Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pleret dan Desa Bawuran. Kalo dilihat dari konstruksinya, jembatan ini diperuntukan bagi penjalan kaki, karna lebar jembatan sekitar 1,5 m, serta jaring pengaman di kiri-kanan jembatan. Pada awalnya pijakan jembatan hanya palang-palang besi, keberadaan plat besi dipasang oleh warga sekitar agar kendaraan roda dua (motor) dengan mudah melintas, kondisi plat saat ini sudah banyak yang rusak (bolong) karena dimakan usia, dan mungkin kualitas/ketebalan plat yang tipis.
Sangat deg-degkan lewat jembatan ini, disamping mudah goyang, licin juga lebar jembatan membuat goweser harus fokus agar tidak terjatuh atau tersangkut di jaring pengaman/kabel jembatan.
Mungkin sebaiknya Dinas PU Bantul atau instansi pemerintah yang berwenang dapat merenovasi jembatan ini agar lebih lebar dan dengan konstruksi yang sesuai, agar aman dan nyaman dilintasi kendaraan roda dua (motor)
overall....the coolest bridge for pedestrians and cyclists, but for motorized vehicles it is not...
Read moreJembatan gantung yang membelah Sungai (Kali) Opak, sebagai jalan alternatif penghubung antara Desa Pleret dan Bawuran. Konstruksinya dengan besi dengan lantai plat besi, pagar jaring kawat dan ditopang tali baja sebagai penggantungnya. Jembatan ini hanya bisa dilewati oleh satu kendaraan roda dua (sepeda motor dan sepeda). Dengan kearifan lokal, pengendara saling bergantian untuk melewatinya. Jika ada kendaraan dari arah berlawanan maka akan mengalah saling memberi jalan. Sensasi melewatinya cukup membuat jantung berdebar bila belum terbiasa. Pemandangan sekitar sangat asri, banyak lahan pertanian dan tentu saja sungai di bawah jembatan. Pengalaman berkesan bisa mencoba...
Read moreThis is actually a nice suspended bridge that fits 1 motorcycle at a time, however it badly needs repairing. It has a nice view of a small stream on the way to...
Read more