Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jatuhnya benda langit berupa meteor. Peristiwa alam jatuhnya meteor di Desa Wonotirto ini terjadi pada hari Jumat tanggal 11 Mei 2001, sekitar pukul 09.00. Warga sedang melakukan aktivitas di ladang tembakau dikejutkan dengan suara gemuruh disertai ledakan keras menyusul 2 buah benda jatuh dari langit. Setengah jam kemudian hal itu terjadi lagi, sebuah benda serupa jatuh di jalan dengan jarak 1 kilometer dari pemukiman penduduk. Ternyata benda tersebut adalah meteor sebesar kepalan tangan orang dewasa. Pemerintah daerah Temanggung memutuskan untuk membangun monumen tepat di lokasi jatuhnya meteor tersebut dan diresmikan pada tanggal 18 Februari 2002. Museum Rekor Indonesia ( MURI ) sendiri menempatkan monumen ini sebagai satu-satunya monumen tempat jatuhnya meteor di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Di sekitar monumen suasananya cukup asri, sejuk dan menyegarkan. Pemandangannya juga bagus dengan latar belakang gunung Sindoro. Akses kesini mudah dan nyaman. Tempat ini menjadi sarana edukasi kepada anak-anak akan sebuah peristiwa langka yang terjadi...
   Read moreMonumen Wonotirto adalah monumen tak biasa, merupakan monumen yang menandai titik jatuhnya meteorit pada 11 Mei 2001. Meteorit memang sering jatuh ke bumi, tetapi yang benar-benar sampai ke permukaan tanah adalah hal yang cukup langka. Meteorit yang jatuh di Wonotirto sendiri berukuran satu kepalan tangan orang dewasa ketika mendarat di tanah.
Sebuah monumen dibangun untuk memperingati peristiwa tersebut. Lokasinya berada di Wunut-Wonotirto, Kecamatan Bulu, Temanggung. Anda dapat naik angkutan kota atau ojek dari tiga terminal di Temanggung menuju lokasi. Tidak ada biaya masuk dan jam buka karena merupakan...
   Read moreThe original meteoroid is in Jogja museum. It's just a monumen. A very...
   Read more