New experience in Central Java.✌️
Pasar Papringan di dusun Ngadiprono, sekitar 10 km dari pusat kota Temanggung.
Pasar yang cukup unik, dimana hanya buka di hari Minggu Wage dan Pon (menurut kalender Jawa), berlokasi di hutan bambu di tengah perkampungan dusun warga. Untuk jadwal buka pastinya, bisa di cek di instagram mereka: @pasarpapringan. Lalu di lokasi pasar, pembayaran menggunakan alat pembayaran bernama Pring. 1 pring bernilai sama dengan 2 ribu rupiah.
Sebelum masuk, di depan pintu masuk terdapat lokasi penukaran uang. Bisa dengan cash / QRIS. Tetapi sebaiknya siapkan uang cash untuk jaga2 bila tidak ada sinyal. Lalu di dalam juga terdapat lokasi penukaran uang lagi apabila kurang.
Pagi hari dengan penuh embun gunung dan rintik hujan menjadwalkan diri ke pasar ini. Jalan kaki sedikit menanjak melewati dusun-dusun warga sekitar, sebelum memasuki area pasar.
Pasar ini buka dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang. Cukup ramai ketika jam 7 pagi ke atas, disarankan datang lebih pagi yang ingin menghindari keramaian.
Tidak ada tiket masuk untuk ke lokasi pasar, hanya saja apabila membawa kendaraan pribadi akan ada uang parkir. Karena kendaraan parkir di lokasi sekitar perumahan warga. Dari situ, baru berjalan kaki beberapa meter untuk masuk ke area pasar.
Penjual disana sangat ramah dalam menyapa pengunjung yang datang. Di masing2 stand penjual juga terdapat kursi bambu untuk makan langsung disana sambil ngobrol dengan ibu penjual. Melihat canda tawa ibu-ibu saat bercengkerama satu sama lain, menawarkan dagangan, menyapa setiap pengunjung yang lewat dengan ramah. Merasakan suasana desa dengan sejuk. Pengalaman yang tidak terlupakan.
Oiya, mangkok disini menggunakan batok kelapa yang dikeringkan. Lalu mangkok jg menggunakan sejenis keramik tanah liat. Lalu apabila berkunjung kesini, diharapkan membawa kantong belanja masing2 ya. Kalau tidak ada, bisa membeli kantong belanja yang terdiri dari anyaman bambu di dalam. Di dalam terdapat beberapa makanan juga untuk dibawa pulang, seperti telur asin, sejenis sambal, dan hasil tani (cabe, sayur, kopi dan buah-buahan). Ada juga kaos oblong dengan konsep pasar Papringan. Harga yang ditawarkan itu harga pas ya, umumnya sudah tertera di stand masing2 penjual. Stand di dominasi dengan penjual makanan, minuman, dan aneka jajanan.
Selain wisata kuliner, bisa juga berfoto di sekitar lokasi. Dan juga banyak lokasi teduh dari pohon bambu untuk sekedar duduk. Jangan khawatir juga untuk toilet, karena di sekitar sana sudah disediakan toilet cukup banyak (toilet jongkok ya) dan bersih.
Wajib mampir buat yang sedang berwisata di daerah...
Read moreOne of the unique tourist destinations in Indonesia is located in Temanggung district, Central Java, what is unique is its location in a bamboo forest or pring in Javanese and culinary tours of village snacks, the entrance road is quite good only it is small for car vehicles to pass, I went there by motorbike which was charged a parking fee of IDR 3000 which was parked in the yard of a resident's house but there was no need to worry because it was safe, there is presented a traditional Javanese gamelan musical spectacle, if we want to snack food there we have to exchange money for a special shopping tool (pring) made of bamboo which for 1pring costs Rp2000, after we exchange money for the shopping tool we can shop at traditional kiosks that sing village snacks such as jamu, candil, dawet, pecel, satay,...
Read moreBeautiful and unique place to visit together with family and friends. Wide choice of traditional food and beverage, the price is not cheap but it worth the taste! Gule ayam, nasi jagung putih (yummy!), jajan pasar are some of unique food that you could find. Wedang pring, dawet ireng (super delicious!) those are rare beverages that you could not find at any place also available there. They sell also bamboo toys and baskets, plus the sellers are very friendly! Need improvement : parking management, access in and out the site (both vehicles and people), need more garbage bins, more public toilet. For now, the path to go inside is muddy and slippery after the rain, please wear comfortable and non slippery shoes/sandals if you are willing...
Read more