan Anda ke sini memberikan wawasan dan apresiasi yang lebih...

   Read more
avatar
5.0
6y

Wasaka sendiri adalah singkatan dari Waja Sampai Ka Putting yang berarti perjuangan yang tiada henti hingga tetes darah penghabisan. Kalimat itu merupakan moto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Museum Wasaka diresmikan pada tanggal 10 November 1991, bertempat di rumah Banjar Bubungan Tinggi yang kemudian dialihfungsikan dari bangunan hunian menjadi museum. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya konservasi bangunan tradisional.

Terdapat lebih kurang 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan. Diantaranya: daftar organisasi yang pernah berjuang menentang penjajah seperti Lasykar Hasbullah yang bermarkas di Martapura dan Barisan Pemuda Republik Indonesia Kalimantan yang bermarkas di Banjarmasin.

Ada juga benda-benda peninggalan sejarah seperti: mesin tik kuno, kamera, cermin, tombak, mandau, senapan, mortir, serta empat buah kursi yang konon dulunya dipakai sebagai tempat pejuang Kalimantan Selatan bermusyawarah. Sementara dinding yang mengelilingi kursi-kursi itu memuat deretan gambar gubernur pertama hingga yang menjabat sekarang. Tidak ketinggalan sebuah sepeda kuno yang katanya sewaktu zaman penjajahan digunakan untuk mengirim surat dengan menyembunyikan lembaran surat di dalam badan sepeda agar tidak diketahui oleh...

   Read more
avatar
5.0
5y

Museum ini didirikan atas prakarsa Gubernur Kalimantan Selatan dan mendapat dukungan dari para pejuang, budayawan, seniman, sejarawan, dan masyarakat umum di Kalimantan Selatan. Pada tahun 1989, dibentuk tim untuk melaksanakan kegiatan pendataan benda-benda bersejarah yang pernah digunakan oleh pejuang Kalimantan Selatan pada masa Perang Banjar, masa kolonial Belanda, masa Jepang dan masa Revolusi Fisik tahun 1945-1949. Tim tersebut berhasil mengumpulkan benda-benda bersejarah untuk dijadikan koleksi museum Perjuangan Rakyat Kalimantan Selatan Waja sampai Kaputing Banjarmasin. Museum ini diresmikan oleh Gubernur Kepala Daearah Tk I Propinsi Kalimantan Selatan, Ir. H.M. Said pada tanggal 10 November 1991 bertepatan dengan Hari Pahlawan. Museum ini menempati bangunan rumah adat Banjar Bubungan Tinggi (Rumah Banjar Baannjung)[1] yang telah dialih fungsikan dari hunian menjadi museum sebagai upaya konservasi bangunan tradisional. Museum ini terletak, Jalan Adam Kompleks Haji Andir, Kampung Kenanga Ulu RT 14, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin dan bisa juga dicapai melalaui jalur Jembatan 17 Mei dan Jalan Pangeran Hidayatullah (Jalan...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Ramadhan PratamaRamadhan Pratama
Museum Wasaka, yang terletak di Gang H Andir, Jalan Adam Kompleks Haji Andir, Kampung Kenanga Ulu Rt 14, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, adalah sebuah tempat yang mempersembahkan kisah perjuangan masyarakat setempat. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang daya tarik, koleksi, dan sejarah Museum Wasaka. Nama dan Arti: Nama “Wasaka” merupakan singkatan dari “Waja Sampai Ka Puting,” yang dalam bahasa Indonesia berarti “terbuat dari baja mulai pangkal sampai ke ujungnya.” Moto ini mencerminkan semangat perjuangan yang tak pernah padam hingga titik darah penghabisan. Bangunan Bersejarah: Museum Wasaka menempati bangunan rumah adat Banjar Bubungan Tinggi (Rumah Banjar Baannjung), yang telah dialihfungsikan dari hunian menjadi museum. Penggunaan rumah adat ini sebagai museum adalah upaya konservasi bangunan tradisional. Koleksi Bersejarah: Di dalam Museum Wasaka, terdapat sekitar 400 benda bersejarah yang digunakan selama perang kemerdekaan. Beberapa di antaranya adalah: Foto-foto: Momen-momen bersejarah yang terekam dalam gambar. Kepala Perahu: Bagian dari tradisi maritim dan transportasi lokal. Jimat: Benda spiritual dengan nilai historis. Peta Pertempuran: Menunjukkan peran Kalimantan Selatan dalam sejarah perjuangan. Senjata Tradisional dan Api: Digunakan oleh pejuang pada masa Perang Banjar, masa kolonial Belanda, masa Jepang, dan masa revolusi. Jam Buka dan Harga Tiket: Museum Wasaka biasanya buka pada jam kerja dan memiliki tiket masuk yang terjangkau. Pastikan untuk memeriksa jam operasional terbaru sebelum mengunjungi. Museum Wasaka adalah tempat yang mengabadikan semangat perjuangan dan mengajarkan generasi muda tentang sejarah Kalimantan Selatan. Semoga kunjungan Anda ke sini memberikan wawasan dan apresiasi yang lebih dalam! 🏛️🌟
Hat BorneoHat Borneo
Wasaka sendiri adalah singkatan dari Waja Sampai Ka Putting yang berarti perjuangan yang tiada henti hingga tetes darah penghabisan. Kalimat itu merupakan moto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Museum Wasaka diresmikan pada tanggal 10 November 1991, bertempat di rumah Banjar Bubungan Tinggi yang kemudian dialihfungsikan dari bangunan hunian menjadi museum. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya konservasi bangunan tradisional. Terdapat lebih kurang 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan. Diantaranya: daftar organisasi yang pernah berjuang menentang penjajah seperti Lasykar Hasbullah yang bermarkas di Martapura dan Barisan Pemuda Republik Indonesia Kalimantan yang bermarkas di Banjarmasin. Ada juga benda-benda peninggalan sejarah seperti: mesin tik kuno, kamera, cermin, tombak, mandau, senapan, mortir, serta empat buah kursi yang konon dulunya dipakai sebagai tempat pejuang Kalimantan Selatan bermusyawarah. Sementara dinding yang mengelilingi kursi-kursi itu memuat deretan gambar gubernur pertama hingga yang menjabat sekarang. Tidak ketinggalan sebuah sepeda kuno yang katanya sewaktu zaman penjajahan digunakan untuk mengirim surat dengan menyembunyikan lembaran surat di dalam badan sepeda agar tidak diketahui oleh kolonial Belanda.
nou lafanou lafa
Saya berkesempatan mengunjungi Museum Wasaka bersama peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka ULM Batch 3, dan pengalaman ini sangat berkesan. Museum ini menyimpan banyak cerita tentang perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Koleksi foto, senjata, hingga benda-benda bersejarahnya benar-benar membuka wawasan saya tentang semangat “Waja Sampai Kaputing” yang menjadi semboyan perjuangan Banua. Suasana di dalam museum cukup nyaman untuk belajar sejarah, penataan ruangnya juga rapi sehingga memudahkan pengunjung memahami setiap koleksi. Pemandangan di sekitar museum pun asri karena lokasinya berada di tepi Sungai Martapura, jadi setelah melihat koleksi, kita juga bisa menikmati suasana sungai yang tenang. Buat saya pribadi, kunjungan ke Museum Wasaka ini bukan hanya jalan-jalan biasa, tapi juga jadi pengingat tentang betapa besar jasa para pejuang daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sangat cocok untuk mahasiswa, pelajar, maupun wisatawan yang ingin mengenal sejarah Kalimantan Selatan lebih dekat.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Banjarmasin

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Museum Wasaka, yang terletak di Gang H Andir, Jalan Adam Kompleks Haji Andir, Kampung Kenanga Ulu Rt 14, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, adalah sebuah tempat yang mempersembahkan kisah perjuangan masyarakat setempat. Mari kita telusuri lebih lanjut tentang daya tarik, koleksi, dan sejarah Museum Wasaka. Nama dan Arti: Nama “Wasaka” merupakan singkatan dari “Waja Sampai Ka Puting,” yang dalam bahasa Indonesia berarti “terbuat dari baja mulai pangkal sampai ke ujungnya.” Moto ini mencerminkan semangat perjuangan yang tak pernah padam hingga titik darah penghabisan. Bangunan Bersejarah: Museum Wasaka menempati bangunan rumah adat Banjar Bubungan Tinggi (Rumah Banjar Baannjung), yang telah dialihfungsikan dari hunian menjadi museum. Penggunaan rumah adat ini sebagai museum adalah upaya konservasi bangunan tradisional. Koleksi Bersejarah: Di dalam Museum Wasaka, terdapat sekitar 400 benda bersejarah yang digunakan selama perang kemerdekaan. Beberapa di antaranya adalah: Foto-foto: Momen-momen bersejarah yang terekam dalam gambar. Kepala Perahu: Bagian dari tradisi maritim dan transportasi lokal. Jimat: Benda spiritual dengan nilai historis. Peta Pertempuran: Menunjukkan peran Kalimantan Selatan dalam sejarah perjuangan. Senjata Tradisional dan Api: Digunakan oleh pejuang pada masa Perang Banjar, masa kolonial Belanda, masa Jepang, dan masa revolusi. Jam Buka dan Harga Tiket: Museum Wasaka biasanya buka pada jam kerja dan memiliki tiket masuk yang terjangkau. Pastikan untuk memeriksa jam operasional terbaru sebelum mengunjungi. Museum Wasaka adalah tempat yang mengabadikan semangat perjuangan dan mengajarkan generasi muda tentang sejarah Kalimantan Selatan. Semoga kunjungan Anda ke sini memberikan wawasan dan apresiasi yang lebih dalam! 🏛️🌟
Ramadhan Pratama

Ramadhan Pratama

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Banjarmasin

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wasaka sendiri adalah singkatan dari Waja Sampai Ka Putting yang berarti perjuangan yang tiada henti hingga tetes darah penghabisan. Kalimat itu merupakan moto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Museum Wasaka diresmikan pada tanggal 10 November 1991, bertempat di rumah Banjar Bubungan Tinggi yang kemudian dialihfungsikan dari bangunan hunian menjadi museum. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya konservasi bangunan tradisional. Terdapat lebih kurang 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan. Diantaranya: daftar organisasi yang pernah berjuang menentang penjajah seperti Lasykar Hasbullah yang bermarkas di Martapura dan Barisan Pemuda Republik Indonesia Kalimantan yang bermarkas di Banjarmasin. Ada juga benda-benda peninggalan sejarah seperti: mesin tik kuno, kamera, cermin, tombak, mandau, senapan, mortir, serta empat buah kursi yang konon dulunya dipakai sebagai tempat pejuang Kalimantan Selatan bermusyawarah. Sementara dinding yang mengelilingi kursi-kursi itu memuat deretan gambar gubernur pertama hingga yang menjabat sekarang. Tidak ketinggalan sebuah sepeda kuno yang katanya sewaktu zaman penjajahan digunakan untuk mengirim surat dengan menyembunyikan lembaran surat di dalam badan sepeda agar tidak diketahui oleh kolonial Belanda.
Hat Borneo

Hat Borneo

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Banjarmasin

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Saya berkesempatan mengunjungi Museum Wasaka bersama peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka ULM Batch 3, dan pengalaman ini sangat berkesan. Museum ini menyimpan banyak cerita tentang perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Koleksi foto, senjata, hingga benda-benda bersejarahnya benar-benar membuka wawasan saya tentang semangat “Waja Sampai Kaputing” yang menjadi semboyan perjuangan Banua. Suasana di dalam museum cukup nyaman untuk belajar sejarah, penataan ruangnya juga rapi sehingga memudahkan pengunjung memahami setiap koleksi. Pemandangan di sekitar museum pun asri karena lokasinya berada di tepi Sungai Martapura, jadi setelah melihat koleksi, kita juga bisa menikmati suasana sungai yang tenang. Buat saya pribadi, kunjungan ke Museum Wasaka ini bukan hanya jalan-jalan biasa, tapi juga jadi pengingat tentang betapa besar jasa para pejuang daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan. Sangat cocok untuk mahasiswa, pelajar, maupun wisatawan yang ingin mengenal sejarah Kalimantan Selatan lebih dekat.
nou lafa

nou lafa

See more posts
See more posts