HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Pikatan Water Park — Attraction in Central Java

Name
Pikatan Water Park
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Pikatan Water Park tourism.Pikatan Water Park hotels.Pikatan Water Park bed and breakfast. flights to Pikatan Water Park.Pikatan Water Park attractions.Pikatan Water Park restaurants.Pikatan Water Park travel.Pikatan Water Park travel guide.Pikatan Water Park travel blog.Pikatan Water Park pictures.Pikatan Water Park photos.Pikatan Water Park travel tips.Pikatan Water Park maps.Pikatan Water Park things to do.
Pikatan Water Park things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Pikatan Water Park
IndonesiaCentral JavaPikatan Water Park

Basic Info

Pikatan Water Park

Komplek Pikatan Water Park, Jl. Raya Pikatan, RT.5/RW.5, Mudal, Kec. Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 56228, Indonesia
4.3(1.7K)
Closed
Save
spot

Ratings & Description

Info

Entertainment
Family friendly
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
Fri8 AM - 5 PMClosed

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Central Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Pikatan Water Park

4.3
(1,713)
avatar
4.0
7y

Pikatan water park formerly is a bathing temple which was built by Rakai Pikatan from Ancient Mataram Kingdom. Pikatan Water Park has its own water source from the earth water which is collected in a pond and big enough to water the water park and used by local villagers for cooking, bathing and water their crops.

The water on this water park is usually drain by the official one a week (on thursday) for the olympic pool. Pikatan Water Park usually used by Youth and Education Departement of Central Java Province to carry out Regional Sport Week for Elementary School, Junior and Senior Highschool.

This Water Park has a vast area for your family to have a picnic. It is recommended to bring your own mattress eventhough there is a rental here. Children can play and have many acrivities with their parent inside this water park. The main unique selling point of this water park is the source of the water which comes from natural earth water and fishes which liveon the river which flow through this waterpark. Though there are lot of other game beside the water game such as small atv track, small train for children, and waterball, it is not very challenging for youth above 15 yrs because this water park haven't add other water game except water slides. There are about 10 water slides on the pool which have different height and twirls and go to different pools.

This place have other good facilities for their visitors. This place offers a wide parking lot (vast enough for 8 buses), cafetaria (which sells snacks, instant noodles and rice), a rest room for moslem to do their prayer, 4 different places for visitors change their swimsuit (equipped with hot showers), a medical unit (ready to help visitor that got an injury caused by cramp or getting scratched by rocks on the pool), and a swimming class which managed by local trainer that used to train athlete to join Regional Sport Week.

At all it is worth it to pay about Rp 15.000 - Rp 25.000 for the ticket. You can enjoy the natural water and the cool ambience...

   Read more
avatar
4.0
7y

JEJAK SEJARAH Nama Desa PIKATAN Kecamatan Temanggung tidak lepas dari nama Rakai Pikatan seorang penguasa tanah Jawa dan Awal Berdirinya Mataram dan Sriwijaya kalau kita lihat Nama Rakai Pikatan adalah Gelar yang di dapat dari gelar lamanya sebagai kepala daerah (contoh: Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung). Dalam catatan sejarah pusat pemerintahan di wilayah mata air Desa Pikatan Sekarang.

Sejarah Temanggung mulai tercatat pada Prasasti Wanua Tengah III Tahun 908 Masehi yang ditemukan penduduk dusun Dunglo Desa Gandulan Kecamatan Kaloran Temanggung pada bulan November 1983 . Prasasti itu menggambarkan bahwa Temanggung semula berupa wilayah kademangan yang gemah ripah loh jinawi dimana salah satu wilayahnya yaitu Pikatan. Disini didirikan Bihara agama Hindu oleh adik raja Mataram Kuno Rahyangta I Hara, sedang rajanya adalah Rahyangta Rimdang (Raja Sanjaya) yang naik tahta pada tahun 717 M (Prasasti Mantyasih). Oleh pewaris tahta yaitu Rake Panangkaran yang naik tahta pada tanggal 27 November 746 M, Bihara Pikatan memperoleh bengkok di Sawah Sima. Jika dikaitkan dengan prasasti Gondosuli ada gambaran jelas bahwa dari Kecamatan Temanggung memanjang ke barat sampai kecamatan Bulu dan seterusnya adalah adalah wilayah yang subur dan tenteram (ditandai tempat Bihara Pikatan).

Rakai Pikatan terdapat dalam daftar para raja versi prasasti Mantyasih. Nama aslinya menurut prasasti Argapura adalah Mpu Manuku. Pada prasasti Munduan tahun 807 diketahui Mpu Manuku menjabat sebagai Rakai Patapan. Kemudian pada prasasti Kayumwungan tahun 824 jabatan Rakai Patapan dipegang oleh Mpu Palar. Mungkin saat itu Mpu Manuku sudah pindah jabatan menjadi Rakai Pikatan.

Akan tetapi, pada prasasti Tulang Air tahun 850 Mpu Manuku kembali bergelar Rakai Patapan. Sedangkan menurut prasasti Gondosuli, Mpu Palar telah meninggal sebelum tahun 832. Kiranya daerah Patapan kembali menjadi tanggung jawab Mpu Manuku, meskipun saat itu ia sudah menjadi maharaja. Tradisi seperti ini memang berlaku dalam sejarah Kerajaan Medang di mana seorang raja mencantumkan pula gelar lamanya sebagai kepala daerah, misalnya Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung.

Menurut prasasti Wantil, Mpu Manuku membangun ibu kota baru di desa Mamrati sehingga ia pun dijuluki sebagai Rakai Mamrati. Istana baru itu bernama Mamratipura, sebagai pengganti ibu kota yang lama, yaitu Mataram

SEJARAH RAKAI PIKATAN

Prasasti Canggal yang ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kehidupan politik Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini bertuliskan tahun654 Saka atau 732, ditulis dengan huruf Palawa yang menggunakan bahasa Sansekerta. Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Raja Sanna. Raja Sanna kemudian digantikan oleh keponakannya Sanjaya. Masa pemerintahan Sanna dan Sanjaya dapat kita ketahui dari deskripsi kitab Carita Parahyangan. Dalam prasasti lain, yaitu Prasasti Balitung, Raja Sanjaya dianggap sebagai pendiri Dinasti Sanjaya, penguasa Mataram Kuno.

Sanjaya dinobatkan sebagai raja pada tahun 717 dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Kedududkan Sanjaya sangat kuat dan berhasil menyejahterakan rakyat Kerajaan Mataram Kuno. Sanjaya menyebarkan pengaruh Hindu di pulau Jawa. Hal ini ditempuh dengan cara mengundang pendeta-pendeta Hindu untuk mengajar di Kerajaan Mataram Kuno. Raja Sanjaya juga mulai pembangunan kuil-kuil pemujaan berbentuk candi. Stelah Raja Sanjaya meninggal, Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh putranya yang bernama Rakai Panangkaran.

Raja Rakai Panangkaran banyak mendirikan candi, seperti Candi Sewu, Candi Plaosan dan Candi Kalasan. Dari bukti-bukti tersebut, diketahui bahwa Raja Rakai Panangkaran beragama Buddha. Raja Mataram Kuno setelah Rakai Panangkaran berturut-turut adalah Rakai Warak dan Rakai Garung. Raja Mataram Kuno selanjutnya adalah Rakai Pikatan. Persaingan dengan Dinasti Syilendra yang waktu itu diperintahkan oleh Raja Samaratungga dianggap menghalangi cita-citanya untuk menjadi Penguasa tunggal...

   Read more
avatar
4.0
7y

one of the biggest water rides in the temanggung, in this place there are lots of rides that you have to try, and don't forget that this place is suitable for all ages, ranging from children, adults and the elderly. This waterpark can be made for tours that are suitable for families, you can bring children to play here, don't forget for adults who can also swim in a swimming pool that is quite challenging with a depth of 2 meters in a corner, usually a swimming pool this one is used as a swimming training arena, so you can see also the good and right way...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Faiq Haidar HamidFaiq Haidar Hamid
Pikatan water park formerly is a bathing temple which was built by Rakai Pikatan from Ancient Mataram Kingdom. Pikatan Water Park has its own water source from the earth water which is collected in a pond and big enough to water the water park and used by local villagers for cooking, bathing and water their crops. The water on this water park is usually drain by the official one a week (on thursday) for the olympic pool. Pikatan Water Park usually used by Youth and Education Departement of Central Java Province to carry out Regional Sport Week for Elementary School, Junior and Senior Highschool. This Water Park has a vast area for your family to have a picnic. It is recommended to bring your own mattress eventhough there is a rental here. Children can play and have many acrivities with their parent inside this water park. The main unique selling point of this water park is the source of the water which comes from natural earth water and fishes which liveon the river which flow through this waterpark. Though there are lot of other game beside the water game such as small atv track, small train for children, and waterball, it is not very challenging for youth above 15 yrs because this water park haven't add other water game except water slides. There are about 10 water slides on the pool which have different height and twirls and go to different pools. This place have other good facilities for their visitors. This place offers a wide parking lot (vast enough for 8 buses), cafetaria (which sells snacks, instant noodles and rice), a rest room for moslem to do their prayer, 4 different places for visitors change their swimsuit (equipped with hot showers), a medical unit (ready to help visitor that got an injury caused by cramp or getting scratched by rocks on the pool), and a swimming class which managed by local trainer that used to train athlete to join Regional Sport Week. At all it is worth it to pay about Rp 15.000 - Rp 25.000 for the ticket. You can enjoy the natural water and the cool ambience of Temanggung.
Dandi SaputraDandi Saputra
JEJAK SEJARAH Nama Desa PIKATAN Kecamatan Temanggung tidak lepas dari nama Rakai Pikatan seorang penguasa tanah Jawa dan Awal Berdirinya Mataram dan Sriwijaya kalau kita lihat Nama Rakai Pikatan adalah Gelar yang di dapat dari gelar lamanya sebagai kepala daerah (contoh: Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung). Dalam catatan sejarah pusat pemerintahan di wilayah mata air Desa Pikatan Sekarang. Sejarah Temanggung mulai tercatat pada Prasasti Wanua Tengah III Tahun 908 Masehi yang ditemukan penduduk dusun Dunglo Desa Gandulan Kecamatan Kaloran Temanggung pada bulan November 1983 . Prasasti itu menggambarkan bahwa Temanggung semula berupa wilayah kademangan yang gemah ripah loh jinawi dimana salah satu wilayahnya yaitu Pikatan. Disini didirikan Bihara agama Hindu oleh adik raja Mataram Kuno Rahyangta I Hara, sedang rajanya adalah Rahyangta Rimdang (Raja Sanjaya) yang naik tahta pada tahun 717 M (Prasasti Mantyasih). Oleh pewaris tahta yaitu Rake Panangkaran yang naik tahta pada tanggal 27 November 746 M, Bihara Pikatan memperoleh bengkok di Sawah Sima. Jika dikaitkan dengan prasasti Gondosuli ada gambaran jelas bahwa dari Kecamatan Temanggung memanjang ke barat sampai kecamatan Bulu dan seterusnya adalah adalah wilayah yang subur dan tenteram (ditandai tempat Bihara Pikatan). Rakai Pikatan terdapat dalam daftar para raja versi prasasti Mantyasih. Nama aslinya menurut prasasti Argapura adalah Mpu Manuku. Pada prasasti Munduan tahun 807 diketahui Mpu Manuku menjabat sebagai Rakai Patapan. Kemudian pada prasasti Kayumwungan tahun 824 jabatan Rakai Patapan dipegang oleh Mpu Palar. Mungkin saat itu Mpu Manuku sudah pindah jabatan menjadi Rakai Pikatan. Akan tetapi, pada prasasti Tulang Air tahun 850 Mpu Manuku kembali bergelar Rakai Patapan. Sedangkan menurut prasasti Gondosuli, Mpu Palar telah meninggal sebelum tahun 832. Kiranya daerah Patapan kembali menjadi tanggung jawab Mpu Manuku, meskipun saat itu ia sudah menjadi maharaja. Tradisi seperti ini memang berlaku dalam sejarah Kerajaan Medang di mana seorang raja mencantumkan pula gelar lamanya sebagai kepala daerah, misalnya Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung. Menurut prasasti Wantil, Mpu Manuku membangun ibu kota baru di desa Mamrati sehingga ia pun dijuluki sebagai Rakai Mamrati. Istana baru itu bernama Mamratipura, sebagai pengganti ibu kota yang lama, yaitu Mataram SEJARAH RAKAI PIKATAN Prasasti Canggal yang ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kehidupan politik Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini bertuliskan tahun654 Saka atau 732, ditulis dengan huruf Palawa yang menggunakan bahasa Sansekerta. Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Raja Sanna. Raja Sanna kemudian digantikan oleh keponakannya Sanjaya. Masa pemerintahan Sanna dan Sanjaya dapat kita ketahui dari deskripsi kitab Carita Parahyangan. Dalam prasasti lain, yaitu Prasasti Balitung, Raja Sanjaya dianggap sebagai pendiri Dinasti Sanjaya, penguasa Mataram Kuno. Sanjaya dinobatkan sebagai raja pada tahun 717 dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Kedududkan Sanjaya sangat kuat dan berhasil menyejahterakan rakyat Kerajaan Mataram Kuno. Sanjaya menyebarkan pengaruh Hindu di pulau Jawa. Hal ini ditempuh dengan cara mengundang pendeta-pendeta Hindu untuk mengajar di Kerajaan Mataram Kuno. Raja Sanjaya juga mulai pembangunan kuil-kuil pemujaan berbentuk candi. Stelah Raja Sanjaya meninggal, Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh putranya yang bernama Rakai Panangkaran. Raja Rakai Panangkaran banyak mendirikan candi, seperti Candi Sewu, Candi Plaosan dan Candi Kalasan. Dari bukti-bukti tersebut, diketahui bahwa Raja Rakai Panangkaran beragama Buddha. Raja Mataram Kuno setelah Rakai Panangkaran berturut-turut adalah Rakai Warak dan Rakai Garung. Raja Mataram Kuno selanjutnya adalah Rakai Pikatan. Persaingan dengan Dinasti Syilendra yang waktu itu diperintahkan oleh Raja Samaratungga dianggap menghalangi cita-citanya untuk menjadi Penguasa tunggal di Pulau Jawa.
Islakhudin AnggaraIslakhudin Anggara
Pikatan water park merupakan tempat wisata air yang terletak di Mudal, kabupaten temanggung. Tempat ini merupakan wisata air terbesar di temanggung. Fasilitas yang ada di tempat ini sangat memadai untuk kelas tempat wisata air. Pikatan water park sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata air, renang ataupun untuk bersantai bersama keluarga. Di tempat ini tersedia kolam renang mulai dari kolam renang khusus anak-anak sampai dewasa. Air nya pun sangat jernih karena berasal dari sumber mata air langsung. Ada sekitar 4 kolam renang dengan tempat pembilasan yang lumayan luas. Harga tiket Senin-Jumat Rp. 15.000 dan Sabtu-Minggu, serta hari libur Rp. 20.000. harga tiket sudah termasuk free minum.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Pikatan water park formerly is a bathing temple which was built by Rakai Pikatan from Ancient Mataram Kingdom. Pikatan Water Park has its own water source from the earth water which is collected in a pond and big enough to water the water park and used by local villagers for cooking, bathing and water their crops. The water on this water park is usually drain by the official one a week (on thursday) for the olympic pool. Pikatan Water Park usually used by Youth and Education Departement of Central Java Province to carry out Regional Sport Week for Elementary School, Junior and Senior Highschool. This Water Park has a vast area for your family to have a picnic. It is recommended to bring your own mattress eventhough there is a rental here. Children can play and have many acrivities with their parent inside this water park. The main unique selling point of this water park is the source of the water which comes from natural earth water and fishes which liveon the river which flow through this waterpark. Though there are lot of other game beside the water game such as small atv track, small train for children, and waterball, it is not very challenging for youth above 15 yrs because this water park haven't add other water game except water slides. There are about 10 water slides on the pool which have different height and twirls and go to different pools. This place have other good facilities for their visitors. This place offers a wide parking lot (vast enough for 8 buses), cafetaria (which sells snacks, instant noodles and rice), a rest room for moslem to do their prayer, 4 different places for visitors change their swimsuit (equipped with hot showers), a medical unit (ready to help visitor that got an injury caused by cramp or getting scratched by rocks on the pool), and a swimming class which managed by local trainer that used to train athlete to join Regional Sport Week. At all it is worth it to pay about Rp 15.000 - Rp 25.000 for the ticket. You can enjoy the natural water and the cool ambience of Temanggung.
Faiq Haidar Hamid

Faiq Haidar Hamid

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
JEJAK SEJARAH Nama Desa PIKATAN Kecamatan Temanggung tidak lepas dari nama Rakai Pikatan seorang penguasa tanah Jawa dan Awal Berdirinya Mataram dan Sriwijaya kalau kita lihat Nama Rakai Pikatan adalah Gelar yang di dapat dari gelar lamanya sebagai kepala daerah (contoh: Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung). Dalam catatan sejarah pusat pemerintahan di wilayah mata air Desa Pikatan Sekarang. Sejarah Temanggung mulai tercatat pada Prasasti Wanua Tengah III Tahun 908 Masehi yang ditemukan penduduk dusun Dunglo Desa Gandulan Kecamatan Kaloran Temanggung pada bulan November 1983 . Prasasti itu menggambarkan bahwa Temanggung semula berupa wilayah kademangan yang gemah ripah loh jinawi dimana salah satu wilayahnya yaitu Pikatan. Disini didirikan Bihara agama Hindu oleh adik raja Mataram Kuno Rahyangta I Hara, sedang rajanya adalah Rahyangta Rimdang (Raja Sanjaya) yang naik tahta pada tahun 717 M (Prasasti Mantyasih). Oleh pewaris tahta yaitu Rake Panangkaran yang naik tahta pada tanggal 27 November 746 M, Bihara Pikatan memperoleh bengkok di Sawah Sima. Jika dikaitkan dengan prasasti Gondosuli ada gambaran jelas bahwa dari Kecamatan Temanggung memanjang ke barat sampai kecamatan Bulu dan seterusnya adalah adalah wilayah yang subur dan tenteram (ditandai tempat Bihara Pikatan). Rakai Pikatan terdapat dalam daftar para raja versi prasasti Mantyasih. Nama aslinya menurut prasasti Argapura adalah Mpu Manuku. Pada prasasti Munduan tahun 807 diketahui Mpu Manuku menjabat sebagai Rakai Patapan. Kemudian pada prasasti Kayumwungan tahun 824 jabatan Rakai Patapan dipegang oleh Mpu Palar. Mungkin saat itu Mpu Manuku sudah pindah jabatan menjadi Rakai Pikatan. Akan tetapi, pada prasasti Tulang Air tahun 850 Mpu Manuku kembali bergelar Rakai Patapan. Sedangkan menurut prasasti Gondosuli, Mpu Palar telah meninggal sebelum tahun 832. Kiranya daerah Patapan kembali menjadi tanggung jawab Mpu Manuku, meskipun saat itu ia sudah menjadi maharaja. Tradisi seperti ini memang berlaku dalam sejarah Kerajaan Medang di mana seorang raja mencantumkan pula gelar lamanya sebagai kepala daerah, misalnya Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung. Menurut prasasti Wantil, Mpu Manuku membangun ibu kota baru di desa Mamrati sehingga ia pun dijuluki sebagai Rakai Mamrati. Istana baru itu bernama Mamratipura, sebagai pengganti ibu kota yang lama, yaitu Mataram SEJARAH RAKAI PIKATAN Prasasti Canggal yang ditemukan di halaman Candi Gunung Wukir memberikan gambaran yang cukup jelas tentang kehidupan politik Kerajaan Mataram Kuno. Prasasti ini bertuliskan tahun654 Saka atau 732, ditulis dengan huruf Palawa yang menggunakan bahasa Sansekerta. Kerajaan Mataram Kuno didirikan oleh Raja Sanna. Raja Sanna kemudian digantikan oleh keponakannya Sanjaya. Masa pemerintahan Sanna dan Sanjaya dapat kita ketahui dari deskripsi kitab Carita Parahyangan. Dalam prasasti lain, yaitu Prasasti Balitung, Raja Sanjaya dianggap sebagai pendiri Dinasti Sanjaya, penguasa Mataram Kuno. Sanjaya dinobatkan sebagai raja pada tahun 717 dengan gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Kedududkan Sanjaya sangat kuat dan berhasil menyejahterakan rakyat Kerajaan Mataram Kuno. Sanjaya menyebarkan pengaruh Hindu di pulau Jawa. Hal ini ditempuh dengan cara mengundang pendeta-pendeta Hindu untuk mengajar di Kerajaan Mataram Kuno. Raja Sanjaya juga mulai pembangunan kuil-kuil pemujaan berbentuk candi. Stelah Raja Sanjaya meninggal, Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh putranya yang bernama Rakai Panangkaran. Raja Rakai Panangkaran banyak mendirikan candi, seperti Candi Sewu, Candi Plaosan dan Candi Kalasan. Dari bukti-bukti tersebut, diketahui bahwa Raja Rakai Panangkaran beragama Buddha. Raja Mataram Kuno setelah Rakai Panangkaran berturut-turut adalah Rakai Warak dan Rakai Garung. Raja Mataram Kuno selanjutnya adalah Rakai Pikatan. Persaingan dengan Dinasti Syilendra yang waktu itu diperintahkan oleh Raja Samaratungga dianggap menghalangi cita-citanya untuk menjadi Penguasa tunggal di Pulau Jawa.
Dandi Saputra

Dandi Saputra

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Central Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Pikatan water park merupakan tempat wisata air yang terletak di Mudal, kabupaten temanggung. Tempat ini merupakan wisata air terbesar di temanggung. Fasilitas yang ada di tempat ini sangat memadai untuk kelas tempat wisata air. Pikatan water park sangat cocok untuk dijadikan tujuan wisata air, renang ataupun untuk bersantai bersama keluarga. Di tempat ini tersedia kolam renang mulai dari kolam renang khusus anak-anak sampai dewasa. Air nya pun sangat jernih karena berasal dari sumber mata air langsung. Ada sekitar 4 kolam renang dengan tempat pembilasan yang lumayan luas. Harga tiket Senin-Jumat Rp. 15.000 dan Sabtu-Minggu, serta hari libur Rp. 20.000. harga tiket sudah termasuk free minum.
Islakhudin Anggara

Islakhudin Anggara

See more posts
See more posts