Obyek Wisata Alam Goa Lawa Purbalingga — Attraction in Central Java

Nama objek wisata : Wisata Alam Goa Lawa 🦇🦇

Deskripsi sederhana :

Wisata Alam yang terletak di dataran tinggi kabupaten purbalingga, Dengan banyak varian taman rekreasi, wahana, tempat ibadah serta sang lakon yakni icon Goa lawa yang fantastis sekali.

Impresi pribadi :

Pertama kali berkunjung ke Goa lawa, Saya sangat terkesan dengan lokasinya yang berada di dataran tinggi. Terlebih yang bikin kagum suasana hutan pinus, udara yg amat sejuk sekali. Untuk wisatanya luas sekali, banyak bgt spot foto, siapkan penyimpanan smartphone anda karena saking banyaknya... Sangat istagramable and so aestetic la istilah anak mudanya.. Tp jangan salah, ini worth it bgt kalo bawa sekeluarga ke sini.. Apalagi Goa nya beuhhh adem bgt euyyy, serasa masuk ke dalam film film aling darma yang ada live action di dalam goa... Dan untuk goa nya, nanti akan banyak goa di dalamnya, seperti cabang, juga akan banyak seperti oase atau sumber mata air di dalam.. Dihiasi lampu lampu indah bgt. Juga masih menjaga ke aslian goa, efek lampu ngga over kok.. Ada juga cafe music di dalam goa.. Rame bgt dah

Rate by my impretion 9/10 😘🤩🤩🤩🤩

Ketersediaan / pelayanan :

untuk fasilitasnya saya kurang bisa banyak memberi komentar kompleks karena, sewaktu ke Goa lawa sudah agak sore dan mendung.. Tapi ada 1 kesan yg istimewa,.. Ketika waktunya sholat, petugas akan secara berkala mengingatkan bahwa waktu sholat hampir tiba.. Itu nilai ++++ nya hehe.. Terlebih para prtugas di dalam goa sangat ramah, yg di taman rusa juga ramah.. Pas saya di sruduk rusa karena sngja ngledekin, juga di hampiri 2 petugasnya buat njauhin rusanya heheheh.. Fasilitas masjid ada dua klo ngg salah, air melimpah ruah.. Mandi bisa buang hajat bisa klo gasalah bayar cmn infak seikhlasnya. Ada taman rusa, ada outbound, sama ayunan sama pesawat

Standar makananya tergolong murah, utk icon khasnya buah nanas sama asinan itu juga murah bgt, jgn lupa beli yah..☺☺

Lokasi / rute tempuh / Warning :

kalo utk waktu tempuhnya mayan lah dri pusat kota purwokerto 1 jam an kalo ngga salah.. Lokasi wisatanya ada di dataran tinggi gaes Jdi saran saya untuk pengguna motor otomatis atau matic, bawa sebotol air buat jaga jaga rem blong karena turunan sama tanjakan tajam.. Kalo lgi di rentang bulan hujan, jangan trllu sore ya gaes tkut hujan, tpi tenang ada ojek payung kok

Saran saya untuk pembaca :

Tempat yg cocok utk di kunjungi, terlebih utk melepas penatnya pekerjaan di kota 😍😍 Juga bisa bareng pasangan kamu karena this place so wonderful.. Indah bgt sangat hijau Masuknya jg murah..

Kritik :

Tolong untuk di dalam Goa nya, di tambahin rambu rambu peringatan utk spot spot goa yg sedang atau baru atau telah di hentikan explore nya.. Karena minim sekali papan peringatn hanya ada pembatas saja. Saya sampe pernah masuk ke tmpt yg gelap bgt karena ada papan " Menuju goa selanjutnya " Krna nggada papan warning jd saya trobos, eeeh taunya buntu isinya reruntuhan.. Tapi utk rambu rambu petunjuk lengkap dan baik, Historical nya juga lengkap dan menarik ( jadi pengunjung akan di beri tahu sejarah akan sebuah hal tentang icon di dalam goa) ... Itu saja si 😟🙏

Di kunjungi pada/ Dari : 1 Mei 2023, Purwokerto ( 14:45 ) WIB

Desk ini di buat pada / Di : 14 Mei...

Bulan Juli 2017, saya beserta dua mbak mbak saya dan para adik lelaki mengunjungi Objek Wisata Gualawa (awalnya saya mengira ditulis dengan nama goa lawa).

Pukul 4 kami sampai sana, dimana keadaan parkir sudah sepi dan pos penjagaan juga hanya terdiri dari 1 bapak penjual tiket. Harga tiket disini untuk perorangnya tidak lebih dari Rp. 7.000. Ketika kami masuk penjual sudah tidak ada, paling hanya beberapa yang berkemas sambil membersihkan dagangan nanasnya.

Ketika masuk keadaan sebenarnya sudah cukup mistis. Karena kami ditutupi dengan kabut yang cukup tebal. Gualawa di tahun 2017 sepertinya lebih baik dibanding ketika saya dan keluarga besar sedang dalam libur lebaran di tahun 2013.

Kami masuk ke goa dengan cara menurutku anal tangga dan secara pelan-pelan atau berhati-hati karena lantai goa yang sangat licin karena banyak ditumbuhi lumut dan lumpur.

Dibagian depan kita akan disambut dengan lampu-lampu berbentuk mamalia terbang yang menjadi icon goa ini. Lampu-lampu tersebut tidak berubah dari tahun 2013.

Semakin memasuki tubuh goa, suasana dingin, mencekam dan penuh awas selalu kita lakukan. Karena memang tidak ada pengunjung lain selain kami dan bapak tour guide. Sesekali jalanan yang terjal kita menginjak tanah goa.

Banyak sekali bebatuan, atau ornament goa yang memiliki bentuk yang unik seperti batu menyerupai kewan wewayangan lakon semar, ada batu keris, bahkan ada bagian goa yang menyerupai dada kelelawar yang besar. Dan seperti halnya goa pada umumnya yang memiliki aliran mata air, di gualawa juga ditemukan adanya beberapa sendang. Ada juga beberapa tempat goa yang biasanya dilakukan untuk bertapa maupun lapang yang dulu konon digunakan oleh para wali untuk melaksanakan sholat dan ibadahnya.

Bagian goa sempat terputus dan kita melanjutkan perjalanan dengan menuruni tangga kembali.

Rupanya pada saat kami di dalam goa, keadaan diluar adalah gerimis. Jadilah kami mempercepat langkah namun tetap berhati-hati.

Do bagian ini akan ditemui jembatan yang dialiri air dari dalam tanah. Airnya dingin sekali. Meski meminum air ini tidak kami rekomendasikan.

Lalu dari bawah kami bisa melihat ke langit-langit goa yang berlubang. Dalam hati saya, keadaan diluar kabutnya sungguh sangat tebal.

Sampailah kami berada diujung goa. Sambil memberikan uang terimakasih bapak tour guide kemudian pamit ke atas. Dan tidak terasa waktu menunjukan pukul 5 petang. Setelah kami berfoto sejenak lalu menaiki tangga keluar dan ..... foilaaaa memang benar kabut sungguh tebal. Rambut dan pakaian kami dibuat basah olehnya. Sebelum pulang kami sempat ke kamar mandi dan berfoto ditengah kabut.

Sedikit ke pintu keluar, kami melakukan sholat ashar yang tertunda.

Begitulah review yang dapat saya bagikan. Bagi kalian yang menyukai mengunjungi di saat kabut turun, sore adalah waktu yang tepat. Selain bebas berswafoto, kalian juga bisa merasakan seperti di dunia lain Ahahaha. Jangan lupa membeli nanas madu yang dijual oleh warga sekitar, selain murah, nanas yang memiliki bentuk kecil ini memiliki rasa...

Our first time here and really impress that a small city like Purbalingga has a natural cave like this. It was well preserved, so we can comfortably exploring the cave. At the end of the way out, there was a cafe inside the cave. Unfortunately we didn't go there as we were still full. But it seems nice to drink a cup of hot coffee in the cold cave. Tips : Ask a local guide who can explain the cave story. It was interesting to hear all the beautiful and horror story behind. This cave felt like magical, especially in the afternoon when the mystical fog has came down, we played around and enjoying the fogs. After exploring the cave, we played with the luge car, it was so fun and costs...