Selasa 20/11/18, pagi2 jogging sama ibuk, ipar sama si mas. Lumayan lah, jalan dari rumah ibuk di belakang Terminal Karangpandan sampai ke Pura Pasekan. Jalanan memang masih sepi, cuma ya tetep saja berhati2 berada dilajur kiri mengarah ke tepian badan jalan, karena jalanan yang pasti berisi bis2 ala2 dataran tinggi dan mobil pick up, ditambah jalanan yang berkelok dan menanjak. Tapi ngga semenanjak jalanan ke arah Cetho sih ya.
Masuk ke pura ini kita tidak ditarik biaya masuk, alias gratis. Namun hanya boleh berada di area kompleks pura saja. Karena waktu itu kebetulan pintu samping terbuka dan ipar2 mencoba masuk dan langsung dilarang sama bapak2 yang sepertinya pengelola pura. Sejujurnya kami sudah diperingatkan lewat tulisan, namun tetep saja keukeuh, wajar saja si Bapak / Aji / Bli ini setengah membentak seperti mengusir. Akhirnya kami meminta maaf.
Dan menurut si Aji ini, kompleks dalemnya sangat sakral untuk ibadah umat Hindu, sehingga hanya dibuka ketika ada event peribadatan saja, itupun hanya untuk umat sehingga tidak sembarangan orang boleh masuk.
Tidak ada yang menjual makanan atau minuman disini, sehingga jika ingin kesini bisa membawa air minum saja cukup. Sewaktu kami kesana pagi2 view Gunung Lawu terlihat sangat jelas, ditambah udara masih dingin dan sejuk menambah kesan cantik Pura Pasekan yang sangat khas aroma Bali-nya ditambah banyak pohon kamboja putih yang ditanam disekitarnya.
Disini sudah disediakan banyak tong sampah, sehingga diharapkan bagi pengunjung turut menjaga kebersihannya dengan membuang sampah pada tempat sampah yang tersedia. Dan berhubung pura ini masih digunakan sebagai tempat persembayangan,maka juga diharapkan mengikuti peraturan2 pura.
Ohiya, ketika kami kesana, banyak pesepeda yang menjadikan pura ini sebagai rest area baik untuk melepas lelah atau berswafoto saja, dan saya baru ngeh mencari kata kunci Pura Pamecakan Karanganyar tidak ada, malah lebih ke Pasekan atau nama daerahnya. Dan konon, pura ini adalah pura induk yang ada di Bali sana....
   Read moreSemesta selalu menuntun kita ke arah kebajikan. Lakukan transformasi diri dan pupuk pikiran positif. Maka realita yang kita tempati akan selaras dengan pikiran yang kita hasilkan. Ketenangan diri bisa kita dapatkan ketika Alam dan Jiwa kita bisa berdialog dengan mesra didalam keheningan.....
Pura Pemacekan atau Pura Pasek ini terletak di kaki Gunung Lawu, Dusun Pasekan, Desa Keprabon, Kecamatan Karangpandan. Pura Pemacekan merupakan petilasan atau tempat istirahat terakhir dari I Gusti Ageng Pemacekan atau Ki Ageng Pasek atau Pangeran Arya Kusuma. Menurut sejarah Pangeran Arya Kusuma ini adalah salah satu menantu sekaligus senopati kerajaan dari raja terakhir Majapahit yaitu Raja Brawijaya V. Menurut Babad Pasekan Ki Ageng Pasek adalah leluhur Jawa yang berasal dari kerajaan Majapahit. Sehingga banyak orang-orang dari Bali ( terutama keturunan Pasek ) yang datang ke Jawa untuk Tirtayatra dan napak tilas supaya lebih dalam mengenal leluhur keluarga Pasek.
Terdapat 3 bagian di Pura ini yaitu : *Nista mandala yg merupakan bagian terluar dari Pura. *Widya Mandala bagian tengah Pura *Utama Mandala bagian utama terdapat Padmasana tempat memuja Sang Hyang Widhi, Tumpang Pitu perlambang leluhur, serta petilasan I Gusti Ageng Pemacekan dan permaisurinya. Yang bisa merasakan aura energi spiritual. Sempatkan waktu untuk meditasi di petilasan beliau nanti akan dituntun oleh Pemangku. Fokus dan berserah diri adalah kuncinya maka akan bisa merasakan kehadiran dan anugerah luar biasa dari Beliau.
Disekitar Pura Pemacekan ini memiliki pemandangan sangat asri karna ada persawahan dan pepohonan yang rindang. Udaranya juga sejuk dan lokasinya agak masuk dari jalan raya. Sehingga menciptakan suasana yang tenang...
   Read morePura Pasekan Agung di Karangpandan, Karanganyar, memikat pengunjung dengan keindahan arsitektur tradisional Bali yang megah. Dikelilingi oleh hijauan dan hamparan sawah, pura ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Suasana damai dan hening menciptakan tempat yang cocok untuk meditasi dan refleksi. Detil ornamen artistik pada gerbang dan bangunan utama mencerminkan kekayaan budaya Bali yang kaya. Ritual keagamaan yang diselenggarakan secara teratur menambah kesakralan tempat ini. Pengunjung dapat merasakan nuansa kehidupan Bali yang autentik melalui upacara dan persembahan yang dilakukan dengan penuh kekhusyukan. Dengan keunikan dan kecantikan alam sekitar, Pura Pasekan Agung adalah destinasi yang tak hanya memanjakan mata,...
   Read more