Knew this from the news, many sites like this scatter all around Indonesia, that means Indonesia have rich legends and historical site but many destroyed by farmers expanding their lands. This is gold... if you read the legend about Joko Pawon. Thanks to Local Government and police they can reserved this site and start excavating. Hope in the future Indonesia have lot of resource funded by the government for archeologist, and excavation team to reserved thousand sites like this before they...
Read moreKeberadaan Situs Candi Gedog pertama kali dilaporkan oleh Thomas Staford Raffles dalam karya monumentalnya yang berjudul The History of Java diterbitkan pada tahun 1817. Selanjutnya keberadaan situs ini juga dimuat dalam laporan laporan peneliti lain seperti: V. Meeteren Brouwer (1828), Hoepermans (1864 – 1867) Verbeek (1887), Knebel (1908).
Pada bulan Oktober 2019 pada situs ini dilakukan ekskavasi oleh BPCB Jawa Timur. Pasca ekskavasi dilakukan pengelolaan terhadap Situs Candi Gedog oleh Pemkot Blitar dengan memberikan paving pada lingkungan situs, pagar pelindung situs dan pembuatan etalase display untuk memamerkan hasil temuan di Candi Gedog. Ekskavasi dilanjutkan pada bulan...
Read moreCandi yang masih baru, berada di belakang SPBU Gedog/Herlingga. Akses menuju lokasi cukup gampang, hanya 50 meter dari jalan utama. Menurut penjaga, ukuran luas candi belum diketahui secara pasti karena beberapa bagian ditemukan secara terpisah (menyebar).
Candi sangat rindang, terdapat pohon tua yang cukup besar di tengah area candi, tepqt fi samping candi baru yang masih digali untuk penelitian lebih lanjut.
Saran: berlaku sopan selama berada...
Read more