HIDDEN GEM YANG BELUM DIKELOLA DENGAN BAIK, masih sangat mentahan tempatnya.. but the view is soo goood
plus: pemandangan goa dan alam sekitar sangat bagus(1 faktor kasih bintang 4), masih sangat alami (saking alaminya, krn memang ngga di rawat hehe) lebih rindang daripada bukit kapur jeddih yg cukup gersang, krn masih banyak tumbuhan / semak liar ada beberapa warung untuk makan snack, kalau low season byk yg tutup
minus: belum dikelola dengan baik, sehingga fasilitas umum belum ada, tapi ada toilet kok. cuma, gatau kondisinya seperti apa.. krn nggak mampir ke toilet. tdk ada tempat sampah, jadi beberapa titik byk yg buang sampah sembarangan, tdk ada peta goa, banyak semak belukar yg tdk terawat, kurang aman kalau kesini sendiri/berdua krn bisa bebas masuk ke lubang goa manapun dan kita tidak tau apakah aman atau tidak memasuki goa tsb, tdk ada guide/pemandu, benar² explore alam aja sih disini, jadi hrs pinter² juga yah.. ikuti setapak yg sudah jelas aja.. kalau yg sudah biasa jelajah alam mungkin akan lebih aman.. beberapa lokasi masih dihuni kelelawar, jadi hrs sangat hati² kalaumau eksplor lokasi yaa pengguna mobil harus sangat pro dalam skill menyetir, krn jalan masuknya sangat sangat kecil dan agak naik memasuki gang rumah warga, lalu melewati jalan yg ada makam kecilnya (sebenernya ini masih wajar, di pedesaan masih banyak ky begini), kalau pakai motor aman masih digunakan sebagai penambangan kapur (sebenernya ngga minus sih, karna sah² aja.. cuma beberapa penambangan tidak ditutup aksesnya, jadi benar² bisa diakses siapapun dan menurut ku agak kurang aman.. meskipun waktu aku kesana, pekerjanya nggak ada hanya tersisa balok² kapur dan alat tambang seperti linggis)
saran: diberi batasan akses yg memang aman untuk dijelajahi / tidak, krn ada beberapa tempat yg ternyata sangat dalam / sudah lama tidak diakses oleh warga sekitar sehingga secara alami menampung air hujan dan menjadi lubang genangan yg sangat dalam (seperti sumur besar) tanpa ada pagar / pembatas, bahkan beberapa masih menjadi sarang kelelawar. potensi sudah ada, bisa dikelola dengan lebih baik, misalnya seperti ada petugas yg bergiliran memantau lokasi dan wisatawan diperbaiki lagi fasilitas umumnya, seperti menyediakan tempat sampah, serta tanda² peringatan untuk tidak buang sampah sembarangan merapikan semak belukar yg ada di beberapa tempat, supaya tdk menutupi jalan setapak. kalau memang tmpt itu sdh tdk pernah di akses, bisa sekalian diberi pembatas. disediakan karcis wisata yg resmi
KESIMPULAN: wisata alam yg masih sangat ALAM, kalau nggak terbiasa jelajah alam pasti akan kaget. yg sudah biasa, pasti tetep bisa enjoyyy kaya akuuu.. i...
Read moreThis limestone hills is actually more attractive then Jaddih hills it has so many cave and hills remind me of Indiana Jones movie .so many good spot to take picture too when you can play with ray of light .best times is morning till 9am or evening before sunset ,this place been used so many times for prewed photoshot and model photoshot too . . Parking ticket is 20k idr for car amd 5k for bike .you can also find small stall that selling food and drink .place open from morning till 6pm too like Jaddih hills ,but this area is more safe ,try to go in week days ill be not to crowded . The only thing that i regrets is ppl still trow their trash every where although they already give many trash can at the area . . But still good place to visit when you happen to be at...
Read moreTerletak di desa bherballuk, kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan dan masih dalam satu kawasan dengan Objek Wisata Religi Pesarean Rato Ebu. Tidak sulit untuk bisa sampai ke wisata bukit Pelalangan ini dan akses jalannya pun nyaman digunakan bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Dari Pelabuhan Kamal anda hanya cukup mengemudikan kendaraan anda menuju arah kota Bangkalan setelah itu dilanjutkan ke kecamatan Arosbaya yang berjarak sekitar 15 km. Bagi anda yang melewati Jembatan Suramadu anda tinggal menuju Kota Bangkalan kemudian kecamatan Arosbaya. Setelah tiba di kecamatan Arosbaya anda bisa mengikuti petunjuk jalan menuju Pesarean Rato Ebu atau bisa juga bertanya ke warga sekitar.
Dengan menggunakan kendaraan umum dari arah Pelabuhan Kamal anda bisa naik L 300 dengan ongkos sekitar Rp. 15.000. Kemudian turun di pertigaan lampu merah Kecamatan Arosbaya dan kembali naik angkutan umum menuju Pesarean Rato Ebu. Bila anda melewati Jembatan Suramadu rute dan angkutan umum yang akan anda juga sama seperti bila dari arah Pelabuhan Kamal.
Bila sebelumnya masih tidak ada tarif masuk ataupun tarif parkir di wisata bukit Pelalangan ini, sekarang anda dikenakan tarif parkir saja. Untuk sepeda motor sebesar Rp. 3.000 dan untuk mobil anda harus membayar tarif parkir sebesar Rp. 20.000 saja.
Objek wisata bukit Pelalangan ini sebenarnya adalah bekas tambang batu kapur yang telah lama ada dan sampai sekarang dijadikan warga sekitar untuk menambang batu yang digunakan sebagai bahan bangunan. Sisa pahatan warga yang ada di bukit tidak sengaja membentuk sebuah relief yang sangat cantik. Selain itu warna bukit Pelalangan berbeda dengan bukit lainnya, bukitnya berwarna...
Read more