Dangan penuh senang dalam pemberangkatan menuju Mon Ceunong sangat banyak pengalaman namun tak mampu semuanya kami tuangkan dalam tulisan karena tak danggup pembaca mengeringkan basahan tulisan ini nantinya, apalagi disaat melihat jembatan penghubung nenuju Mon Ceunong yang patah dan hancur amruk, jadi pada awalnya kami sempat bingung harus melewati arah mana, karena menggunakan modal saru satunya Google Maps dan saat itu tidak kami temui sinyal. Pada awalnya kami mau lembali pulang dan mencari rute untuk pulang tiba2 kami menjumpai seorang satpam penjaga ternak sapi, lalu beliupun mengatakan bahwa biasanya mobilpun bisa melewati jalan untuk menuju ke Mon Ceunong tersebut, lalu kamipun mencari rute alternatif tersebut, sesudah kami sampai naik ke atas, lalu objel atau lokasi air terjunnya tidak kami temui dan kamipun twrus berjalan hingga kami temukan objek wisata yg belum pernah ada manusia datang, kamipun Membersihkan jalan turun menuju tempat yang belum ada nama tersebut, maka disaat kami mandi dengan meloncat loncat dan lontaran tersebut disilahkan dengan bahasa aceh yaitu "Seudok" dalam arti bahasa indonesia loncatan mematok air, akhirnya dari sebutan tersebut kami menamakan termpat tersebut MON SEUDOK =sumur mematok air jarak tempuh dari lokasi mon Ceunong berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki atau...
   Read moreSo wonderful.. Air terjun yang tak kalah habis keindahannya di pandang. Banyak sekali esksotis alam di sekitar air terjun itu. Yang mana masih banyak keindahan yang di dapat kan sehingga dapat menarik perhatian kepada pengunjung. Namun harus berhati-hatilah jika ingin sampai ketujuan. Karena kondisi jalan masuknya yang berbatuan dan kondisi jalan menuju ke air terjun tertingginya, karena masih dalam keadaan berlumut, dan licin. Namun kalian tak perlu khawatir jika jarak, karena jarak dari kota Takengon hanya setengah jam lebih perjalanannya. Dan bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Keindahan alamnya membuat kalian ingin pergi lagi ke air terjun...
   Read moreSalah satu objek wisata yang sudah lama di buka, tapi belum di kelola dengan baik pada saat itu sehingga namanya tenggelam dan gagal menjadi objek wisata andalan kabupaten aceh tengah. Air terjun mengaya sangat berpotensi untuk menjadi salah satu destinasi penarik wisatawan untuk mengunjungi kota takengon, apalagi posisinya masih dalam jalur pariwisata danau Lut Tawar. Informasi terahir, Air Terjun Mengaya sedang dalam renovasi. Semoga hasilnya dapat mendongkrak...
   Read more