HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Masjid Dr. H. Moeldoko — Attraction in East Java

Name
Masjid Dr. H. Moeldoko
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Masjid Dr. H. Moeldoko tourism.Masjid Dr. H. Moeldoko hotels.Masjid Dr. H. Moeldoko bed and breakfast. flights to Masjid Dr. H. Moeldoko.Masjid Dr. H. Moeldoko attractions.Masjid Dr. H. Moeldoko restaurants.Masjid Dr. H. Moeldoko travel.Masjid Dr. H. Moeldoko travel guide.Masjid Dr. H. Moeldoko travel blog.Masjid Dr. H. Moeldoko pictures.Masjid Dr. H. Moeldoko photos.Masjid Dr. H. Moeldoko travel tips.Masjid Dr. H. Moeldoko maps.Masjid Dr. H. Moeldoko things to do.
Masjid Dr. H. Moeldoko things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Masjid Dr. H. Moeldoko
IndonesiaEast JavaMasjid Dr. H. Moeldoko

Basic Info

Masjid Dr. H. Moeldoko

Jalan Raya, Tegalsari, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang Regency, East Java 61462, Indonesia
4.7(1.8K)
Open until 12:00 AM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Cultural
Accessibility
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Open hoursSee all hours
TueOpen 24 hoursOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Mochammad DyanMochammad Dyan
Masjid Dr. H. Moeldoko berdiri tegak dan megah di dalam kompleks Islamic Center Jombang. Hingga kini, banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi dan menggunakannya sebagai tempat ibadah. Masjid ini dilengkapi banyak fasilitas sosial, di antaranya gedung serbaguna, gedung TK Dharma Wanita, TPA/TPQ, panti asuhan, madrasah diniyah Dr. Moeldoko, serta rumah toko (ruko) yang digunakan sebagai unit usaha penjualan oleh-oleh khas Jombang. Masjid Moeldoko dibangun oleh Jenderal Moeldoko saat berstatus panglima TNI. Peletakan batu pertama dilangsungkan pada 5 Oktober 2014 dan diresmikan pada tanggal 1 Juni 2016. Adapun untuk lokasi, masjid ini berlokasi di Jl. Raya Kayen, Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang. Wilayah berdirinya masjid miliki sejarah penting bagi Moeldoko Masjid tersebut menjadi bagian dari komplek Islamic Center Jombang yang dibangun Moeldoko. Moeldoko mengungkapkan, selain dekat dengan Jombang, lokasi Islamic Centre sengaja dipilih di kawasan Bandar Kedungmulyo sebab jaraknya dekat dengan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Kecamatan Purwoasri, Kediri, dan Jombang bagi mantan panglima TNI ini memang menyimpan sejarah tersendiri. Moeldoko lahir di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri. Sedangkan Jombang merupakan tempat Moeldoko menjalani masa mudanya. Dia pernah bersekolah di SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang). Moeldoko sempat menjelaskan beberapa tahun silam saat acara peletakan batu pertama, pembangunan masjid ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk pengabdian untuk daerah asalnya. Ia berpikir masjid tersebut dapat digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat Jombang dan Kediri yang mondar-mandir. Moeldoko juga memiliki harapan lain, masjid yang dibangun di atas lahan dengan luas sekitar 3.260 meter persegi tersebut tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak perekonomian masyarakat di sekitar masjid. Sebab itulah komplek islamic center juga dilengkapi pertokoan di sekitar masjidnya. Terinspirasi dari perjalanan spiritualnya di Turki Arsitektur masjid ini terinspirasi saat mantan panglima TNI itu melangsungkan perjalanan spiritualnya ke puncak peradaban Islam, yakni Masjid Biru di Istambul, Turki. Inspirasi lainnya datang dari kemegahan Masjid Ar Rayyan, Kebon Sirih, Jakarta. Itulah yang membuat Moeldoko membulatkan tekadnya untuk merealisasikan cita-citanya membangun masjid. Masjid Moeldoko yang sanggup menampung sekitar 1.500 jamaah itu berukuran 30X30 meter persegi. Sedangkan untuk lahannya seluas 6.685 meter persegi. Menurut Moeldoko, seluruh aset masjid tersebut dikelola oleh Pemkab Jombang, kecuali panti asuhan. Moeldoko berniat untuk tetap menangani panti asuhan tersebut dan menyekolahkan “anak-anaknya” hingga perguruan tinggi. Cerita di balik pembangunan masjid Bupati Jombang saat itu, Nyono Suharli Wihandoko juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan pusat keislaman tersebut. Ia berterima kasih kepada Jenderal (Purn) TNI Moeldoko karena telah memilih Kabupaten Jombang sebagai lokasi berdirinya Islamic Centre. Ada cerita yang cukup mengesankan di balik pembangunan masjid tersebut. Saat itu, pelaksanaan pembangunan masjid tersebut dipimpin oleh Istu Hari, salah seorang purnawirawan yang pernah menjabat Gubernur Akmil 2012-2013. Menurutnya, masjid dibangun dengan dana pribadi Moeldoko sepenuhnya. Komplek masjid juga dihiasi dengan taman dan kolam ikan. Pada tanggal 30 Agustus 2014, Istu diminta datang ke rumah dinas Moeldoko. Saat itu, dia ditemui juniornya dan diajak berdiskusi mengenai niat dan cita-cita Moeldoko mendirikan masjid. “Membangun masjid adalah cita-cita beliau saat sering mondar-mandir Kediri-Jombang ketika menempuh pendidikan,” jelas Istu yang kini tercatat sebagai Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Golkar periode 2019—2024 itu. Namun, Istu mengaku sempat kebingungan karena belum pernah memimpin pembangunan masjid. Meskipun sudah ditunjuk menjadi ketua pelaksana, Istu mengaku belum mendapatkan gambaran. Namun, Istu tak patah arang. Baginya, perintah Moeldoko merupakan kewajiban yang mesti dijalankan
Muhammad Fahri PriambudiMuhammad Fahri Priambudi
Marvelous mosque, built by Gen (Ret.) Dr. H. Moeldoko, ex-Panglima of Indonesian Armed Force. This mosque is inspired from Blue Mosque in Istanbul, Turkey. This mosque is built as symbol of gratitude of his life achievements. The reason why he built the mosque here, is because when he spent his high school period, he always went through Kediri-Jombang route. He reminds all of his family, colleague, and everybody else to not hestitate in leaving good legacy behind.
Muhammad Hasan BisriMuhammad Hasan Bisri
Masjid Dr. H. Moeldoko terletak di C47Q+WXR, Jalan Raya, Tegalsari, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang Regency, East Java 61462, Indonesia. Masjid ini dibangun dengan arsitektur Turki dan memiliki desain yang megah dengan dua menara tinggi menjulang. Berikut beberapa informasi tentang masjid ini - *Lokasi dan Akses*: Masjid ini terletak di dekat pintu tol Bandar Kedungmulyo Jombang, membuatnya mudah dijangkau bagi pengunjung. - *Fasilitas*: Masjid ini memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk gedung serba guna, pusat oleh-oleh, toilet, dan tempat parkir yang luas. - *Arsitektur*: Masjid ini memiliki arsitektur yang indah dengan perpaduan gaya Turki, dan interior yang nyaman dengan lantai dan dinding marmer. - *Kapasitas*: Masjid ini dapat menampung sekitar 1500 jamaah. - *Sejarah*: Masjid ini dibangun oleh Dr. H. Moeldoko, mantan Panglima TNI dan Kepala Staf Kepresidenan RI, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Jombang dan Kediri.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Masjid Dr. H. Moeldoko berdiri tegak dan megah di dalam kompleks Islamic Center Jombang. Hingga kini, banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi dan menggunakannya sebagai tempat ibadah. Masjid ini dilengkapi banyak fasilitas sosial, di antaranya gedung serbaguna, gedung TK Dharma Wanita, TPA/TPQ, panti asuhan, madrasah diniyah Dr. Moeldoko, serta rumah toko (ruko) yang digunakan sebagai unit usaha penjualan oleh-oleh khas Jombang. Masjid Moeldoko dibangun oleh Jenderal Moeldoko saat berstatus panglima TNI. Peletakan batu pertama dilangsungkan pada 5 Oktober 2014 dan diresmikan pada tanggal 1 Juni 2016. Adapun untuk lokasi, masjid ini berlokasi di Jl. Raya Kayen, Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang. Wilayah berdirinya masjid miliki sejarah penting bagi Moeldoko Masjid tersebut menjadi bagian dari komplek Islamic Center Jombang yang dibangun Moeldoko. Moeldoko mengungkapkan, selain dekat dengan Jombang, lokasi Islamic Centre sengaja dipilih di kawasan Bandar Kedungmulyo sebab jaraknya dekat dengan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Kecamatan Purwoasri, Kediri, dan Jombang bagi mantan panglima TNI ini memang menyimpan sejarah tersendiri. Moeldoko lahir di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri. Sedangkan Jombang merupakan tempat Moeldoko menjalani masa mudanya. Dia pernah bersekolah di SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang). Moeldoko sempat menjelaskan beberapa tahun silam saat acara peletakan batu pertama, pembangunan masjid ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk pengabdian untuk daerah asalnya. Ia berpikir masjid tersebut dapat digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat Jombang dan Kediri yang mondar-mandir. Moeldoko juga memiliki harapan lain, masjid yang dibangun di atas lahan dengan luas sekitar 3.260 meter persegi tersebut tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak perekonomian masyarakat di sekitar masjid. Sebab itulah komplek islamic center juga dilengkapi pertokoan di sekitar masjidnya. Terinspirasi dari perjalanan spiritualnya di Turki Arsitektur masjid ini terinspirasi saat mantan panglima TNI itu melangsungkan perjalanan spiritualnya ke puncak peradaban Islam, yakni Masjid Biru di Istambul, Turki. Inspirasi lainnya datang dari kemegahan Masjid Ar Rayyan, Kebon Sirih, Jakarta. Itulah yang membuat Moeldoko membulatkan tekadnya untuk merealisasikan cita-citanya membangun masjid. Masjid Moeldoko yang sanggup menampung sekitar 1.500 jamaah itu berukuran 30X30 meter persegi. Sedangkan untuk lahannya seluas 6.685 meter persegi. Menurut Moeldoko, seluruh aset masjid tersebut dikelola oleh Pemkab Jombang, kecuali panti asuhan. Moeldoko berniat untuk tetap menangani panti asuhan tersebut dan menyekolahkan “anak-anaknya” hingga perguruan tinggi. Cerita di balik pembangunan masjid Bupati Jombang saat itu, Nyono Suharli Wihandoko juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan pusat keislaman tersebut. Ia berterima kasih kepada Jenderal (Purn) TNI Moeldoko karena telah memilih Kabupaten Jombang sebagai lokasi berdirinya Islamic Centre. Ada cerita yang cukup mengesankan di balik pembangunan masjid tersebut. Saat itu, pelaksanaan pembangunan masjid tersebut dipimpin oleh Istu Hari, salah seorang purnawirawan yang pernah menjabat Gubernur Akmil 2012-2013. Menurutnya, masjid dibangun dengan dana pribadi Moeldoko sepenuhnya. Komplek masjid juga dihiasi dengan taman dan kolam ikan. Pada tanggal 30 Agustus 2014, Istu diminta datang ke rumah dinas Moeldoko. Saat itu, dia ditemui juniornya dan diajak berdiskusi mengenai niat dan cita-cita Moeldoko mendirikan masjid. “Membangun masjid adalah cita-cita beliau saat sering mondar-mandir Kediri-Jombang ketika menempuh pendidikan,” jelas Istu yang kini tercatat sebagai Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Golkar periode 2019—2024 itu. Namun, Istu mengaku sempat kebingungan karena belum pernah memimpin pembangunan masjid. Meskipun sudah ditunjuk menjadi ketua pelaksana, Istu mengaku belum mendapatkan gambaran. Namun, Istu tak patah arang. Baginya, perintah Moeldoko merupakan kewajiban yang mesti dijalankan
Mochammad Dyan

Mochammad Dyan

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Marvelous mosque, built by Gen (Ret.) Dr. H. Moeldoko, ex-Panglima of Indonesian Armed Force. This mosque is inspired from Blue Mosque in Istanbul, Turkey. This mosque is built as symbol of gratitude of his life achievements. The reason why he built the mosque here, is because when he spent his high school period, he always went through Kediri-Jombang route. He reminds all of his family, colleague, and everybody else to not hestitate in leaving good legacy behind.
Muhammad Fahri Priambudi

Muhammad Fahri Priambudi

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Masjid Dr. H. Moeldoko terletak di C47Q+WXR, Jalan Raya, Tegalsari, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang Regency, East Java 61462, Indonesia. Masjid ini dibangun dengan arsitektur Turki dan memiliki desain yang megah dengan dua menara tinggi menjulang. Berikut beberapa informasi tentang masjid ini - *Lokasi dan Akses*: Masjid ini terletak di dekat pintu tol Bandar Kedungmulyo Jombang, membuatnya mudah dijangkau bagi pengunjung. - *Fasilitas*: Masjid ini memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk gedung serba guna, pusat oleh-oleh, toilet, dan tempat parkir yang luas. - *Arsitektur*: Masjid ini memiliki arsitektur yang indah dengan perpaduan gaya Turki, dan interior yang nyaman dengan lantai dan dinding marmer. - *Kapasitas*: Masjid ini dapat menampung sekitar 1500 jamaah. - *Sejarah*: Masjid ini dibangun oleh Dr. H. Moeldoko, mantan Panglima TNI dan Kepala Staf Kepresidenan RI, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Jombang dan Kediri.
Muhammad Hasan Bisri

Muhammad Hasan Bisri

See more posts
See more posts

Reviews of Masjid Dr. H. Moeldoko

4.7
(1,781)
avatar
4.0
4y

Masjid Dr. H. Moeldoko berdiri tegak dan megah di dalam kompleks Islamic Center Jombang. Hingga kini, banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi dan menggunakannya sebagai tempat ibadah. Masjid ini dilengkapi banyak fasilitas sosial, di antaranya gedung serbaguna, gedung TK Dharma Wanita, TPA/TPQ, panti asuhan, madrasah diniyah Dr. Moeldoko, serta rumah toko (ruko) yang digunakan sebagai unit usaha penjualan oleh-oleh khas Jombang.

Masjid Moeldoko dibangun oleh Jenderal Moeldoko saat berstatus panglima TNI. Peletakan batu pertama dilangsungkan pada 5 Oktober 2014 dan diresmikan pada tanggal 1 Juni 2016. Adapun untuk lokasi, masjid ini berlokasi di Jl. Raya Kayen, Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang.

Wilayah berdirinya masjid miliki sejarah penting bagi Moeldoko

Masjid tersebut menjadi bagian dari komplek Islamic Center Jombang yang dibangun Moeldoko. Moeldoko mengungkapkan, selain dekat dengan Jombang, lokasi Islamic Centre sengaja dipilih di kawasan Bandar Kedungmulyo sebab jaraknya dekat dengan Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Kecamatan Purwoasri, Kediri, dan Jombang bagi mantan panglima TNI ini memang menyimpan sejarah tersendiri. Moeldoko lahir di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri. Sedangkan Jombang merupakan tempat Moeldoko menjalani masa mudanya. Dia pernah bersekolah di SMPP Jombang (sekarang SMA Negeri 2 Jombang).

Moeldoko sempat menjelaskan beberapa tahun silam saat acara peletakan batu pertama, pembangunan masjid ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk pengabdian untuk daerah asalnya. Ia berpikir masjid tersebut dapat digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat Jombang dan Kediri yang mondar-mandir.

Moeldoko juga memiliki harapan lain, masjid yang dibangun di atas lahan dengan luas sekitar 3.260 meter persegi tersebut tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak perekonomian masyarakat di sekitar masjid. Sebab itulah komplek islamic center juga dilengkapi pertokoan di sekitar masjidnya.

Terinspirasi dari perjalanan spiritualnya di Turki

Arsitektur masjid ini terinspirasi saat mantan panglima TNI itu melangsungkan perjalanan spiritualnya ke puncak peradaban Islam, yakni Masjid Biru di Istambul, Turki. Inspirasi lainnya datang dari kemegahan Masjid Ar Rayyan, Kebon Sirih, Jakarta. Itulah yang membuat Moeldoko membulatkan tekadnya untuk merealisasikan cita-citanya membangun masjid.

Masjid Moeldoko yang sanggup menampung sekitar 1.500 jamaah itu berukuran 30X30 meter persegi. Sedangkan untuk lahannya seluas 6.685 meter persegi. Menurut Moeldoko, seluruh aset masjid tersebut dikelola oleh Pemkab Jombang, kecuali panti asuhan. Moeldoko berniat untuk tetap menangani panti asuhan tersebut dan menyekolahkan “anak-anaknya” hingga perguruan tinggi.

Cerita di balik pembangunan masjid

Bupati Jombang saat itu, Nyono Suharli Wihandoko juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pembangunan pusat keislaman tersebut. Ia berterima kasih kepada Jenderal (Purn) TNI Moeldoko karena telah memilih Kabupaten Jombang sebagai lokasi berdirinya Islamic Centre.

Ada cerita yang cukup mengesankan di balik pembangunan masjid tersebut. Saat itu, pelaksanaan pembangunan masjid tersebut dipimpin oleh Istu Hari, salah seorang purnawirawan yang pernah menjabat Gubernur Akmil 2012-2013. Menurutnya, masjid dibangun dengan dana pribadi Moeldoko sepenuhnya. Komplek masjid juga dihiasi dengan taman dan kolam ikan.

Pada tanggal 30 Agustus 2014, Istu diminta datang ke rumah dinas Moeldoko. Saat itu, dia ditemui juniornya dan diajak berdiskusi mengenai niat dan cita-cita Moeldoko mendirikan masjid.

“Membangun masjid adalah cita-cita beliau saat sering mondar-mandir Kediri-Jombang ketika menempuh pendidikan,” jelas Istu yang kini tercatat sebagai Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Golkar periode 2019—2024 itu.

Namun, Istu mengaku sempat kebingungan karena belum pernah memimpin pembangunan masjid. Meskipun sudah ditunjuk menjadi ketua pelaksana, Istu mengaku belum mendapatkan gambaran.

Namun, Istu tak patah arang. Baginya, perintah Moeldoko merupakan kewajiban yang...

   Read more
avatar
5.0
9y

Demikian UMP"Masjid Dr. H Moeldoko Akhirnya Diresmikan"

Masjid Dr.H Moeldoko yang dibangun atas prakarsa Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko akhirnya diresmikan penggunaanya. Masjid mewah bergaya Turki yang berada di tepi Jalan Raya Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, diresmikan, Rabu (1/6/2016). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Dr.H Moeldoko yang didampingi istri tercinta serta Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko dan Ketua DPRD Jatim H.A.Halim Iskandar bersama jajaran Forpimda Jombang. “Masjid ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang telah membesarkan saya hingga sampai seperti ini. Selain itu Masjid ini saya persembahkan untuk bangsa dan negara,”tutur H.Moeldoko usai peresmian masjid. Selain masjid, di kawasan islamic center tersebut juga terdapat gedung Islamic Centre, rumah untuk menampung anak anak yatim, bangunan sekolah serta pusat oleh-oleh. Karena masjid mewah itu memang diproyeksikan sebagai tempat wisata religi. Didepan bangunan masjid, tepatnya di pintu masuk area masuk masjid juga terdapat prasasti yang ditulis oleh H. Moeldoko. Diceritakan H.Moeldoko, Arsitektur masjid terinspirasi ketika beliau melakukan perjalanan spiritual dan berkunjung ke puncak peradaban Islam, yaitu Masjid Biru di Istambul, Turki. Selain itu, kemegahan Masjid Ar Rayyan, Kebon Sirih, Jakarta, juga semakin membulatkan niat Moeldoko untuk segera merealisasikan cita-citanya membangun masjid. Dan tepat pada tanggal 5 Oktober 2014 Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan. Sementara ,Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengaku bangga sekaligus bersyukur dengan dibangunnya masjid yang lokasinya memang sangat strategis tersebut. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Moeldoko yang telah memberikan dedikasi kepada masyarakat Jombang. Masjid ini lokasinya cukup representatif, karena lahannya cukup luas, yakni 3.260 meter persegi," ujar Bupati Jombang Nyono...

   Read more
avatar
4.0
5y

Masjid megah yang cocok untuk istirahat Berikut ulasan saya dari beberapa segi untuk masjid cantik satu ini

ARSITEKTUR Dari luar, masjid ini sangat eye catching. Arsitekturnya sangat megah, dengan desain perpaduan antara modern dengan ketimuran. Ditambah lagi letaknya yang berada tepat di depan exit tol. Namun, sayang, desain interior masjid ini tidak sebagus luarnya. Ruangan shalat cenderung hambar, hanya ada warna cream, tidak ada kombinasi warna lain. Model granit pada dinding cenderung memberi kesan bahwa bangunan masjid ini tua. Beruntung interior kubahnya bagus, bisa mengurangi kesan hambar

KEBERSIHAN Kebersihan ruang shalat lantai satu cukup bagus, lantai tidak berdebu. Lingkungan sekitar masjid juga cukup bersih. Namun, toiletnya agak kotor. Wastafel berkerak. Dan pemilihan toilet berwarna biru di ruangan yang mayoritas berwarna cream menambah kesan kotor & tidak nyaman.

AKSES & TEMPAT PARKIR Akses menuju lokasi masjid ini sangatlah mudah, karena tepat berada di tepi jalan raya utama dan pertigaan exit tol bandar. Yang susah, bahkan sangat buruk dari akses masjid ini adalah aksesnya menuju ruang shalat. Tangga di bagian timur terlalu ekstrim. Tangga di barat juga kalau siang bisa untuk masak telor dadar dan memanggang kaki! Untuk tempat parkirnya sendiri cukup luas, bus bisa masuk. Tapi kalau siang hari gersang & panas karena minim pepohonan.

KERAMAHAN TERHADAP DIFABEL DAN LANSIA. Saya belum pernah memasukkan kategori ini pada ulasan² saya lainnya. Namun, masjid ini perlu perhatian khusus. MASJID INI TIDAK RAMAH DIFABEL DAN LANSIA. Akses menuji ruangan shalat hanya berupa anak tangga, tidak ada lift / tangga yang dibuat rata. Tidak ada akses khusus kursi roda, termasuk di...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next