HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Alun-Alun Kabupaten Trenggalek — Attraction in East Java

Name
Alun-Alun Kabupaten Trenggalek
Description
Nearby attractions
Wisata Hutan Kota Trenggalek
WPX3+9PH, Jl. Hayam Wuruk, Area Hutan, Ngantru, Kec. Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur 66311, Indonesia
Nearby restaurants
RM Sate Kambing Roso Lego 2
Sosutan, Ngantru, Trenggalek, Trenggalek Regency, East Java 66311, Indonesia
Nearby hotels
Griya Anggrek Hotel, Guest House dan Kos Eksklusif Trenggaelek
Jl. Moh. Yamin, RT.04/RW.02, Sawahan, Sumbergedong, Kec. Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur 66315, Indonesia
OYO Life 2966 Hotel Atriaz
20, Jl. Dewi Sartika No.20, Sawahan, Sumbergedong, Kec. Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur 66315, Indonesia
Related posts
Keywords
Alun-Alun Kabupaten Trenggalek tourism.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek hotels.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek bed and breakfast. flights to Alun-Alun Kabupaten Trenggalek.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek attractions.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek restaurants.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek travel.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek travel guide.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek travel blog.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek pictures.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek photos.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek travel tips.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek maps.Alun-Alun Kabupaten Trenggalek things to do.
Alun-Alun Kabupaten Trenggalek things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Alun-Alun Kabupaten Trenggalek
IndonesiaEast JavaAlun-Alun Kabupaten Trenggalek

Basic Info

Alun-Alun Kabupaten Trenggalek

XP25+9M9, Surodakan, Jonogaran, Ngantru, Kec. Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur 66311, Indonesia
4.5(4.6K)
Open until 12:00 AM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Outdoor
Family friendly
Pet friendly
attractions: Wisata Hutan Kota Trenggalek, restaurants: RM Sate Kambing Roso Lego 2
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
TueOpen 24 hoursOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Nearby attractions of Alun-Alun Kabupaten Trenggalek

Wisata Hutan Kota Trenggalek

Wisata Hutan Kota Trenggalek

Wisata Hutan Kota Trenggalek

4.5

(560)

Open until 12:00 AM
Click for details

Nearby restaurants of Alun-Alun Kabupaten Trenggalek

RM Sate Kambing Roso Lego 2

RM Sate Kambing Roso Lego 2

RM Sate Kambing Roso Lego 2

4.3

(382)

Click for details
Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Muhammad YusufMuhammad Yusuf
Cerita turun-temurun di kalangan masyarakat Trenggalek menyebut bahwa asal nama Trenggalek berasal dari kata teranging galih "benderangnya hati". Namun menurut manuskrip yang bj oleh Keraton Surakarta, Trenggalek dimaknai sebagai "daerah produksi gaplek". Gaplek merupakan bahan baku makanan tradisional dari wilayah Pegunungan Sewu, terbuat dari singkong. Dalam perkembangannya, penggunaan singkong yang terang warnanya mengisyaratkan istilah terang + gaplek. Salah satu wangsalan yang cukup populer adalah Pohung garing, ayo menyang Trenggalek (pohung garing bermakna gaplek).[2][3][4] Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, wilayah Trenggalek berstatus sebagai tanah perdikan (Sima) sejak zaman Mpu Sindok dalam Prasasti Kampak, Airlangga dalam Prasasti Baru, Srengga dari Kediri dalam Prasasti Kamulan, dan Wikramawardhana dalam piagam yang dipahat di Arca Dwarapala Bendungan. Dalam Prasasti Kampak wilayah yang disebutkan adalah Dongko, Munjungan, Panggul, Watulimo, Prigi dan pemerintahannya dipusatkan di wilayah Gandusari. Daerah tersebut juga disebutkan sebagai tempat penghasil gaplek. Dalam Prasasti Baru, daerah desa Baruharjo, Durenan, Trenggalek menjadi Sima karena masyarakatnya bersedia menyediakan penginapan dan membantu Sang Raja kala menyerang wilayah Hasin (Ngasinan di wilayah Desa Kelutan). Dalam Prasasti Kamulan, Srengga memberi status Sima kepada Desa Kamulan), dengan wilayah lereng selatan Gunung Wilis. Jika kesemua wilayah tersebut digabung, hampir seluruh wilayah Trenggalek adalah tanah perdikan. Setelah meletusnya Perang Paregreg, wilayah yang sekarang menjadi Kecamatan Bendungan dan sekitarnya dijadikan perdikan.[4] Salah satu yang menarik dari Kecamatan Bendungan karena adanya Pabrik pengolahan kopi yang beroperasi sekitar tahun 1929. Pabrik kopi tersebut saat ini menjadi tempat wisata yang dikenal sebagai Dilem Wilis.[5] Sedangkan pada saat Islam mulai berkembang di Jawa, wilayah Ponorogo diperintah oleh Batara Katong (1489–1532). Menak Sopal, salah satu abdinya, diperintahkan oleh Batara Katong untuk mengabdi kepada Joko Lengkoro di wilayah Bagong. Joko Lengkoro adalah anak Brawijaya V (Bhre Kertabhumi) dan adik dari Batara Katong.[4] Pada masa pemerintahan Kasunanan Mataram Islam akhir (menjelang Perjanjian Giyanti), Pakubuwana II mengangkat K.R.T. Sumotaruno sebagai Bupati Trenggalek yang pertama. Pascaperjanjian hingga 1830, wilayah Trenggalek digabungkan dengan Pacitan dan Ponorogo dan berstatus sebagai Manca Nagara dari wilayah Kasunanan Surakarta. Pada tahun 1845, Hindia Belanda menetapkan status Trenggalek sebagai daerah otonom. Lalu pada 1885, SK Gubernur Jenderal keluar berkaitan dengan penetapan batas wilayah Trenggalek dan Tulungagung. Hingga 1932, wilayah yang digabung dengan Pacitan dan Ponorogo digabung lagi. Semenjak Poesponegoro wafat tahun 1933, Trenggalek dihapus dan digabung dengan Tulungagung. Per 1950, Trenggalek, Pacitan, dan Ponorogo akhirnya dikembalikan lagi batas-batas wilayahnya hingga sekarang.
Ikhwan Setiawan PranataIkhwan Setiawan Pranata
Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah trenggalek juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota trenggalek juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini. Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek merupakan wisata taman kota yang ada di trenggalek jawa timur, wisata alun alun ini sangat cocok di kunjunggi bersama keluarga ataupun sahabat. Selain itu suasana di alun alun trenggalek cukup nyaman, pemandangan yang indah serta udara yang segar karena di Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini terdapat banyak pepohonan yang rindang sehingga cocok sekali untuk melepaskan penat setelah seharian bekerja. Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini ramai di kunjunggi oleh wisatawan di waktu sore menjelang malam hari, selain itu banyak pedagang makanan kecil yang berjualan di sekitar Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini semakin menambah suasana jadi menarik Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek bisa dibilang sebuah wisata taman kota yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut : - Area Parkir kendaraan - Mushola - Kamar mandi / MCK - rumah makan - dan masih banyak lainnya Bagi wisatawan asal kota trenggalek sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek . Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota trenggalek saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar. Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum. Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek tersebut. Saran dan tips sebelum menuju ke tempat Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek,anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman - teman anda. Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati - hati.
Dea BagusDea Bagus
A lot of trees. A lot of food stalls. Free wifi. Not fast, but okay. No worries about your kids; they provide kids' playgrounds. I saw one pigeon's house. Not so many pigeons over here, actually. The parking lot is not that big; They are located on the east and west side of Alun Alun. Some of their roads, inside, are suck, with mud everywhere. So slippery. Not a wise decision to come here after the rain. But overall, I had a great time here.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Cerita turun-temurun di kalangan masyarakat Trenggalek menyebut bahwa asal nama Trenggalek berasal dari kata teranging galih "benderangnya hati". Namun menurut manuskrip yang bj oleh Keraton Surakarta, Trenggalek dimaknai sebagai "daerah produksi gaplek". Gaplek merupakan bahan baku makanan tradisional dari wilayah Pegunungan Sewu, terbuat dari singkong. Dalam perkembangannya, penggunaan singkong yang terang warnanya mengisyaratkan istilah terang + gaplek. Salah satu wangsalan yang cukup populer adalah Pohung garing, ayo menyang Trenggalek (pohung garing bermakna gaplek).[2][3][4] Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, wilayah Trenggalek berstatus sebagai tanah perdikan (Sima) sejak zaman Mpu Sindok dalam Prasasti Kampak, Airlangga dalam Prasasti Baru, Srengga dari Kediri dalam Prasasti Kamulan, dan Wikramawardhana dalam piagam yang dipahat di Arca Dwarapala Bendungan. Dalam Prasasti Kampak wilayah yang disebutkan adalah Dongko, Munjungan, Panggul, Watulimo, Prigi dan pemerintahannya dipusatkan di wilayah Gandusari. Daerah tersebut juga disebutkan sebagai tempat penghasil gaplek. Dalam Prasasti Baru, daerah desa Baruharjo, Durenan, Trenggalek menjadi Sima karena masyarakatnya bersedia menyediakan penginapan dan membantu Sang Raja kala menyerang wilayah Hasin (Ngasinan di wilayah Desa Kelutan). Dalam Prasasti Kamulan, Srengga memberi status Sima kepada Desa Kamulan), dengan wilayah lereng selatan Gunung Wilis. Jika kesemua wilayah tersebut digabung, hampir seluruh wilayah Trenggalek adalah tanah perdikan. Setelah meletusnya Perang Paregreg, wilayah yang sekarang menjadi Kecamatan Bendungan dan sekitarnya dijadikan perdikan.[4] Salah satu yang menarik dari Kecamatan Bendungan karena adanya Pabrik pengolahan kopi yang beroperasi sekitar tahun 1929. Pabrik kopi tersebut saat ini menjadi tempat wisata yang dikenal sebagai Dilem Wilis.[5] Sedangkan pada saat Islam mulai berkembang di Jawa, wilayah Ponorogo diperintah oleh Batara Katong (1489–1532). Menak Sopal, salah satu abdinya, diperintahkan oleh Batara Katong untuk mengabdi kepada Joko Lengkoro di wilayah Bagong. Joko Lengkoro adalah anak Brawijaya V (Bhre Kertabhumi) dan adik dari Batara Katong.[4] Pada masa pemerintahan Kasunanan Mataram Islam akhir (menjelang Perjanjian Giyanti), Pakubuwana II mengangkat K.R.T. Sumotaruno sebagai Bupati Trenggalek yang pertama. Pascaperjanjian hingga 1830, wilayah Trenggalek digabungkan dengan Pacitan dan Ponorogo dan berstatus sebagai Manca Nagara dari wilayah Kasunanan Surakarta. Pada tahun 1845, Hindia Belanda menetapkan status Trenggalek sebagai daerah otonom. Lalu pada 1885, SK Gubernur Jenderal keluar berkaitan dengan penetapan batas wilayah Trenggalek dan Tulungagung. Hingga 1932, wilayah yang digabung dengan Pacitan dan Ponorogo digabung lagi. Semenjak Poesponegoro wafat tahun 1933, Trenggalek dihapus dan digabung dengan Tulungagung. Per 1950, Trenggalek, Pacitan, dan Ponorogo akhirnya dikembalikan lagi batas-batas wilayahnya hingga sekarang.
Muhammad Yusuf

Muhammad Yusuf

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah trenggalek juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota trenggalek juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini. Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek merupakan wisata taman kota yang ada di trenggalek jawa timur, wisata alun alun ini sangat cocok di kunjunggi bersama keluarga ataupun sahabat. Selain itu suasana di alun alun trenggalek cukup nyaman, pemandangan yang indah serta udara yang segar karena di Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini terdapat banyak pepohonan yang rindang sehingga cocok sekali untuk melepaskan penat setelah seharian bekerja. Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini ramai di kunjunggi oleh wisatawan di waktu sore menjelang malam hari, selain itu banyak pedagang makanan kecil yang berjualan di sekitar Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini semakin menambah suasana jadi menarik Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek bisa dibilang sebuah wisata taman kota yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut : - Area Parkir kendaraan - Mushola - Kamar mandi / MCK - rumah makan - dan masih banyak lainnya Bagi wisatawan asal kota trenggalek sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek . Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota trenggalek saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar. Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum. Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek tersebut. Saran dan tips sebelum menuju ke tempat Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek,anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman - teman anda. Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu berhati - hati.
Ikhwan Setiawan Pranata

Ikhwan Setiawan Pranata

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

A lot of trees. A lot of food stalls. Free wifi. Not fast, but okay. No worries about your kids; they provide kids' playgrounds. I saw one pigeon's house. Not so many pigeons over here, actually. The parking lot is not that big; They are located on the east and west side of Alun Alun. Some of their roads, inside, are suck, with mud everywhere. So slippery. Not a wise decision to come here after the rain. But overall, I had a great time here.
Dea Bagus

Dea Bagus

See more posts
See more posts

Reviews of Alun-Alun Kabupaten Trenggalek

4.5
(4,637)
avatar
5.0
41w

Cerita turun-temurun di kalangan masyarakat Trenggalek menyebut bahwa asal nama Trenggalek berasal dari kata teranging galih "benderangnya hati". Namun menurut manuskrip yang bj

oleh Keraton Surakarta, Trenggalek dimaknai sebagai "daerah produksi gaplek". Gaplek merupakan bahan baku makanan tradisional dari wilayah Pegunungan Sewu, terbuat dari singkong. Dalam perkembangannya, penggunaan singkong yang terang warnanya mengisyaratkan istilah terang + gaplek. Salah satu wangsalan yang cukup populer adalah Pohung garing, ayo menyang Trenggalek (pohung garing bermakna gaplek).2[4]

Pada masa kerajaan Hindu-Buddha, wilayah Trenggalek berstatus sebagai tanah perdikan (Sima) sejak zaman Mpu Sindok dalam Prasasti Kampak, Airlangga dalam Prasasti Baru, Srengga dari Kediri dalam Prasasti Kamulan, dan Wikramawardhana dalam piagam yang dipahat di Arca Dwarapala Bendungan. Dalam Prasasti Kampak wilayah yang disebutkan adalah Dongko, Munjungan, Panggul, Watulimo, Prigi dan pemerintahannya dipusatkan di wilayah Gandusari. Daerah tersebut juga disebutkan sebagai tempat penghasil gaplek. Dalam Prasasti Baru, daerah desa Baruharjo, Durenan, Trenggalek menjadi Sima karena masyarakatnya bersedia menyediakan penginapan dan membantu Sang Raja kala menyerang wilayah Hasin (Ngasinan di wilayah Desa Kelutan). Dalam Prasasti Kamulan, Srengga memberi status Sima kepada Desa Kamulan), dengan wilayah lereng selatan Gunung Wilis. Jika kesemua wilayah tersebut digabung, hampir seluruh wilayah Trenggalek adalah tanah perdikan. Setelah meletusnya Perang Paregreg, wilayah yang sekarang menjadi Kecamatan Bendungan dan sekitarnya dijadikan perdikan.[4] Salah satu yang menarik dari Kecamatan Bendungan karena adanya Pabrik pengolahan kopi yang beroperasi sekitar tahun 1929. Pabrik kopi tersebut saat ini menjadi tempat wisata yang dikenal sebagai Dilem Wilis.[5]

Sedangkan pada saat Islam mulai berkembang di Jawa, wilayah Ponorogo diperintah oleh Batara Katong (1489–1532). Menak Sopal, salah satu abdinya, diperintahkan oleh Batara Katong untuk mengabdi kepada Joko Lengkoro di wilayah Bagong. Joko Lengkoro adalah anak Brawijaya V (Bhre Kertabhumi) dan adik dari Batara Katong.[4]

Pada masa pemerintahan Kasunanan Mataram Islam akhir (menjelang Perjanjian Giyanti), Pakubuwana II mengangkat K.R.T. Sumotaruno sebagai Bupati Trenggalek yang pertama. Pascaperjanjian hingga 1830, wilayah Trenggalek digabungkan dengan Pacitan dan Ponorogo dan berstatus sebagai Manca Nagara dari wilayah Kasunanan Surakarta. Pada tahun 1845, Hindia Belanda menetapkan status Trenggalek sebagai daerah otonom. Lalu pada 1885, SK Gubernur Jenderal keluar berkaitan dengan penetapan batas wilayah Trenggalek dan Tulungagung. Hingga 1932, wilayah yang digabung dengan Pacitan dan Ponorogo digabung lagi. Semenjak Poesponegoro wafat tahun 1933, Trenggalek dihapus dan digabung dengan Tulungagung. Per 1950, Trenggalek, Pacitan, dan Ponorogo akhirnya dikembalikan lagi batas-batas wilayahnya...

   Read more
avatar
5.0
7y

Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya tidak ada duanya. Penduduk lokal daerah trenggalek juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Kota trenggalek juga terkenal akan keindahan obyek wisatanya , salah satu contohnya adalah Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini. Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek merupakan wisata taman kota yang ada di trenggalek jawa timur, wisata alun alun ini sangat cocok di kunjunggi bersama keluarga ataupun sahabat.

Selain itu suasana di alun alun trenggalek cukup nyaman, pemandangan yang indah serta udara yang segar karena di Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini terdapat banyak pepohonan yang rindang sehingga cocok sekali untuk melepaskan penat setelah seharian bekerja.

Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini ramai di kunjunggi oleh wisatawan di waktu sore menjelang malam hari, selain itu banyak pedagang makanan kecil yang berjualan di sekitar Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek ini semakin menambah suasana jadi menarik

Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek bisa dibilang sebuah wisata taman kota yang memiliki beberapa akan fasilitas dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :

Area Parkir kendaraan

Mushola

Kamar mandi / MCK

rumah makan

dan masih banyak lainnya

Bagi wisatawan asal kota trenggalek sudah tidak bingung lagi untuk mendatangi lokasi Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek . Akan tetapi bagaimana bagi wisatawan luar kota bahkan luar negeri, tentu mereka bingung dan takut kesasar. Tapi jangan khawatir bagi wisatawan luar kota trenggalek saya mempunyai solusinya agar anda semua tidak kesasar.

Tentunya sarana transportasi apa yang anda pakai untuk berwisata ke Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek dengan memakai kendaraan pribadi seperti : Mobil atau motor pribadi. Anda bisa meminta panduan arah ke Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek di google maps yang terpasang di smartphone anda. Karena memakai kendaraan pribadi akan lebih menyenangkan dari pada memakai kendaraan umum.

Akan tetapi jika anda memakai kendaraan umum seperti : bis umum atau angkutan lainnya juga bukan masalah besar, pasalnya anda bisa berhenti di terminal bus kota atau desa tujuan anda. Setelah itu melanjutkan dengan menggunakan ojek ataupun kendaraan pribadi anda menuju lokasi Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek tersebut.

Saran dan tips sebelum menuju ke tempat Wisata Alun Alun Kota di Trenggalek,anda perlu mempersiapkan keperluan yang akan butuhkan. Serta beberapa barang tambahan seperti kamera karena anda pasti ingin mengabadikan moment bersama kelurga ataupun teman - teman anda.

Jangan lupa bawa perlengkapan kesehatan (contohnya adalah sabun, tissue basah, sampo, antiseptik). Siapkanlah fisik dan kendaraan anda supaya liburan anda berjalan dengan lancar. Jaga kondisi diri anda dan selalu...

   Read more
avatar
5.0
4y

Rame bangeetttttttt. Tapi hati-hati kalau malam ada obrak an polisi gabungan satpol PP.

Kita bisa lihat bahwa di Indonesia banyak sekali terdapat alun-alun disetiap kota seperti di Yogyakarta, Banten, Lamongan dan masih banyak sekali. Tetapi, tahukan Kawan GNFI bahwa berdirinya alun-alun itu ada sejarahnya loh. Alun-alun sendiri diambil dari bahasa jawa yaitu aloen-aloen yang memiliki arti yaitu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan yang dapat digunakan untuk masyarakat berkegiatan.

Alun-alun Kota Bandung: Sumber | Tempatwisatabandunginfo gambar Sejarah mencatat bahwa yang mendirikan alun-alun untuk pertama kalinya yaitu Fatahillah. Pada dasarnya alun-alun sendiri yaitu merupakan halaman ddepan yang sangat luas didepan rumah namun, dengan ukuran yang sangat besar. Raja, Bupati, Camat, bahkan Kepala Desa memiliki halaman yang sangatluas didepan Istana atau Pendopo ditempat kediamannya, yang bisa dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat sehari-hari.

Pada awalnya alun-alun sendiri adalah tempat untuk berlatih perang untuk prajurit kerajaan, tempat penyelenggaraan untuk sayembara dan penyampaian titah raja kepada rakyatnya dan pusat perdangan masyarakat terbesar.

Dalam sejarah perkembangan zaman alun-alun sendiri telah berevolusi pada budaya masyarakat yang meliputi tata nilai, pemerintahan, kepercayaan, dan perekonomian. Pada zaman hindu-budha alun-alun telah ditulis di buku Negara Kertagama sejarah bermula dari kelompok tani yang menggunakan lahan yang luas sebagai bercocok tanam maka harus dibuatkan upacara untuk meminta izin kepada Dewi Tanah yaitu dengan jalan membuat sebuah lapangan yang disebut "Tanah Sakral" yang berbentuk persegi empat dan dikenal oleh masyarakat setempat dengana...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next