Sejarah Singkat Benteng Anna (Fort Anne)
Benteng Anna adalah salah satu benteng peninggalan Inggis yang terdapat di pesisir barat Sumatera, tepatnya berada di wilayah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Benteng Anna didirikan oleh kolonial Inggris (East India Company) pada tahun 1798 di tepi sungai Selagan yang berada di kabupaten Mukomuko, pada saat itu benteng ini dipergunakan untuk pertahanan perang dan aktivitas perdagangan hasil bumi.
Nama Benteng Anna Sendiri diambil dari nama seorang bangsawan yaitu Keningin Anne van England.
Dan Pada saat ini Benteng Anna telah rusak dan runtuh bahkan hampir tidak ada yang menyangka kalau reruntuhan yang ada di situ adalah sebuah benteng yang memiliki banyak sejarah untuk kab.mukomuko dan Indonesia.
Hal itu terjadi akibat beberapa faktor, seperti faktor alam, faktor manusia, dan sebagian masyarakat lagi ada yang mengatakan karena adanya Mitos masyarakat yang beredar.
Pada tahun 1950-an banyak yang menyebut benteng ini masih ada dengan bentuk utuh, namun dengan runtuhnya bangunan benteng menyebabkan bentuk asli benteng sudah tidak diketahui lagi wujudnya.
Benda Bersejarah yang masih tertinggal.
Banyak yang mengatakan banyak benda-benda bersejarah yang ada di benteng anna pada masa dulu, namun kini benda bersejarah yang masih bisa kita lihat adalah 2 meriam kuno peninggalan penjajahan inggis dan reruntuhan tembok benteng. sementara benda benda lain sudah tidak ada lagi yang tahu kemana perginya.
Mitos Benteng anna
Di setiap situs sejarah atau bangunan tua pastilah ada mitos yang berkembang, dan untuk kebenarannya kita tidak pernah tahu, tak terkecuali dengan Bangunan Tua Benteng Anna yang berada di Kabupaten Mukomuko. banyak cerita rakyat yang beredar mengenai mitos2 tersebut.
Konon di sekitaran Benteng Anna terdapat lorong-lorong bawah tanah yang menghubungkan Benteng Anna dengan Benteng York dan benteng Marlborough di pesisir selatan sumatera atau tepatnya di kota Bengkulu, tapi sampai saat ini Belum pernah ada satu orang pun yang mengetahui letak persis di manakah lorong tersebut berada.
Runtuhnya Benteng Anna dan erosi sungai selagan akibat ulah manusia itu sendiri, terlepas dari fakta runtuhnya benteng anna, di sini ada mitos yang beredar bahwasannya benteng anna akan runtuh apa bila ada orang yang mengambil tanah di sekitaran benteng anna dengan cara mencangkul, dan lagi lagi ini adalah mitos masyarakat yang...
Read moreBenteng Anna konon dinamai berdasarkan Keline Anne dari Inggris. Benteng yang berada di tepi selatan Sungai Selagan (Aia Lagan) ini diperkirakan dibangun oleh Inggris pada abad ke-18 sebagai factory atau gudang rempah sekaligus gudang senjata.
Saya sebenarnya kaget bahwa di Mukomuko ada benteng. Soalnya benteng (peninggalan Inggris) di Prov. Bengkulu yang paling terkenal (dan sering diasumsikan sebagai satu-satunya) adalah Benteng Marlborough, Kota Bengkulu.
Kebetulan sekali sedang ada kerjaan dan mengunjungi teman, saya meminjam motor untuk mengeksplorasi Mukomuko –maklum pertama kali ke sini – dan menyempatkan untuk ke Benteng Anna di Koto Jaya, 2-3 km dari pusat kota Mukomuko.
Saya kasih bintang 3 sebenarnya bukan karena jelek atau apa ya. Bangunan bentengnya sendiri sih emang sudah hancur seutuhnya kecuali dua buah struktur yang saya duga merupakan pilar gerbang. Ada pula reruntuhan lain serta dua buah meriam. Kondisi ini berbanding 180° dari Marlborough. Namun, melihat tadi di sana sedang ada rekonstruksi yang massif, khususnya untuk mencegah erosi Aia Lagan, saya rasa pihak pemerintah sudah mencoba cukup maksimal dalam rangka menyelamatkan benteng. Tambahkan amenities ya kalau rekonstruksinya dah kelar hehe.
Oh ya, benteng ini ada di tepi sungai, sungainya langsung ke laut. Menurut saya bisa dikembangkan sekalian wisata perahu-perahuan. Biayanya jangan terlalu mahal dan berkelilingnya jangan terlalu lama, masing-masing agar berkelanjutan alias sustainable dan biar ga bosan (pengalaman perahuan di Danau Mas dan Danau Tes, sampai terkantuk-kantuk).
Kalau ada kesempatan ke Mukomuko lagi (walau jauh sekali dari Curup), insyaallah ga bakal ngga buat ke Benteng Anna...
Read moreBangunan cagar budaya di Mukomuko yang harus dijaga dan dirawat oleh semua pihak. Pada saat ini kondisi benteng Anna sudah semakin memprihatinkan karena proses abrasi yang telah menggerus hampir keseluruhan kawasan Benteng Anna. Perlindungan dan pelestarian situs cagar budaya ini tentu bukan saja hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dan instansi tetkait lainnya, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak yang berkompeten termasuk masyarakat yang berada di sekitar kawasan Benteng...
Read more