HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Candi Menggung — Attraction in Central Java

Name
Candi Menggung
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
Villa omah kebon
Jl. Candi Menggung Nglurah, RT.04/RW.10, Nglurah, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
Villa BangBimm
Nano, Tawangmangu, Karanganyar Regency, Central Java, Indonesia
Hotel Bintang Tawangmangu
Jl. Lawu Jl. Bener, Nano, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57128, Indonesia
Sejuk Village
Jl Banjarsari III mentok rumah Tawangmanggu , Karanganyar surakarta, Nano, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
Hotel Grand Bintang Tawangmangu
Jl. Lawu Jl. KarangKulon, Beji, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
RedDoorz near Grojogan Sewu Tawangmangu
Jl. Banjarsari, Nano, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
d'sunset
84MJ+CVJ, Jl. Banjarsari, Nano, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
OYO 92534 Fajar Indah Guest House
Jl. Lawu No.109, Nano, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
ARTICA HOTEL DAN HOMESTAY
Jl, Nano, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia
Hotel Indah Palace Tawangmangu
Jl. Lawu No.22, Kalisoro, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
Related posts
Keywords
Candi Menggung tourism.Candi Menggung hotels.Candi Menggung bed and breakfast. flights to Candi Menggung.Candi Menggung attractions.Candi Menggung restaurants.Candi Menggung travel.Candi Menggung travel guide.Candi Menggung travel blog.Candi Menggung pictures.Candi Menggung photos.Candi Menggung travel tips.Candi Menggung maps.Candi Menggung things to do.
Candi Menggung things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Candi Menggung
IndonesiaCentral JavaCandi Menggung

Basic Info

Candi Menggung

84HH+6WM, Nglurah, Tawangmangu, Kec. Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57792, Indonesia
4.4(87)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Scenic
Outdoor
Family friendly
Off the beaten path
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 815-4862-7509

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Candi Menggung

4.4
(87)
avatar
5.0
6y

Situs Menggung ini merupakan tempat yang unik. Situsnya sendiri seperti punden berundak dan mengingatkan kita akan Candi Kethek. Jika di candi Kethek kita tak bisa menemukan adanya relief atau arca, maka disini kita bisa menemukan banyak arca yang tersebar di situs ini.

Situs Menggung berada di  Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Grojogan Sewu. Jangan heran jika sepanjang perjalanan menuju Situs Menggung kita akan menjumpai banyak sekali kios tanaman hias. Desa Nglurah memang terkenal akan sentranya tanaman hias di Tawangmangu.

Seunik candi lainnya di Gunung Lawu yang berbetuk punden berundak. Situs Menggung terdiri atas tiga teras. Di teras pertama kita hanya akan menemukan empat buah patung dwarapala yang menjaga tangga menuju teras kedua. Selain sudah aus, patung dwarapala ini sendiri unik karena salah satu patungnya dipahat dua arah, depan dan belakang, persis seperti arca di Candi Ceto.

Teras kedua sangat luas. Disini terdapat bebatuan yang ditumpuk – tumpuk dan membentuk bidang persegi di beberapa tempat. Pada bidang persegi tersebut terlihat beberapa batu dengan bagian atas yang datar seperti umpak, itu berarti dulu terdapat rumah panggung di situs ini, seperti di Candi Ceto. Lanjut menuju teras ketiga, sebelumnya kita akan menjumpai sepasang arca dwarapala di kaki tangga. Di teras ketiga terdapat pohon yang teramat sangat besar yang ditutupi kain bermotif kotak dan kain kuning. Diatara akarnya yang besar kita dapat melihat sebuah arca kecil yang sudah rusak.

Di ujung teratas teras ketiga terdapat sebuah tembok yang mengelilingi dua arca yang menjadi pusat Situs Menggung ini. Kedua arca dalam tembok ini yang bisa dibilang paling utuh dibanding arca lainnya di Situs ini. Arca yang lebih pendek dikenal dengan sebutan Kyai Menggung dan arca yang paling tinggi [juga merupakan arca tertinggi di Situs ini] disebut Nyi Rasa Putih. Di bawah arca Nyi Rasa Putih terdapat sebuah batu yang memuat satu – satunya relief di situs ini. Tak diketahui makna relief ini karena hanya sepotong saja.

Legenda

Satu – satunya petunjuk yang menandakan kalau situs ini merupakan peninggalan Hindu adalah adanya yoni yang terbalik di pelataran teras dua. Yoni di situs ini sendiri sangat unik karena bentuknya bulat. Tak ada papan informasi di situs ini, bahkan pos penjaga di bawah situs kosong melompong. Tak ayal, internet merupakan satu – satunya sarana untuk menggali informasi tentang situs ini. Kata Menggung didapat dari Kyai Menggung yang diyakini merupakan julukan Narotama, putra Bali yang jadi pengikut Raja Airlangga. Dia mengembara ke Nglurah untuk mendekatkan diri ke Hyang Widhi. Dari perbuatannya ini, kata Menggungpun didapat yang berarti “melengake marang Gusti Kang Maha Agung” (memusatkan segala perhatian kepada Tuhan Yang...

   Read more
avatar
5.0
7y

Tempat wisata religi, budaya, sekaligus sejarah.. Dikisahkan turun temurun dari penduduk sekitar, situs Menggung ini adalah petilasan prabu Airlangga. Tempat ini sangat bersih, rindang, sekaligus menyimpan kesakralan. Situs Menggung ini masih digunakan ziarah untuk penduduk yang beragama Hindu maupun Kejawen. Terkadang ada umat Hindu dari pulau Bali juga berziarah di tempat ini karena menganggap tempat ini adalah petilasan prabu Airlangga yang merupakan putra sulung dari raja Udayana yang merupakan raja Bali sekaligus leluhur bagi masyarakat Bali. Masyarakat sekitar juga masih menjaga tempat ini bahkan dapat dibilang masih menghormati situs ini, dibuktikan masih adanya tradisi bersih desa atau disebut masyarakat sekitar sebagai acara dukutan yang dilakukan setahun sekali yang jatuh pada hari Selasa Kliwon. Salut untuk mas juru rawat tempat ini (maaf saya lupa tidak menanyakan namanya) yang begitu rajin menjaga kebersihan di situs Menggung ini dan sangat ramah kepada setiap pengunjung, salut juga untuk masyarakat sekitar yang ikut mempertahankan dan melestarikan budaya yang sekarang sudah hampir punah. Entah bagaimanapun cerita atau sejarah asli dari tempat ini karena sangat sedikit bukti sejarah yang ada tetapi tempat seperti inilah yang harus dirawat dan dijaga kelestariannya, karena menurut saya tempat seperti ini adalah harta karun yang sangat berharga bagi nusantara ini. Sebagai info jika ada yang ingin melihat acara dukutan pada tahun 2018 ini acara akan diadakan pada Selasa Kliwon 6 Maret sekitar pukul 06.00 WIB. Maaf jika ada kekeliruan mohon dikoreksi, karena saya hanyalah orang awam yang cinta dengan...

   Read more
avatar
5.0
3y

Situs Menggung berada di Des Nglurah desa sejuta bunga Tawangmangu Kab. Karanganyar. Kata Menggung diambil dari julukan Narosoma patih Raja Airlangga yang beristirahat di tempat tersebut setelah pelarian perang dengan Raja Wurawari Blora di Medang. Dibangun perkiraan abad 11 untuk pemujaan Syiwa karena ditemukan Yoni diatas situs candi. Bahkan ada arca agastya dan syiwa. Sampai saat ini situs masih digunakan untuk prosesi ibadah, bahkan secara rutin digunakan untuk Tawur Dukutan warga sekitar. Lokasi berada di puncak desa Nglurah dengan udara sejuk dan yang berkesan adalah bau nya ngidhit pembakaran dupa menjadikannya sangat mistis. #literasyikgalih...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Fitri Ani NurjanahFitri Ani Nurjanah
Situs Menggung ini merupakan tempat yang unik. Situsnya sendiri seperti punden berundak dan mengingatkan kita akan Candi Kethek. Jika di candi Kethek kita tak bisa menemukan adanya relief atau arca, maka disini kita bisa menemukan banyak arca yang tersebar di situs ini. Situs Menggung berada di  Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Grojogan Sewu. Jangan heran jika sepanjang perjalanan menuju Situs Menggung kita akan menjumpai banyak sekali kios tanaman hias. Desa Nglurah memang terkenal akan sentranya tanaman hias di Tawangmangu. Seunik candi lainnya di Gunung Lawu yang berbetuk punden berundak. Situs Menggung terdiri atas tiga teras. Di teras pertama kita hanya akan menemukan empat buah patung dwarapala yang menjaga tangga menuju teras kedua. Selain sudah aus, patung dwarapala ini sendiri unik karena salah satu patungnya dipahat dua arah, depan dan belakang, persis seperti arca di Candi Ceto. Teras kedua sangat luas. Disini terdapat bebatuan yang ditumpuk – tumpuk dan membentuk bidang persegi di beberapa tempat. Pada bidang persegi tersebut terlihat beberapa batu dengan bagian atas yang datar seperti umpak, itu berarti dulu terdapat rumah panggung di situs ini, seperti di Candi Ceto. Lanjut menuju teras ketiga, sebelumnya kita akan menjumpai sepasang arca dwarapala di kaki tangga. Di teras ketiga terdapat pohon yang teramat sangat besar yang ditutupi kain bermotif kotak dan kain kuning. Diatara akarnya yang besar kita dapat melihat sebuah arca kecil yang sudah rusak. Di ujung teratas teras ketiga terdapat sebuah tembok yang mengelilingi dua arca yang menjadi pusat Situs Menggung ini. Kedua arca dalam tembok ini yang bisa dibilang paling utuh dibanding arca lainnya di Situs ini. Arca yang lebih pendek dikenal dengan sebutan Kyai Menggung dan arca yang paling tinggi [juga merupakan arca tertinggi di Situs ini] disebut Nyi Rasa Putih. Di bawah arca Nyi Rasa Putih terdapat sebuah batu yang memuat satu – satunya relief di situs ini. Tak diketahui makna relief ini karena hanya sepotong saja. Legenda Satu – satunya petunjuk yang menandakan kalau situs ini merupakan peninggalan Hindu adalah adanya yoni yang terbalik di pelataran teras dua. Yoni di situs ini sendiri sangat unik karena bentuknya bulat. Tak ada papan informasi di situs ini, bahkan pos penjaga di bawah situs kosong melompong. Tak ayal, internet merupakan satu – satunya sarana untuk menggali informasi tentang situs ini. Kata Menggung didapat dari Kyai Menggung yang diyakini merupakan julukan Narotama, putra Bali yang jadi pengikut Raja Airlangga. Dia mengembara ke Nglurah untuk mendekatkan diri ke Hyang Widhi. Dari perbuatannya ini, kata Menggungpun didapat yang berarti “melengake marang Gusti Kang Maha Agung” (memusatkan segala perhatian kepada Tuhan Yang Maha Agung).
Prananda B WibisonoPrananda B Wibisono
Tempat wisata religi, budaya, sekaligus sejarah.. Dikisahkan turun temurun dari penduduk sekitar, situs Menggung ini adalah petilasan prabu Airlangga. Tempat ini sangat bersih, rindang, sekaligus menyimpan kesakralan. Situs Menggung ini masih digunakan ziarah untuk penduduk yang beragama Hindu maupun Kejawen. Terkadang ada umat Hindu dari pulau Bali juga berziarah di tempat ini karena menganggap tempat ini adalah petilasan prabu Airlangga yang merupakan putra sulung dari raja Udayana yang merupakan raja Bali sekaligus leluhur bagi masyarakat Bali. Masyarakat sekitar juga masih menjaga tempat ini bahkan dapat dibilang masih menghormati situs ini, dibuktikan masih adanya tradisi bersih desa atau disebut masyarakat sekitar sebagai acara dukutan yang dilakukan setahun sekali yang jatuh pada hari Selasa Kliwon. Salut untuk mas juru rawat tempat ini (maaf saya lupa tidak menanyakan namanya) yang begitu rajin menjaga kebersihan di situs Menggung ini dan sangat ramah kepada setiap pengunjung, salut juga untuk masyarakat sekitar yang ikut mempertahankan dan melestarikan budaya yang sekarang sudah hampir punah. Entah bagaimanapun cerita atau sejarah asli dari tempat ini karena sangat sedikit bukti sejarah yang ada tetapi tempat seperti inilah yang harus dirawat dan dijaga kelestariannya, karena menurut saya tempat seperti ini adalah harta karun yang sangat berharga bagi nusantara ini. Sebagai info jika ada yang ingin melihat acara dukutan pada tahun 2018 ini acara akan diadakan pada Selasa Kliwon 6 Maret sekitar pukul 06.00 WIB. Maaf jika ada kekeliruan mohon dikoreksi, karena saya hanyalah orang awam yang cinta dengan budaya nusantara.
galih akademikgalih akademik
Situs Menggung berada di Des Nglurah desa sejuta bunga Tawangmangu Kab. Karanganyar. Kata Menggung diambil dari julukan Narosoma patih Raja Airlangga yang beristirahat di tempat tersebut setelah pelarian perang dengan Raja Wurawari Blora di Medang. Dibangun perkiraan abad 11 untuk pemujaan Syiwa karena ditemukan Yoni diatas situs candi. Bahkan ada arca agastya dan syiwa. Sampai saat ini situs masih digunakan untuk prosesi ibadah, bahkan secara rutin digunakan untuk Tawur Dukutan warga sekitar. Lokasi berada di puncak desa Nglurah dengan udara sejuk dan yang berkesan adalah bau nya ngidhit pembakaran dupa menjadikannya sangat mistis. #literasyikgalih #kilasdokumenter
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Situs Menggung ini merupakan tempat yang unik. Situsnya sendiri seperti punden berundak dan mengingatkan kita akan Candi Kethek. Jika di candi Kethek kita tak bisa menemukan adanya relief atau arca, maka disini kita bisa menemukan banyak arca yang tersebar di situs ini. Situs Menggung berada di  Desa Nglurah, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Jaraknya sekitar 2 kilometer dari Grojogan Sewu. Jangan heran jika sepanjang perjalanan menuju Situs Menggung kita akan menjumpai banyak sekali kios tanaman hias. Desa Nglurah memang terkenal akan sentranya tanaman hias di Tawangmangu. Seunik candi lainnya di Gunung Lawu yang berbetuk punden berundak. Situs Menggung terdiri atas tiga teras. Di teras pertama kita hanya akan menemukan empat buah patung dwarapala yang menjaga tangga menuju teras kedua. Selain sudah aus, patung dwarapala ini sendiri unik karena salah satu patungnya dipahat dua arah, depan dan belakang, persis seperti arca di Candi Ceto. Teras kedua sangat luas. Disini terdapat bebatuan yang ditumpuk – tumpuk dan membentuk bidang persegi di beberapa tempat. Pada bidang persegi tersebut terlihat beberapa batu dengan bagian atas yang datar seperti umpak, itu berarti dulu terdapat rumah panggung di situs ini, seperti di Candi Ceto. Lanjut menuju teras ketiga, sebelumnya kita akan menjumpai sepasang arca dwarapala di kaki tangga. Di teras ketiga terdapat pohon yang teramat sangat besar yang ditutupi kain bermotif kotak dan kain kuning. Diatara akarnya yang besar kita dapat melihat sebuah arca kecil yang sudah rusak. Di ujung teratas teras ketiga terdapat sebuah tembok yang mengelilingi dua arca yang menjadi pusat Situs Menggung ini. Kedua arca dalam tembok ini yang bisa dibilang paling utuh dibanding arca lainnya di Situs ini. Arca yang lebih pendek dikenal dengan sebutan Kyai Menggung dan arca yang paling tinggi [juga merupakan arca tertinggi di Situs ini] disebut Nyi Rasa Putih. Di bawah arca Nyi Rasa Putih terdapat sebuah batu yang memuat satu – satunya relief di situs ini. Tak diketahui makna relief ini karena hanya sepotong saja. Legenda Satu – satunya petunjuk yang menandakan kalau situs ini merupakan peninggalan Hindu adalah adanya yoni yang terbalik di pelataran teras dua. Yoni di situs ini sendiri sangat unik karena bentuknya bulat. Tak ada papan informasi di situs ini, bahkan pos penjaga di bawah situs kosong melompong. Tak ayal, internet merupakan satu – satunya sarana untuk menggali informasi tentang situs ini. Kata Menggung didapat dari Kyai Menggung yang diyakini merupakan julukan Narotama, putra Bali yang jadi pengikut Raja Airlangga. Dia mengembara ke Nglurah untuk mendekatkan diri ke Hyang Widhi. Dari perbuatannya ini, kata Menggungpun didapat yang berarti “melengake marang Gusti Kang Maha Agung” (memusatkan segala perhatian kepada Tuhan Yang Maha Agung).
Fitri Ani Nurjanah

Fitri Ani Nurjanah

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Tempat wisata religi, budaya, sekaligus sejarah.. Dikisahkan turun temurun dari penduduk sekitar, situs Menggung ini adalah petilasan prabu Airlangga. Tempat ini sangat bersih, rindang, sekaligus menyimpan kesakralan. Situs Menggung ini masih digunakan ziarah untuk penduduk yang beragama Hindu maupun Kejawen. Terkadang ada umat Hindu dari pulau Bali juga berziarah di tempat ini karena menganggap tempat ini adalah petilasan prabu Airlangga yang merupakan putra sulung dari raja Udayana yang merupakan raja Bali sekaligus leluhur bagi masyarakat Bali. Masyarakat sekitar juga masih menjaga tempat ini bahkan dapat dibilang masih menghormati situs ini, dibuktikan masih adanya tradisi bersih desa atau disebut masyarakat sekitar sebagai acara dukutan yang dilakukan setahun sekali yang jatuh pada hari Selasa Kliwon. Salut untuk mas juru rawat tempat ini (maaf saya lupa tidak menanyakan namanya) yang begitu rajin menjaga kebersihan di situs Menggung ini dan sangat ramah kepada setiap pengunjung, salut juga untuk masyarakat sekitar yang ikut mempertahankan dan melestarikan budaya yang sekarang sudah hampir punah. Entah bagaimanapun cerita atau sejarah asli dari tempat ini karena sangat sedikit bukti sejarah yang ada tetapi tempat seperti inilah yang harus dirawat dan dijaga kelestariannya, karena menurut saya tempat seperti ini adalah harta karun yang sangat berharga bagi nusantara ini. Sebagai info jika ada yang ingin melihat acara dukutan pada tahun 2018 ini acara akan diadakan pada Selasa Kliwon 6 Maret sekitar pukul 06.00 WIB. Maaf jika ada kekeliruan mohon dikoreksi, karena saya hanyalah orang awam yang cinta dengan budaya nusantara.
Prananda B Wibisono

Prananda B Wibisono

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Situs Menggung berada di Des Nglurah desa sejuta bunga Tawangmangu Kab. Karanganyar. Kata Menggung diambil dari julukan Narosoma patih Raja Airlangga yang beristirahat di tempat tersebut setelah pelarian perang dengan Raja Wurawari Blora di Medang. Dibangun perkiraan abad 11 untuk pemujaan Syiwa karena ditemukan Yoni diatas situs candi. Bahkan ada arca agastya dan syiwa. Sampai saat ini situs masih digunakan untuk prosesi ibadah, bahkan secara rutin digunakan untuk Tawur Dukutan warga sekitar. Lokasi berada di puncak desa Nglurah dengan udara sejuk dan yang berkesan adalah bau nya ngidhit pembakaran dupa menjadikannya sangat mistis. #literasyikgalih #kilasdokumenter
galih akademik

galih akademik

See more posts
See more posts