Jembatan yang berdiri megah melintang di atas Sungai Brito berlokasi di desa Bahitom, kecamatan Murung ini menghubungkan Puruk Cahu, ibu kota Murung Raya dengan daerah-daerah lain dari arah Muara Teweh dan Kalimantan Selatan. Jembatan ini dibangun sejak tahun 2003 hingga 2008 dengan biaya sharing APBN, APBD provinsi Kalteng dan APBD Murung Raya Rp14.918.205.800. Jembatan ini memiliki panjang 550 meter dan lebar 7 meter serta memiliki trotoar berukuran 1x2 meter, material bangunan menggunakan beton dan rangka baja. Sebelum jembatan ini didirikan, warga harus menyeberangkan kendaraan roda 2 atau 4 menuju pusat kota Puruk cahu dari Muara Teweh atau Banjarmasin menggunakan penyeberangan feri dengan biaya 10-30 ribu Rupiah. Setelah jembatan ini selesai, maka transportasi menjadi lancar sehingga distribusi barang menjadi lebih mudah. Semoga setelah Pandemic ada perbaikan agar tampak lebih...
Read more1). Satu-satunya jembatan Penyeberangan yang menyeberang sungai Barito di Kabupaten Murung Raya. 2). Jembatan Masuk Kota Puruk Cahu dari Jalan Nasional Simpang Muara Laung - Muara Teweh - Ampah - Tamiang Layang - Banjarmasin dan menghubungkan Buntok - Kalahien - Palangka Raya - Banjarmasin serta menghubungkan Puruk cahu - Sei Hanyo - Kuala Kurun - Tewah - Tumbang Jutuh - Tumbang Samba - Pundu - Sampit - Lamandau - Kalimantan Barat. 3). Jembatan ini cukup tinggi sehingga arus transportasi air di bawahnya lancar berlalu-lintas.4). pemandangan alam sekitar sungguh indah...
Read moreJembatan yg selesai dibangun dan diresmikan tahun2008 ini merupakan infrastruktur terpenting yang dibangun untuk masyarakat murung raya khususnya puruk cahu Pembangunan jembatan ini menjadi solusi efektif dalam meningkatkan segala aspek pembangunan di kota ini khususnya
Berdasar hal itu, penting situs ini dijaga, diamankan oleh segenap masyarakat demi menjaga umur layanan...
Read more