This waterfall is the most natural waterfall I've ever visited in east java. The entrance is a bit confusing because you will find a separate way, one going to the left and one going to the right, and there are no signs of which one is going to the waterfall and which one is going to the old hot spring water near the tomb of the founder. Back to the waterfall again, you will find slippery steep stairs with bamboo as the handrail. After that, you need to turn right and go straight, and one more you need to be careful because there is a hot water spillage on the way. Overall it is worth visiting...
Read moreSaran penting bagi yang mau datang kesini untuk spot foto, usahakan dimusim panas, langit terang biru dan tidak tertutup awan mendung, sampai lokasi antara pukul 11.00 s/d 15.00wib. Di waktu penting ini, posisi matahari menyinari air terjun, sehingga menciptakan siluet pelangi dari percikan partikel derasnya air terjun. Hasil foto bakalan lebih indah dan sangat keren. Saya mencoba ambil gambar pagi sekali dan sore sekali, hasilnya sangat jelek dan tidak memuaskan.
Untuk menuju lokasi ini, selepas saya turun gunung Ijen, ngopi tipis-tipis di Paltuding, siangnya ke Air terjun Belawan. Pulang dari Air terjun Belawan, kita berendam air panas di lokasi masih yang sama, diwisata air panas Belawan. Karena lokasi air terjun Belawan ini bukan hanya air terjun, tapi juga tersedia kolam air panas asli dari sumber belerang.
Untuk tiket masuk, hanya 10ribu per orang. Sudah bisa berendam dan masuk ke wisata air terjun Belawan. Akses wisata ini bisa untuk mobil dan truk, akan tetapi kondisi aspal adalah peninggalan belanda dan belum tersentuh perbaikan dari pemerintah daerah, sehingga banyak sekali lubang yang sangat mengganggu perjalanan jika kita berkendara. Kita harus jalan pelan-pelan untuk menghindari lubang dan menghindari kendaraan lain dari arah yang berlawanan.
Akses jalan banyak melalui tanjakan dan turunan, harus bisa mengendalikan kapan menggunakan gigi satu dan gigi dua, pastinya kita tidak akan pernah menggunakan gigi transmisi tiga.
Sekedar informasi saja, kita menuju akses ini menggunakan mobil Ayla tahun 2014 manual, jadi tidak ada halangan dan ketakutan akses yang ekstrim. Lokasi sangat aman dan jauh dari angka kejahatan, karena tempat ini masih ada patroli Polhut dan Polsek setempat.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di instagram kami di @surabayatrend agar kami bisa semangat terus...
Read moreSetelah turun dr Ijen krn msh agk pagi jd sekalian aja berkunjung ke tmpt ini.selama perjalanan di suguhi pemandangan rumah perkebunan yg di setiap depan rumahnya di tanami bunga & sayur scr rapi & menarik bahkan beberapa di lengkapi kolam ikan semakin memanjakan mata yg melihat. Sesampainya di air terjun Blawan sedikit terkejut krn tidak ada pengunjung sama sekali bahkan penunggu tiketpun sdg tidak ada ,jd sedikit ragu2 apa mau terus atau tidak. Tp krn sdh kepalang tanggung perjalanan yg jauh & rasa penasaran akhirnya nekat jg. Dr parkir motor menuju air terjun tdk terlalu jauh bahkan tdk terlalu naik turun spt kebanyakan jln menuju air terjun. Krn di sinilah keunikan air terjun ini ,kita melihat bukan dr bawah jatuhnya air,melainkan dr tengah tengah.Airnya mengalir sangat deras dr atas dan kita melihat dr sisi tebing yg lain,dan tempat jatuhnya air sepertinya sangat dalam & mengalir entah kemana. Sungguh perpaduan antara air terjun yg deras,tanpa pagar pembatas di sisi tebingnya(wkt itu blm ada pagarnya tp skr sptnya sdh ada),sepinya pengunjung,pohon² yg tinggi & suasana yg sunyi membuat perasaan seperti mencekam. Usai dr air terjun kami sempatkan makan mie goreng & teh hangat di tempat pemandian air panas dgn sumber belerang yg tidak jauh dr tmpt parkir. Sebenarnya ingin mandi berendam tp krn airnya sangat panas jd mengurungkan niat unt mandi. Demikian kisah kami & hal yg tdk dpt dilupakan adl dlm perjalanan plg kami salah jln sejauh 20km(berarti pp 40km) ke arah Bondowoso sdg rmh kami di Banyuwangi.Rasanya pengen menangis tersesat di jln yg hny ada pohon2 di tambah hr sdh sore...
Read more