HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Alun-Alun Ponorogo — Attraction in East Java

Name
Alun-Alun Ponorogo
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
Ponorogo Permai - Hotel & Toserba
Jalan Aloon - Aloon Selatan No.1, Pakunden, Ponorogo, Krajan, Pakunden, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63416, Indonesia
Hotel Pantes Ponorogo
Jl. Diponegoro No.62, Temengungan, Mangkujayan, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63419, Indonesia
Kalandra Guest House
Griya Mapan Krajan Brotonegaran Nomor 76H, Krajan, Brotonegaran, Ponorogo, Ponorogo Regency, East Java 63418, Indonesia
Asri HOME STAY
4FF6+86H Perumahan Griyo Mapan, Jl. Gatot Subroto, Krajan, Brotonegaran, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63419, Indonesia
Hotel Aman
Jl. HOS Cokroaminoto No.14, Bangunsari, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63419, Indonesia
Yasmaga Guesthouse Ponorogo
Jl. Ontorejo No.55, Pesantren, Surodikraman, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63416, Indonesia
OYO 94218 Vheyelash Ponorogo
1, Kepatihan, Ponorogo Regency, East Java 63416, Indonesia
Related posts
Keywords
Alun-Alun Ponorogo tourism.Alun-Alun Ponorogo hotels.Alun-Alun Ponorogo bed and breakfast. flights to Alun-Alun Ponorogo.Alun-Alun Ponorogo attractions.Alun-Alun Ponorogo restaurants.Alun-Alun Ponorogo travel.Alun-Alun Ponorogo travel guide.Alun-Alun Ponorogo travel blog.Alun-Alun Ponorogo pictures.Alun-Alun Ponorogo photos.Alun-Alun Ponorogo travel tips.Alun-Alun Ponorogo maps.Alun-Alun Ponorogo things to do.
Alun-Alun Ponorogo things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Alun-Alun Ponorogo
IndonesiaEast JavaAlun-Alun Ponorogo

Basic Info

Alun-Alun Ponorogo

Jl. Alun-Alun Timur Barat No.7, Ponorogo, Mangkujayan, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 63413, Indonesia
4.4(7.4K)
Open until 12:00 AM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Outdoor
Family friendly
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
MonOpen 24 hoursOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Alun-Alun Ponorogo

4.4
(7,430)
avatar
5.0
6y

Alun-alun Ponorogo, kerap dipandang jelek, sepi, dan tidak asri bagi beberapa pengunjung. Hal ini dikarenakan pandangan orang-orang yang merujuk kepada Alun-alun di daerah lain seperti di Malang, Bandung, Madiun, dan Alun-alun lain yang sebenarnya lebih tepat disebut sebagai taman kota. Alun-alun Ponorogo, dibuat merujuk kepada tata letak Alun-alun Yogyakarta dan Surakarta, serta memiliki berbagai makna simbolis.

Alun-alun Ponorogo, pada bagian utara terdapat sebuah bangunan besar berbentuk atap Joglo Sinom yang disebut Paseban. Berasal dari kata “seba” yaitu “menghadap”, paseban sering disebut sebagai balai penghadapan, yang dipergunakan untuk menghadap raja, pejabat, dan lain-lain.

Di kanan dan kiri paseban terdapat bangunan bale atau balai yang ukurannya lebih kecil yang dipergunakan untuk tempat meneduh para penjaga dan rakyat menunggu. Paseban merupakan sarana komunikasi antara raja dengan rakyatnya.

Nagarakertagama menyebutkan tentang adanya beberapa bangunan paseban di istana Majapahit. Paseban dibangun khusus untuk melakukan dialog antara bawahan dan atasan atau antara raja dengan rakyatnya.

Saat ini Paseban Ponorogo difungsikan sebagai tempat Inspektur upacara dan pejabat pemerintah pada saat upacara bendera yang dilaksanakan di Alun-alun Ponorogo, juga tempat diadakan pagelaran Wayang Kulit. Paseban saat ini identik sebagai tempat khusus tamu VIP, sedangkan balai di kanan dan kiri biasa digunakan untuk tempat tamu-tamu lainnya.

Paseban Agung dan Balai di kanan kirinya

Terdapat pohon brahmastana atau pohon beringin berpasangan di Alun-alun yang melambangkan sebagai kehidupan.

Setiap pojok Alun-alun, terdapat masing-masing patung singa. Patung singa ini merupakan warisan pembangunan pada masa Bupati Markum Singodimedjo. Beliau adalah penguasa Ponorogo kelahiran Malang. Beliau mengatakan bahwa singa merupakan lambang kekuatan, sehingga dipasang di setiap pojok alun-alun, walaupun ada juga yang menyebut bahwa itu hanya pelanggengan atas nama beliau yang mengandung unsur kata “Singo” yang berarti “Singa”.

Bagian selatan Alun-alun dibangun Panggung Utama sebagai tempat dilaksanakan agenda agenda besar seperti pentas musik, dan yang utama adalah pagelaran Tari Reyog Ponorogo yang diselenggarakan secara rutin setiap malam bulan purnama, perayaan ulang tahun kabupaten Ponorogo yang diperingati pada 11 Agustus dengan pelaksanaan Festival Reyog Mini, serta pada satu minggu sebelum tahun baru kalender Islam dengan acara Festival Reyog Nasional (sejak tahun 2016 berganti menjadi Festival Nasional...

   Read more
avatar
5.0
7y

This is the downtown park of Ponorogo Regency. A beautiful and wide place for everyone to come. You guys can just walk around, enjoy the view by taking a photograph, play with your beloved children, or coffee with your friends. But remember, sometimes there are some singing beggars come to the visitors. Just give them money then they'll go. In addition, today, the government of Ponorogo always tries the best effort to make this place more clean, tidy and comfortable for the visitors. So, enjoy your time in...

   Read more
avatar
4.0
9y

This city square is the real alun-alun where is the central activities of this town. If you expect this alun-alun is just park like in other town, you are really missed.

Not just a park, there are always any gov. activity or event here such as Grebek Suro, Wayang show, Reyog Mini Competition, Fun Walk etc. You should consider it as festive alun-alun.

Need to be more organized. Some side are messy with street sellers. Street singers are also a bit...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Edhogawa EdhogawaEdhogawa Edhogawa
Alun-alun Ponorogo, kerap dipandang jelek, sepi, dan tidak asri bagi beberapa pengunjung. Hal ini dikarenakan pandangan orang-orang yang merujuk kepada Alun-alun di daerah lain seperti di Malang, Bandung, Madiun, dan Alun-alun lain yang sebenarnya lebih tepat disebut sebagai taman kota. Alun-alun Ponorogo, dibuat merujuk kepada tata letak Alun-alun Yogyakarta dan Surakarta, serta memiliki berbagai makna simbolis. Alun-alun Ponorogo, pada bagian utara terdapat sebuah bangunan besar berbentuk atap Joglo Sinom yang disebut Paseban. Berasal dari kata “seba” yaitu “menghadap”, paseban sering disebut sebagai balai penghadapan, yang dipergunakan untuk menghadap raja, pejabat, dan lain-lain. Di kanan dan kiri paseban terdapat bangunan bale atau balai yang ukurannya lebih kecil yang dipergunakan untuk tempat meneduh para penjaga dan rakyat menunggu. Paseban merupakan sarana komunikasi antara raja dengan rakyatnya. Nagarakertagama menyebutkan tentang adanya beberapa bangunan paseban di istana Majapahit. Paseban dibangun khusus untuk melakukan dialog antara bawahan dan atasan atau antara raja dengan rakyatnya. Saat ini Paseban Ponorogo difungsikan sebagai tempat Inspektur upacara dan pejabat pemerintah pada saat upacara bendera yang dilaksanakan di Alun-alun Ponorogo, juga tempat diadakan pagelaran Wayang Kulit. Paseban saat ini identik sebagai tempat khusus tamu VIP, sedangkan balai di kanan dan kiri biasa digunakan untuk tempat tamu-tamu lainnya. Paseban Agung dan Balai di kanan kirinya Terdapat pohon brahmastana atau pohon beringin berpasangan di Alun-alun yang melambangkan sebagai kehidupan. Setiap pojok Alun-alun, terdapat masing-masing patung singa. Patung singa ini merupakan warisan pembangunan pada masa Bupati Markum Singodimedjo. Beliau adalah penguasa Ponorogo kelahiran Malang. Beliau mengatakan bahwa singa merupakan lambang kekuatan, sehingga dipasang di setiap pojok alun-alun, walaupun ada juga yang menyebut bahwa itu hanya pelanggengan atas nama beliau yang mengandung unsur kata “Singo” yang berarti “Singa”. Bagian selatan Alun-alun dibangun Panggung Utama sebagai tempat dilaksanakan agenda agenda besar seperti pentas musik, dan yang utama adalah pagelaran Tari Reyog Ponorogo yang diselenggarakan secara rutin setiap malam bulan purnama, perayaan ulang tahun kabupaten Ponorogo yang diperingati pada 11 Agustus dengan pelaksanaan Festival Reyog Mini, serta pada satu minggu sebelum tahun baru kalender Islam dengan acara Festival Reyog Nasional (sejak tahun 2016 berganti menjadi Festival Nasional Reyog Ponorogo).
Rifqi ReeeRifqi Reee
Alun alun ini menerapkan konsep yang sama dengan alun-alun Jogja dan Solo. Didalamnya terdapat lapangan luas yang biasanya dipergunakan untuk pedagang berjualan saat malam hari, senam saat pagi hari, atau untuk pertunjukan kesenian. Di sebelah selatan ada panggung besar yang biasanya digunakan untuk event tahunan seperti Festival Reyog Mini (FRM) dan Festival Reyog Nasional (FRN) yang diselenggarakan setiap Grebeg Suro. Alun alun ini hanya beberapa bagian selatan dan kelilingnya yang sudah terpaving, selebihnya adalah lapangan rumput, yang dimana jika sehabis hujan akan sangat becek sekali. Jika siang juga sangat panas dikarenakan pohon hanya ada di sekeliling dan sejumlah pohon beringin pada beberapa titik di lapangan. Saat musim liburan, alun alun ini akan sangat ramai karena akan ada banyak event seperti pasar malam, reyog, konser, dsb. Untuk parkir, ada di jalan raya yang mengelilingi alun alun. Jika full, bisa di masjid agung, parkiran utara masjid agung, keraton, pizza hut, dan di sepanjang pinggiran jalan alun alun utara dan timur. Hati hati barang anda karena tempat ramai. Alun alun ini strategis dan banyak attractions lain seperti poper, keraton, komplek pemkab, tempat ngopi jalan Sudirman, dll. Untuk kamar mandi agak susah karena setahu saya di dalam alun alunnya cuma ada di beberapa titik untuk toilet portabel umum. Sekian.
Kang TakulKang Takul
Alun-Alun Ponorogo (bahasa Jawa: ꦄꦭꦸꦤ꧀​ꦲꦭꦸꦤ꧀​ꦥꦤꦫꦒ, translit. Alun-alun Panaraga) adalah sebuah tanah lapang yang berada di pusat Kabupaten Ponorogo di mana di keempat sudutnya berdiri beberapa patung singa simbol dari kesenian Reog Ponorogo. Di alun-alun ini sering diadakan pasar malam yaitu setiap menjelang bulan Suro (Muharram) dan hari raya Idul Fitri. Selain pasar malam, alun-alun ini juga digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, yaitu; salat Ied, pertandingan sepak bola, Festival Reog Nasional, konser musik, pertunjukan wayang kulit, dan sebagainya. Di bagian barat Alun-Alun berdiri Masjid Agung dengan arsitektur berwarna hijau. Di bagian selatan Alun-Alun, berdiri pusat perbelanjaan yang bernama Ponorogo Permai (Poper). Di bagian Timur berdiri gedung DPRD dan gedung bioskop Apollo. Di bagian utara Alun-Alun adalah tempat berpusatnya kantor pemerintahan kabupaten dimulai dari Pendapa kabupaten, Gedung Pemkab kab. Ponorogo
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Alun-alun Ponorogo, kerap dipandang jelek, sepi, dan tidak asri bagi beberapa pengunjung. Hal ini dikarenakan pandangan orang-orang yang merujuk kepada Alun-alun di daerah lain seperti di Malang, Bandung, Madiun, dan Alun-alun lain yang sebenarnya lebih tepat disebut sebagai taman kota. Alun-alun Ponorogo, dibuat merujuk kepada tata letak Alun-alun Yogyakarta dan Surakarta, serta memiliki berbagai makna simbolis. Alun-alun Ponorogo, pada bagian utara terdapat sebuah bangunan besar berbentuk atap Joglo Sinom yang disebut Paseban. Berasal dari kata “seba” yaitu “menghadap”, paseban sering disebut sebagai balai penghadapan, yang dipergunakan untuk menghadap raja, pejabat, dan lain-lain. Di kanan dan kiri paseban terdapat bangunan bale atau balai yang ukurannya lebih kecil yang dipergunakan untuk tempat meneduh para penjaga dan rakyat menunggu. Paseban merupakan sarana komunikasi antara raja dengan rakyatnya. Nagarakertagama menyebutkan tentang adanya beberapa bangunan paseban di istana Majapahit. Paseban dibangun khusus untuk melakukan dialog antara bawahan dan atasan atau antara raja dengan rakyatnya. Saat ini Paseban Ponorogo difungsikan sebagai tempat Inspektur upacara dan pejabat pemerintah pada saat upacara bendera yang dilaksanakan di Alun-alun Ponorogo, juga tempat diadakan pagelaran Wayang Kulit. Paseban saat ini identik sebagai tempat khusus tamu VIP, sedangkan balai di kanan dan kiri biasa digunakan untuk tempat tamu-tamu lainnya. Paseban Agung dan Balai di kanan kirinya Terdapat pohon brahmastana atau pohon beringin berpasangan di Alun-alun yang melambangkan sebagai kehidupan. Setiap pojok Alun-alun, terdapat masing-masing patung singa. Patung singa ini merupakan warisan pembangunan pada masa Bupati Markum Singodimedjo. Beliau adalah penguasa Ponorogo kelahiran Malang. Beliau mengatakan bahwa singa merupakan lambang kekuatan, sehingga dipasang di setiap pojok alun-alun, walaupun ada juga yang menyebut bahwa itu hanya pelanggengan atas nama beliau yang mengandung unsur kata “Singo” yang berarti “Singa”. Bagian selatan Alun-alun dibangun Panggung Utama sebagai tempat dilaksanakan agenda agenda besar seperti pentas musik, dan yang utama adalah pagelaran Tari Reyog Ponorogo yang diselenggarakan secara rutin setiap malam bulan purnama, perayaan ulang tahun kabupaten Ponorogo yang diperingati pada 11 Agustus dengan pelaksanaan Festival Reyog Mini, serta pada satu minggu sebelum tahun baru kalender Islam dengan acara Festival Reyog Nasional (sejak tahun 2016 berganti menjadi Festival Nasional Reyog Ponorogo).
Edhogawa Edhogawa

Edhogawa Edhogawa

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Alun alun ini menerapkan konsep yang sama dengan alun-alun Jogja dan Solo. Didalamnya terdapat lapangan luas yang biasanya dipergunakan untuk pedagang berjualan saat malam hari, senam saat pagi hari, atau untuk pertunjukan kesenian. Di sebelah selatan ada panggung besar yang biasanya digunakan untuk event tahunan seperti Festival Reyog Mini (FRM) dan Festival Reyog Nasional (FRN) yang diselenggarakan setiap Grebeg Suro. Alun alun ini hanya beberapa bagian selatan dan kelilingnya yang sudah terpaving, selebihnya adalah lapangan rumput, yang dimana jika sehabis hujan akan sangat becek sekali. Jika siang juga sangat panas dikarenakan pohon hanya ada di sekeliling dan sejumlah pohon beringin pada beberapa titik di lapangan. Saat musim liburan, alun alun ini akan sangat ramai karena akan ada banyak event seperti pasar malam, reyog, konser, dsb. Untuk parkir, ada di jalan raya yang mengelilingi alun alun. Jika full, bisa di masjid agung, parkiran utara masjid agung, keraton, pizza hut, dan di sepanjang pinggiran jalan alun alun utara dan timur. Hati hati barang anda karena tempat ramai. Alun alun ini strategis dan banyak attractions lain seperti poper, keraton, komplek pemkab, tempat ngopi jalan Sudirman, dll. Untuk kamar mandi agak susah karena setahu saya di dalam alun alunnya cuma ada di beberapa titik untuk toilet portabel umum. Sekian.
Rifqi Reee

Rifqi Reee

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Alun-Alun Ponorogo (bahasa Jawa: ꦄꦭꦸꦤ꧀​ꦲꦭꦸꦤ꧀​ꦥꦤꦫꦒ, translit. Alun-alun Panaraga) adalah sebuah tanah lapang yang berada di pusat Kabupaten Ponorogo di mana di keempat sudutnya berdiri beberapa patung singa simbol dari kesenian Reog Ponorogo. Di alun-alun ini sering diadakan pasar malam yaitu setiap menjelang bulan Suro (Muharram) dan hari raya Idul Fitri. Selain pasar malam, alun-alun ini juga digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat, yaitu; salat Ied, pertandingan sepak bola, Festival Reog Nasional, konser musik, pertunjukan wayang kulit, dan sebagainya. Di bagian barat Alun-Alun berdiri Masjid Agung dengan arsitektur berwarna hijau. Di bagian selatan Alun-Alun, berdiri pusat perbelanjaan yang bernama Ponorogo Permai (Poper). Di bagian Timur berdiri gedung DPRD dan gedung bioskop Apollo. Di bagian utara Alun-Alun adalah tempat berpusatnya kantor pemerintahan kabupaten dimulai dari Pendapa kabupaten, Gedung Pemkab kab. Ponorogo
Kang Takul

Kang Takul

See more posts
See more posts