HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Candi Gampingan — Attraction in Bantul Regency

Name
Candi Gampingan
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Warung Pethel Bakar dan Steak PAK KAJI PAPAT
Wonosari St Gg. Tegalsari No.KM. 9, Dawukan, Sendangtirto, Berbah, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta 55573, Indonesia
Nearby hotels
Joglo Ndalem Sabine Syariah
Jl. Sitimulyo Segoroyoso, Madugondo. Kec. Piyungan. Kab. Bantul Daerah Istimewa, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55792, Indonesia
Related posts
Keywords
Candi Gampingan tourism.Candi Gampingan hotels.Candi Gampingan bed and breakfast. flights to Candi Gampingan.Candi Gampingan attractions.Candi Gampingan restaurants.Candi Gampingan travel.Candi Gampingan travel guide.Candi Gampingan travel blog.Candi Gampingan pictures.Candi Gampingan photos.Candi Gampingan travel tips.Candi Gampingan maps.Candi Gampingan things to do.
Candi Gampingan things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Candi Gampingan
IndonesiaSpecial Region of YogyakartaBantul RegencyCandi Gampingan

Basic Info

Candi Gampingan

5C7P+PW7, Jl. Gampingan, Madugondo, Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55792, Indonesia
4.2(82)
Closed
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Scenic
Off the beaten path
attractions: , restaurants: Warung Pethel Bakar dan Steak PAK KAJI PAPAT
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
Wed8 AM - 6 PMClosed

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Bantul Regency
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Bantul Regency
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Bantul Regency
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Things to do nearby

Borobudur-Prambanans Private Tour
Borobudur-Prambanans Private Tour
Thu, Dec 11 • 3:30 AM
Gondokusuman, Special Region of Yogyakarta, 55213, Indonesia
View details
Craft your own Batik and explore Kotagede
Craft your own Batik and explore Kotagede
Thu, Dec 11 • 10:00 AM
Kotagede, Special Region of Yogyakarta, 55172, Indonesia
View details
Yogyakarta Historical and Food Tour
Yogyakarta Historical and Food Tour
Wed, Dec 10 • 6:00 PM
Gedong Tengen, Special Region of Yogyakarta, 55272, Indonesia
View details

Nearby restaurants of Candi Gampingan

Warung Pethel Bakar dan Steak PAK KAJI PAPAT

Warung Pethel Bakar dan Steak PAK KAJI PAPAT

Warung Pethel Bakar dan Steak PAK KAJI PAPAT

4.7

(5K)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Topi abang ErwinTopi abang Erwin
Salah satu yang memiliki relief cantik yang khas itu adalah Candi Gampingan, sebuah candi yang ditemukan secara tak sengaja oleh pengrajin batu bata di Dusun Gampingan, Piyungan, Bantul pada tahun 1995. Meski ukurannya kecil dan sudah tak utuh lagi, Candi Gampingan masih kaya akan relief yang mempesona. Salah satu relief cantik yang bisa dijumpai di candi ini adalah relief hewan yang ada di kaki candi. Relief hewan di Gampingan begitu natural hingga bisa diketahui jenis hewan yang digambarkan. Cukup jarang candi yang memiliki relief demikian, setidaknya hanya Candi Prambanan dan Mendut yang dikenal memiliki relief serupa. Semua relief itu dihias dengan latar sulur-suluran, yaitu padmamula (akar tanaman teratai) yang diyakini sebagai sumber kehidupan. Saat YogYES berkeliling, tampak jenis hewan yang mendominasi adalah burung. Terdapat relief burung gagak yang tampak memiliki paruh besar, tubuh kokoh, sayap mengembang ke atas dan ekor berbentuk kipas. Ada pula relief burung pelatuk yang digambarkan memiliki jambul di atas kepala, paruh yang agak panjang dan runcing serta sayap yang tidak mengembang. Selain itu, ada juga ayam jantan yang memiliki dada membusung dan sayap mengembang ke bawah. Pembuatan relief burung dalam jumlah banyak di candi ini berkaitan keyakinan masyarakat saat itu terhadap kekuatan transedental burung. Diyakini, burung merupakan perwujudan para dewa sekaligus pembawa pesan dari alam para dewa atau nirwana. Burung juga berkaitan dengan kebebasan absolut manusia yang dicapai setelah berhasil meninggalkan kehidupan duniawi, lambang jiwa manusia yang lepas dari raganya. Relief hewan lain yang juga banyak digambarkan adalah katak. Masyarakat saat itu percaya bahwa katak memiliki kekuatan gaib yang mampu mendatangkan hujan, sehingga katak juga dipercayai mampu meningkatkan produktivitas, karena air hujan yang didatangkan katak bisa meningkatkan hasil panen. Katak yang sering muncul dari air juga melambangkan pembaharuan kehidupan dan kebangkitan menuju arah yang lebih baik. Hingga kini, relief itu masih menyisakan pertanyaan, apakah sebuah fabel (cerita hewan yang didongengkan pada anak-anak) seperti di Candi Mendut atau gambaran hewan yang sengaja dibuat untuk menunjukkan maksud tertentu. Pertanyaan itu muncul sebab gambaran hewan seperti di Candi Gampingan tak ditemukan dalam kitab yang memuat fabel, seperti Jataka, Sukasaptati, Pancatantra dan versi turunannya.
Keperluan PenelitianKeperluan Penelitian
Candi Gampingan hanya tinggal satu candi induk dan terdapat juga struktur pondasi (kemungkinan candi perwaranya?) Tidak banyak yang bisa dieksplorasi ditempat ini selain masih adanya bagian kaki pada candi induk dan memiliki ukiran. Candi berada tepat di dekat rumah warga dan daerah persawahan. Tidak ada penjaga atau tiket masuk ketempat ini. Namun ada batas kujungan untuk masuk ke dalam candi. Tidak ada fasilitas lain seperti toilet dan parkir. Untuk parkir kita bisa menggunakan bahu jalan.
BludStoryBludStory
tidak jelas masuknya darimana, penjadanya dimana. lebih mirip situs yang dikelilingi pagar tanaman. berdampingan langsung dengan rumah warga dan sepertinya tidak ada penggalian lanjutan sejak 1997. bangunan yang ada hanya lapisan dasar dantidak ada penampakan bagian atas. sedangkan batuan lain yang ditemukan di sana hanya ditumpuk disekitarnya. benda-benda yang katanya ditemukan dalam bagian candi tidak diterangkan disimpan dimana atau dipamerkan dimana. yang jelas, tidak ada di lokasi ini.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Bantul Regency

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Salah satu yang memiliki relief cantik yang khas itu adalah Candi Gampingan, sebuah candi yang ditemukan secara tak sengaja oleh pengrajin batu bata di Dusun Gampingan, Piyungan, Bantul pada tahun 1995. Meski ukurannya kecil dan sudah tak utuh lagi, Candi Gampingan masih kaya akan relief yang mempesona. Salah satu relief cantik yang bisa dijumpai di candi ini adalah relief hewan yang ada di kaki candi. Relief hewan di Gampingan begitu natural hingga bisa diketahui jenis hewan yang digambarkan. Cukup jarang candi yang memiliki relief demikian, setidaknya hanya Candi Prambanan dan Mendut yang dikenal memiliki relief serupa. Semua relief itu dihias dengan latar sulur-suluran, yaitu padmamula (akar tanaman teratai) yang diyakini sebagai sumber kehidupan. Saat YogYES berkeliling, tampak jenis hewan yang mendominasi adalah burung. Terdapat relief burung gagak yang tampak memiliki paruh besar, tubuh kokoh, sayap mengembang ke atas dan ekor berbentuk kipas. Ada pula relief burung pelatuk yang digambarkan memiliki jambul di atas kepala, paruh yang agak panjang dan runcing serta sayap yang tidak mengembang. Selain itu, ada juga ayam jantan yang memiliki dada membusung dan sayap mengembang ke bawah. Pembuatan relief burung dalam jumlah banyak di candi ini berkaitan keyakinan masyarakat saat itu terhadap kekuatan transedental burung. Diyakini, burung merupakan perwujudan para dewa sekaligus pembawa pesan dari alam para dewa atau nirwana. Burung juga berkaitan dengan kebebasan absolut manusia yang dicapai setelah berhasil meninggalkan kehidupan duniawi, lambang jiwa manusia yang lepas dari raganya. Relief hewan lain yang juga banyak digambarkan adalah katak. Masyarakat saat itu percaya bahwa katak memiliki kekuatan gaib yang mampu mendatangkan hujan, sehingga katak juga dipercayai mampu meningkatkan produktivitas, karena air hujan yang didatangkan katak bisa meningkatkan hasil panen. Katak yang sering muncul dari air juga melambangkan pembaharuan kehidupan dan kebangkitan menuju arah yang lebih baik. Hingga kini, relief itu masih menyisakan pertanyaan, apakah sebuah fabel (cerita hewan yang didongengkan pada anak-anak) seperti di Candi Mendut atau gambaran hewan yang sengaja dibuat untuk menunjukkan maksud tertentu. Pertanyaan itu muncul sebab gambaran hewan seperti di Candi Gampingan tak ditemukan dalam kitab yang memuat fabel, seperti Jataka, Sukasaptati, Pancatantra dan versi turunannya.
Topi abang Erwin

Topi abang Erwin

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Bantul Regency

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Candi Gampingan hanya tinggal satu candi induk dan terdapat juga struktur pondasi (kemungkinan candi perwaranya?) Tidak banyak yang bisa dieksplorasi ditempat ini selain masih adanya bagian kaki pada candi induk dan memiliki ukiran. Candi berada tepat di dekat rumah warga dan daerah persawahan. Tidak ada penjaga atau tiket masuk ketempat ini. Namun ada batas kujungan untuk masuk ke dalam candi. Tidak ada fasilitas lain seperti toilet dan parkir. Untuk parkir kita bisa menggunakan bahu jalan.
Keperluan Penelitian

Keperluan Penelitian

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Bantul Regency

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

tidak jelas masuknya darimana, penjadanya dimana. lebih mirip situs yang dikelilingi pagar tanaman. berdampingan langsung dengan rumah warga dan sepertinya tidak ada penggalian lanjutan sejak 1997. bangunan yang ada hanya lapisan dasar dantidak ada penampakan bagian atas. sedangkan batuan lain yang ditemukan di sana hanya ditumpuk disekitarnya. benda-benda yang katanya ditemukan dalam bagian candi tidak diterangkan disimpan dimana atau dipamerkan dimana. yang jelas, tidak ada di lokasi ini.
BludStory

BludStory

See more posts
See more posts

Reviews of Candi Gampingan

4.2
(82)
avatar
5.0
2y

Religion: Buddhist. Main features: Sanctuary type 4 facing west. State of preservation: Only bases remain. Description: Up to now, four buildings have been excavated6. Three of them form the “main compound”. The fourth structure, located some 50m away, constitutes the “secondary compound”. The main compound is formed from a central temple and two secondary structures standing in a row. The base of the main building is 4,50m square, with a projecting staircase to the west. Unfortunately, nothing remains of the temple body, except the 1m square cella pit. The secondary structures are located to the north and south of the central temple. Only 2,40m square foundations remain. Curved stones with padma-mouldings found around the compound suggest that these secondary constructions were actually stūpa. Remains of another structure are visible 4m to the south of the southern secondary building. Whether this was a temple, a stūpa or part of an enclosure is not known. The secondary compound is not on a line with the main compound. It houses only one small...

   Read more
avatar
5.0
4y

Salah satu yang memiliki relief cantik yang khas itu adalah Candi Gampingan, sebuah candi yang ditemukan secara tak sengaja oleh pengrajin batu bata di Dusun Gampingan, Piyungan, Bantul pada tahun 1995. Meski ukurannya kecil dan sudah tak utuh lagi, Candi Gampingan masih kaya akan relief yang mempesona.

Salah satu relief cantik yang bisa dijumpai di candi ini adalah relief hewan yang ada di kaki candi. Relief hewan di Gampingan begitu natural hingga bisa diketahui jenis hewan yang digambarkan. Cukup jarang candi yang memiliki relief demikian, setidaknya hanya Candi Prambanan dan Mendut yang dikenal memiliki relief serupa. Semua relief itu dihias dengan latar sulur-suluran, yaitu padmamula (akar tanaman teratai) yang diyakini sebagai sumber kehidupan.

Saat YogYES berkeliling, tampak jenis hewan yang mendominasi adalah burung. Terdapat relief burung gagak yang tampak memiliki paruh besar, tubuh kokoh, sayap mengembang ke atas dan ekor berbentuk kipas. Ada pula relief burung pelatuk yang digambarkan memiliki jambul di atas kepala, paruh yang agak panjang dan runcing serta sayap yang tidak mengembang. Selain itu, ada juga ayam jantan yang memiliki dada membusung dan sayap mengembang ke bawah.

Pembuatan relief burung dalam jumlah banyak di candi ini berkaitan keyakinan masyarakat saat itu terhadap kekuatan transedental burung. Diyakini, burung merupakan perwujudan para dewa sekaligus pembawa pesan dari alam para dewa atau nirwana. Burung juga berkaitan dengan kebebasan absolut manusia yang dicapai setelah berhasil meninggalkan kehidupan duniawi, lambang jiwa manusia yang lepas dari raganya.

Relief hewan lain yang juga banyak digambarkan adalah katak. Masyarakat saat itu percaya bahwa katak memiliki kekuatan gaib yang mampu mendatangkan hujan, sehingga katak juga dipercayai mampu meningkatkan produktivitas, karena air hujan yang didatangkan katak bisa meningkatkan hasil panen. Katak yang sering muncul dari air juga melambangkan pembaharuan kehidupan dan kebangkitan menuju arah yang lebih baik.

Hingga kini, relief itu masih menyisakan pertanyaan, apakah sebuah fabel (cerita hewan yang didongengkan pada anak-anak) seperti di Candi Mendut atau gambaran hewan yang sengaja dibuat untuk menunjukkan maksud tertentu. Pertanyaan itu muncul sebab gambaran hewan seperti di Candi Gampingan tak ditemukan dalam kitab yang memuat fabel, seperti Jataka, Sukasaptati, Pancatantra dan...

   Read more
avatar
5.0
5y

Menurut perkiraan, candi ini dibangun pada sekitar abad ke-8 dan ke-9 pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Pada saat ditemukan pada tahun 1995 oleh pembuat bata, candi ini terpendam tanah. Walaupun sampai sekarang belum sepenuhnya selesai dipugar, kompleks reruntuhan candi ini terlihat mempunyai tujuh buah bangunan candi yang tidak utuh, dengan bangunan utama berukuran kira-kira 5 m x 5 m dan tinggi 1,2 meter.

Pada saat ditemukan, dalam candi ini terdapat tiga buah arca Dhyani Buddha Wairocana yang terbuat dari perunggu, dua buah arca Jambhala dan Candralokeswara dari batu andesit, benda-benda dari emas, dan beberapa benda keramik. Pada bagian kaki dari Candi Gampingan ini terdapat relief binatang katak dan unggas (burung pelatuk, burung gagak, dan ayam jantan). Dengan adanya arca Jambhala dan Dhyani Buddha Wairocana, maka diperkirakan Candi Gampingan merupakan tempat pemujaan agama Buddha...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next