Akses jalan kesini masih jalan irigasi, jadi yha cuma motor yg bisa masuk Deket loket, pas kesana kebetulan papasan sama pickup pengangkut kayu jadi perlu putar balik dan nunggu pickup lewat.
Kesan pertama pas masuk adalah SEPI. Pas di loket masuk tidak ada petugas, ternyata beliau ada di dekat warung sedang mengurug tanah, dari pihak perhutani dan lumayan sepuh.
Sesuai perkiraan di awal, setelah lewat warung, tempat ini terkesan kurang perawatan, mulai dari jembatan buat menyeberang sungai, rumput ilalang yg tinggi, serta beberapa akses jalan yg kurang memadai (agak ngeri kalau kurang cakap pakai motor)
Daya tarik yg ditawarkan adalah bermain air, namun debit terlalu besar ( faktor musim penghujan bulan Januari), mungkin kalau di rehab dan dibuat kolam bisa menjadi alternatif kegiatan kesini disaat debit air sungai tinggi.
Perlunya pengembangan potensi wisata yg perlu dikembangkan. Desa, perhutani, Dinas terkait & juga peran warga setempat untuk memajukan patrawisa.( Contoh: outbound, flying fox,...
Read moreWisata alam yang masih asli, belum banyak diubah.
Akses jalannya cukup susah karena bebatuan yang tidak rata disertai becek kalau musim hujan. Ditemani aliran irigasi disepanjang jalan dan jurang yang dalam disisi lain. Namun sudah ada pengaman walau seadanya.
Kawasan pelosok jauh dari pemukiman. Cocok untuk menghindari hiruk pikuk manusia.
Diseberang bukit Plana yang jarang terjamah manusia karena dianggap angker. Sesuatu yang dianggap angker pasti masih alami. Itulah bagusnya.
Saya prihatin dengan wisatawan maupun warga setempat yang masih membuang sampah sembarangan di tempat yang sangat indah ini. Saran saya kedepannya juga disediakan tempat sampah ataupun denda bagi yang membuang sampah. Apapun itu demi menjaga alam ini...
Read moreBener-bener surga tersembunyi. Jalan masuknya memang sedikit menantang. Tapiii dijamin ngga nyesel dan pengin ke sini lagi. Airnya segerr banget dan lingkungan...
Read more