Candi ini merupakan Candi yang dibuat untuk tujuan Ruwatan dalam tradisi jawa yaitu tradisi membersihkan sesuatu baik diri, jodoh, dan lain sebagainya. namun candi ini lebih kepada me-Ruwat Negara Majapahit.
sesuatu yang buruk dan tidak baik di ruwat / dibersihkan di candi ini dalam skala Nasional Nusantara Majapahit.
bisa dilihat berbagai Relief sebelum dan sesudah Ruwat dalam bentuk Rupa Dewi Uma yang sebelumnya sosok Dewi Durga Buruk rupa menjadi cantik kembali sebagai sosok manusia.
Sedikit cerita : *Cerita Sudamala mengisahkan tentang Sadhewa, salah satu dari satria kembar di antara kelima satria Pandawa, yang berhasil meruwat (menghilangkan kutukan) dalam diri Dewi Uma, istri Bathara Guru. Dewi Uma dikutuk oleh suaminya karena tidak dapat menahan kemarahannya terhadap suaminya yang minta untuk dilayani pada saat yang menurutnya kurang layak. Karena menunjukkan kemarahan yang meluap-luap, Sang Dewi dikutuk dan berubah wujud menjadi seorang raksasa bernama Bathari Durga. Bathari Durga yang menyamar sebagai Dewi Kunthi, ibu para Pandawa, mendatangi Sadewa dan meminta satria itu untuk meruwat dirinya. Kisah tersebut dituangkan dalam lima panel relief.
*Relief pertama menggambarkan Dewi Kunti palsu yang merupakan penyamaran Bathari Durga yang mendatangi Sadewa dan meminta satria itu ‘meruwat’ (menghilangkan kutukan) dirinya.
*Relief kedua menggambarkan ketika Bima, kakak Sadewa, berperang dengan seorang raksasa. Tangan kiri Bima mengangkat tubuh raksasa, sedangkan tangan kanannya menancapkan kuku Pancanaka (senjata pusaka Bima) ke perut lawannya.
*Relief ketiga menggambarkan Sadewa, yang menolak untuk ‘meruwat’ Bathari Durga, diikatkan ke sebuah pohon. Di hadapannya berdiri Bathari Durga yang mengancamnya dengan menggunakan sebilah pedang. Relief keempat menggambarkan pernikahan Sadewa dengan Dewi Pradhapa yang dianugerahkan kepadanya karena berhasil ‘meruwat’ Bathari Durga. Relief kelima menggambarkan Sadewa beserta pengiringnya menghadap Dewi Uma yang telah...
Read moreThis is my first to visit this temple, my first impression is.. wow.. Clean, tidy well manage the landscaping. Be carefull on stepping up through the stone, especially to the top of main statue.
Every layer of the landscape must’ve had specific meaning and layer to layer are connected by the stone steps.
On the last statu altar you will found stone ornament with a good craftmenship and a hindu life phylosophy meaning.
Go up top and see the sorrounding of the temple. To my impression, I am feeling nice by being above of everything down below.. you know .. kind of..
Dont beleive it ... have a try by yourself.....
Read moreSukuh Temple, located in Central Java, is a fascinating historical site that offers a unique blend of ancient Javanese culture and mysticism. Known for its distinctive pyramid-like structure and erotic reliefs, the temple provides an intriguing glimpse into the spiritual practices of the past. While it is rich in history, it deserves more promotion, especially among young local and international tourists, to help raise awareness of its cultural significance. With better promotion, Sukuh Temple could become a more popular and appreciated destination, showcasing an often-overlooked aspect of...
Read more