GUNUNG MAS TEA BRIDGE — Attraction in Cisarua

Perjalanan jauh, macet laper dan Makan siang ditempat yang baru direnov di gunung mas, saya pesan ayam goreng krispi 2 dilayanin dengan mbak2 yang sibuk sendiri dgn nota pembeli, ok saya bayar dikasir karena kasirnya beda lagi bukan dengan mbak2 yang sibuk sendiri ngitungin nota orang yang beli di warung makan dy, setelah menunggu setengah jam belum juga datang makanannya, saya langsung tanya mas mas yang pake kupluk dikepala dgn kacamata bulat kata dy tunggu 3 orang lagi(mas sendiri yang bilang disuruh tunggu 3orang lagi bukan 30menit sampe detik ini saya masih ingat). baik saya duduk lagi. setelah menunggu lamaaaaaa makanan belum jadi juga,karena anak saya sudah lemas menunggu makanannya yg dipesan saya tanya lagi dengan ibu2 'bu makanan saya sudah jadi belum? dengan entengnya belum! nasinya belum mateng tunggu 30menit dulu'(saya di ramai2kan dengan ibu2 dan mbak2, mas2 yang kerja di warung makan itu dengan merasa mereka benar mereka bilang gpp disuruh tunggu 30menit dulu (yang bilang gpp tunggu 30menit dulu mbak2 yg sibuk dengan nota orang beli di warung dy),karena sama bawa anak kecil saya diam.baik saya mengalah saya kasian dengan anak saya. anak saya kelaparan karena telalu lama menunggu makanan yang satu jam belum matang nasinya. diwarung makan tersebut banyak orang lebih dari 5 orang tapi begitu lamanya masak. katanya nasinya belum matang. harus tunggu 30menit. tp lebih dari 30menit kami semua menunggu, bukan hanya saya yang menunggu pengunjung yang lain mungkin sama. UNTUK MAS MAS YANG PAKE KUPLUK DAN KACAMATA ANDA BEKERJA HARUS JUJUR JANGAN SEPERTI ITU, ANDA SENDIRI LOH YANG BILANG 3ORANG LAGI BUKAN 30MENIT TANPA PENJELASAN APAPUN KEPADA SAYA DAN ANDA MERASA BENAR DIBELA DENGAN TEMAN2 ANDA YANG BERAMAI-RAMAI MEMBELA ANDA. MBAK MBAK YANG SIBUK DENGAN NOTA PEMBELI HARUSNYA SEBELUM KAMI PESAN MAKANAN ANDA JELASKAN KEPADA KAMI BAHWA NASI HABIS DAN HARUS DIMASAK TERLEBIH DAHULU APAKAH KAMI BERSEDIA MENUNGGU ATAU TIDAK! JANGAN DIAM SAJA MENERIMA UANG DAN PESANAN KAMI! DAN MAKANNYA MENURUT SAYA DI MULUT SAYA PRIBADI MAKANAN TIDAK ENAK, AYAM KECIL SEKALI OKE DENGAN HARGA 22RB DITEMPAT WISATA TAHU TEMPE ASAM SAMBAL AMAT SANGAT TIDAK ENAK DIMULUT SAYA. AYAM BAU SAMPE ANAK SAYA MUNTAH TIDAK DOYAN. SEMOGA SETELAH ITU BISA DIBENAHIN LAGI PELAYANANNYA DAN LEBIH...

A nice getaway spot with cool weather, green scenary and far from the city's population.You had to pay twice at the Entrance and tickets to the tea bridge but they all were affordable. The place wasn't that big so taking turn to take pictures with other visitors would be a common thing. Other facilites like restaurants, toilets and praying room still feels like a bit old, like we were in the 80's era. If you're looking for a quite place to enjoy unfortunetly this is not the location due to many young family came with their toddlers. This place can get very hectic during the weekends so weekdays visits are preffered! New rainbow slide besides the brigde was brand new with separated ticket, you definitely...

Akses mudah dijangkau. Saat masuk gerbang utama ada tiket masuk Rp 15.000 per orang saat weekday. Dari gerbang utama lurus terus sampai ketemu bekas pabrik teh trs belok kanan lurus terus nanti nampak kebun teh dan bs parkir hingga di bawah dekat bungalow dan warung2 makan. Kami datang siang hari, cuaca cerah tp agak sedikit gerimis tukang parkir motornya bagus n inisiatif membungkus setiap helm diparkiran dgn kantong kresek besar dan diiikat agar tidak kebasahan. Banyak warung mkn dengan harga terbilang standar dan tdk terlalu mahal dgn rasa yg cukup ok. U/ masuk menikmati jembatan kebun tehnya akan ada tiket lagi sebesar 10rb per orang. Pemandangannya sangat bagus krn tdk hanya pemandangan perkebunan teh tapi juga nambah view pegunungan yg sangat indah terlebih kalo tdk tertutup kabut/awan. Tp saat berjalan di jembatan harap lebih berhati2 krn tidak ada pegangan atau pembatas pinggirnya, terlebih saat bawa anak kecil agar lbh diperhatikan. Ada jas fotographer disana bagi yg ga bawa tongsis hehehee. Sangat relax, tenang dan betah bgt berlama2 disana sambil2 duduk2 di pinggir jembatan teh menikmati pemandangan, suasana alam. Bagi yg membawa makanan dan minuman u/ dinikmati di jembatan teh harap tidak membuang sampah sembarangan ya disana, alangkah baiknya stp sampah yg kita bawa kita keep dulu sampe nemu tong sampah baru dibuang disana ok. Lebih baik berkunjung ke Gunung Mas Tea Bridge di saat weekday bukan weekend krn lebih sedikit orang dan waktu yg tepat adalah pagi hari maksimal siang hari krn biasanya siang ke sore haru suka turun hujan. Tidak jauh dr tea bridge ada taman bermain tp harganya cukup mahal,u/ naik semua wahana yg terbilang nampak cukup tua tiketnya 1 anak free 1 pendamping Rp 70rb, kalo hanya mau lihat2 ke dalam Rp 20rb per anak free 1 pendamping, ada 3 patung dino yg bs bergerak dan bersuara. Ada flying fox juga harga Rp 60rb per org sudah termasuk transport u/ mengantar kembali ke parkiran dr lokasi dmn flying fox...