Balai Taman Nasional Kutai, menyajikan tujuan wisata baru bagi masyarakat Bontang dan Sekitarnya. Bontang Mangrove Park, yang lebih populer dengan BMP, menjadi tujuan wisata yang sedang populer di Kota Bontang. Menyajikan potensi alam berupa hamparan ekosistem mangrove yang sangat indah dengan keanekaragaman jenis vegetasi dan satwa di dalamnya.
BMP dibangun dengan konsep Conservation, Education and Adventure, dan diharapkan dapat menjadi sarana pendidikan mangrove yang terbaik di Indonesia. Untuk mendukung fungsi BMP sebagai sarana edukasi, disepanjang boardwalk yang terbentang dari daratan sampai ke laut, terdapat berbagai informasi tentang jenis-jenis vegetasi hutan mangrove. Selain boardwalk sepanjang 1.3 km, terdapat menara pandang dengan tinggi 20 m, yang dapat difungsikan sebagai sarana “bird watching”. View menara pandang ini persis menghadap ke laut yaitu Selat Makassar. Gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat, juga tersedia pada beberapa titik. Untuk mengakomodir para pengunjung yang ingin melakukan kegiatan di dalam ruangan, tersedia Balai Pertemuan pada welcome area, yang dapat menampung 200-300 orang. Welcome area, juga sedang dipersiapkan sebagai bumi perkemahan yang dapat mengakomodir peserta sampai seribu orang.
Sepanjang waktu dari pagi sampai sore, merupakan momen terbaik untuk kunjungan wisata ke BMP tergantung tujuan masing-masing pengunjung. Sunrise, dapat dinikmati dari boardwalk dengan view yang menghadap ke laut-Selat Makassar dan dari Menara pandang. Sunset dan view lampu dari pabrik yang terdapat di seberang BMP, juga menjadi momen favorit para pemburu gambar. Pada pagi dan sore hari merupakan waktu yang tepat untuk jogging di BMP yang sejuk. Siang hari dimanfaatkan oleh para pelajar untuk mengetahui keanekaragaman hayati hutan mangrove dan ekosistemnya. Pada saat surut terendah, pengunjung dapat menyaksikan barisan ikan-ikan kecil yang memenuhi areal terbuka disepanjang boarwalk. Pemandangan ini, semakin membuktikan fungsi hutan mangrove sebagai tempat pemijahan ikan, udang, kepiting dll, dan menyebar ke laut lepas setelah dewasa.
Ke depan, dengan adanya objek wisata baru BMP, akan berimplikasi pada kualitas ekosistem mangrove yang semakin baik dan lebih terjaga. Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas ekosistem BMP, Balai Taman Nasional Kutai mengupayakan berbagai kegiatan seperti manajemen sampah, penanaman hutan mangrove, pengamanan kawasan dan pemantauan...
Read moreWisata mangrove di tengah Kota Bontang. Tempat yang luas, cocok untuk bumi perkemahan. "Mangrove"nya sangat bagus dan luas. Bontang Mangrove Park, yang lebih populer dengan BMP, dibangun dengan konsep Conservation, Education and Adventure. Menyajikan potensi alam berupa hamparan ekosistem mangrove yang sangat indah dengan keanekaragaman jenis vegetasi dan satwa di dalamnya. Kesejukan alam dan letaknya yang startegis karena berada di tengah Kota Bontang, menjadikan BMP sebagai tempat yang tepat untuk refreshing dan meghilangkan kejenuhan. Sepanjang waktu dari pagi sampai sore, merupakan momen terbaik untuk kunjungan wisata ke BMP tergantung tujuan masing-masing pengunjung. Sunrise, dapat dinikmati dari boardwalk dengan view yang menghadap ke laut-Selat Makassar dan dari Menara pandang. Sunset dan view lampu dari pabrik yang terdapat diseberang BMP, juga menjadi momen favorit para pemburu gambar. Siang hari dimanfaatkan oleh para pelajar untuk mengetahui keanekaragaman hayati hutan mangrove dan ekosistemnya. Pada saat surut terendah, pengunjung dapat menyaksikan barisan ikan-ikan kecil yang memenuhi areal terbuka disepanjang boarwalk. Pemandangan ini, semakin membuktikan fungsi hutan mangrove sebagai tempat pemijahan ikan, udang, kepiting dll, dan menyebar ke laut lepas setelah besar. Pada momen ini pula, pengunjung dapat menyaksikan sekumpulan burung air yang sedang mencari makan di tengah surutnya air laut.
Mendukung fungsi BMP sebagai sarana edukasi, disepanjang boardwalk sepanjang 2.5 km yang terbentang dari daratan sampai ke laut, terdapat berbagai informasi tentang jenis-jenis vegetasi hutan mangrove.
Menara pandang dengan tinggi 20 m, yang dapat difungsikan sebagai sarana “bird watching”. Dari Menara pandang, tersaji hamparan ekosistem mangrove, view Kota Bontang dan kawasan industry PT.Pupuk Kaltim. Pada pagi dan sore hari, Menara Pandang merupakan hotspot terbaik untuk mendapatkan gambar sunset dan sunrise.
Beberapa gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat istirahat, juga tersedia pada beberapa titik. Selain gazebo disepanjang trekking, terdapat dua gazebo yang terletak pada sisi terluar ekosistem mangrove dengan view laut. Diantara dua gazebo terdapat boardwalk yang menyerupai catwalk yang menjorok agak kelaut. Ketiga fasilitas tersebut saling mendukung untuk memberikan kepuasan pengunjung dalam menikmati keindahan alam sekaligus mendapatkan...
Read moreHutan Mangrove yang berada di kawasan Taman Nasional ini lokasinya cukup strategis, tempatnya mudah ditemukan melalui google maps. Untuk parkir motor dan mobil cukup luas. Terdapat banyak tempat untuk cuci tangan.
Kalau kesini wajib bawa bekal dan minum juga harus kuat jalan karena mengelilingi sepanjang jembatan papan kayu butuh tenaga dan rutenya sangat panjang.
Terdapat toilet juga di sini. Tenang aja di sini gak banyak nyamuk jadi aman. Untuk sampah harus dibawa sendiri dan dibuang ke tempat sampah ya.
Harga tiket masuk weekday sekitar Rp. 5.000 per orang dan weekend Rp. 7.500 per orang
Harga tiket masuk untuk pelajar saat weekday sekitar Rp. 3.000 per orang dan weekend Rp. 4.500 per orang
Harga parkir untuk motor saat weekday sekitar Rp. 2.000 dan mobil Rp. 5.000 dan Rp. 10.000 saat weekend
Pohon-pohonnya sangat rindang, kebetulan datang kesana saat mendung jadi sangat sejuk dan asri. Banyak informasi tentang berbagai macam tanaman dan juga harus jalan kaki. Di setiap titik terdapat maps tempat kita berada.
Ada juga berbagai macam hewan seperti monyet dan burung yang tinggal di sini namun sayang saat datang kesini tidak melihat hewan-hewan tersebut. Sangat cocok untuk tempat edukasi, namun untuk anak-anak disarankan dalam pengawasan orang tua karena sepanjang jembatan papan kayu di hutan mangrove ini tidak ada pagar atau pembatas dan juga licin.
Ada beberapa titik gazebo untuk istirahat. Cukup bersih dan terawat sehingga nyaman saat berkunjung kesini. Sebenarnya anak dibawah 10 tahun gak direkomenin sih diajak kesini, better ajak anak diatas 12 tahun yang lebih bisa mawas diri. Selalu jaga...
Read more