βοΈ Gunung Bisma / Bismo part #2 2365 MDPL via Sikunang
Ojek Disini tersedia ojek yang siap antar para pendaki hingga Pos 2, lumayan ngirit tenaga & waktu. Tapi kalau mau ambil jalan kaki, oke juga, tracknya masih aman, melintasi perkebunan penduduk. Biaya naik ojek berbeda antara malam dan siang, hehe selisih 10ribu. Nomer HP para pengojek juga sudah dipampang di banner ketika kita turun di Pos 2. Jadi kalau males turun, tinggal telpon Kang Ojek, dia akan naik jemput kita π
Pos 2 Oke jadi pos 2 ini nampaknya seperti titik temu. Di pos 2 ini juga, Mas di bagian registrasi selalu mengingatkan pendaki "Jangan lupa ya, sampai di Pos 2 uluk salam, minta ijin, kulonuwun". Registrasi per orang Rp 20rb, parkir mobil kalau ngecamp beda sama tektok. Parkir mobil/motor Rp 10rb untuk 24 jam. Di pos 2 menuju pos 3, kita juga akan ketemu warung & toilet. Ini satu satunya warung di jalur pendakian via Sikunang. Di puncak sudah ngga ada apa apa. Oh ya, mereka juga memberi tanda semacam kain warna putih (foto slide 4) di jalur pendakian, mengantisipasi pendaki tersesat (harusnya sih enggak tersesat, sudah oke tracknya).
Basecamp Basecampnya terbatas disini, ngga bisa menampung banyak orang, jadi kalau mau transit leluasa agak susah. Tapi kalau mau ke kamar mandi, gratis. Berbeda ketika kami ke G.Andong - basecamp penampungan transit banyak di rumah penduduk. Tapi kalau ke kamar mandi bayar. Kalau mau beli peralatan mendaki, misal bannie, sarung tangan dll, ada di bawah banget, jauh. Di basecamp ada warung itupun hanya 2 saya lihat.
Carica & Purwaceng Khas oleh oleh Wonosobo ini akan selalu ada di warung. Bahkan warung di Pos 2 pun juga menjual Carica. Pohon Carica (slide 7) juga banyak ditemui di jalur pendakian tertentu. Perihal Purwaceng, hehe, mereka sedang rebranding produk ini, bahwa produk ini tidak melulu buat kaum Adam, untuk meningkatkan kejantanan, tapi dikonsumsi juga buat kaum Hawa untuk menjaga stamina & imun. Begitu lho π
Nanjak minimal, view maksimal. Sebelum hujan menjejak, yuk buruan muncak π
Maka kami segera meagendakan naik G.Bismo sebelum musim hujan tiba. Kesan pertama ketika tiba di basecamp (sekitar jam 21.00) adalah seperti datang ke rumah Pakdhe, Budhe - penduduk setempat renyah ramah luar biasa. Rasanya langsung sejuk di hati, ditambah ademnya suhu diluar yang berkisar 13Β°C.
Perjalanan kami naik gunung dimulai pk 3.30 dinihari (suhu 11Β°C). Dan benar, memang nanjaknya minimal, ngga terasa sudah sampai puncak. Sesampai di puncak Tugel masih gelap & sudah disambut kabut lumayan tebal. Lanjut ke puncak kedua, yaitu Nemu Nemu dan langsung meluncur ke puncak tertinggi yakni Indraprastha, disana lebih banyak ketemu pendaki lain. Namun tidak bertemu sunrise yang apik karena penuh kabut sejak dari bawah. Tak apalah, tetap amazing! Maka maafkan lebih banyak foto foto narsis saya π€π
Catatan naik gunung kali ini - bersama remaja perempuan usia 13 th (Abel) ada tantangan tersendiri, karena mood swingnya cukup fluktuatif. Kalau kurang tidur, laper atau ngga nyaman dikit, bisa bete sepanjang jalan. Next harus bawa banyak snack. Hadeuh hehe.
Perjalanan kali ini terbilang lancar & aman. Tiap perjalanan membawa pengalaman baru juga strategi supaya lebih nyaman di pendakian berikutnya. Ketika turun gunung pun, tiap bertemu penduduk setempat, sapaan selalu mampir dan terbalas hangat. Senang sekali π. Naik dan turun gunung yang full charge energi positif. #MyPersonalAchievement #ProudofMe
#naikgunung #purwaceng #wonosobo #gunungbismo2365mdpl #carica #dieng #gunungbismoviasikunang #bismamountainpeak #jawatengah #hiking #tracking #ojekgunung...
Β Β Β Read moreThe picture tells the story - This rotten hut is the BASECAMP! All what they do is eaten up your money - parking, entrance and supporting fee is 100.000 RP. But for what? At the parking area take care of your wheels or you will have a flat tire. The ways up the mountain is badly maintenanend and has got poor signs. No information, nothing - just the sleepy guy at the hut who can't give you an answer even in...
Β Β Β Read moreRecommended tracking untuk pemula π«Ά
Simaksi : 30k Parkir : 10k
Fasilitas : basecamp (bersih bangett) muat buat 15-20 orang, stop kontak aman, kamar mandi free alias tidak berbayar lagi, tapii kalau pas rame antree panjang, kamar mandi cukup bersih sii, mushola ada, dan di warung pos 3 juga ada mushola (disarankan pas di warung kalau tracking subuh, better sholatnya disini sih)
Waktu tracking : kurang lebih 1-2 jam sampe puncak tugel, start tracking pukul 03.30.
Jalur : jalur aman banget buat pemula, ada tanjakan tangga tapi habis itu landai, normal track lah yaa, tapi tetep harus legday biar pas turun nggak tremor, seaman apapun tetep harus latihan fisik sih menurutku βοΈ Petunjuk jalur juga jelass bangett, insyaAllah ndak nyasar :)
Puncaknya ada banyak yaa, seingetku, ada puncak tugel, puncak nemu-nemu, puncak Indraprasta, puncak hastinapura. Tapii, paling tinggi di puncak Indraprasta.
Note : kalau mau kesini, jangan lupa maps nya, better ambil di nol kilometer Dieng, baru habis itu ke gunung bismo, biar nggak lewat sikarim, lewat sikarim kalau nggak pro, lewatnya malemΒ², traumanya seumur hidup, apalagi perempuan better ambil di nol kilometer Dieng π₯²
Happy tracking, happy...
Β Β Β Read more