4 Maret 2025 lalu saya berkunjung ke Museum Sunan Giri sekira pukul 11 siang. Waktu saya ke sana berbarengan ada kunjungan dari 2 orang, laki-laki dan perempuan sepertinya sedang mengulik info mengenai Museum Sunan Giri. 2 orang tersebut banyak ngobrol dengan salah satu petugas yang waktu itu terlihat masih muda berseragam warna putih. Yasudah, saya sebagai pengunjung umum sibuk membaca informasi-informasi saja yang ada di sekitar lobi. Di meja resepsionis, ada 4 atau 5 mahasiswa. Sepertinya mereka sedang magang di Museum Sunan Giri. Saat masih ada kunjungan dari 2 orang yang saya sebutkan sebelumnya, para mahasiswa tersebut bersikap sangat wajar. Duduk tenang sambil mendengarkan petugas berseragam putih sedang mengobrol dengan 2 pengunjung tersebut. Kemudian, 2 pengunjung itu berpamitan sambil sepertinya memberikan bingkisan kepada petugas berseragam putih. Tidak lama dari itu, saya naik ke lantai 2. Kebetulan saya datang bersama adik saya yang masih SD. Kalau tidak salah, pengunjung hanya saya dan adik saya. Jadi, di Museum Sunan Giri itu hanya ada saya, adik saya, dan beberapa mahasiswa magang tersebut. Saya juga tidak melihat petugas berseragam putih ada di dalam museum, entah ke mana. Mungkin keluar mengantar 2 pengunjung sebelumnya. Saat saya ada di lantai 2 sedang sibuk membaca dan melihat koleksi museum, entah apa yang dibicarakan oleh para mahasiswa magang di meja resepsionis, mereka bicara sangat keras sambil juga tertawa terbahak-bahak. Kebetulan juga waktu itu azan zuhur berkumandang. Namun mereka tetep saja terbahak-bahak. Sejujurnya saya sangat terganggu dengan sikap para mahasiswa magang tersebut. Merasa tidak nyaman, saya memutuskan pulang. Saat baru turun dari tangga, betapa kagetnya karena kaki salah satu mahasiswa diangkat ke meja resepsionis. Saya rasa itu sudah amat sangat tidak sopan. Jadi, demi kenyamanan pengunjung, mohon petugas mengingatkan dan menegur para mahasiswa agar tidak bertindak seperti itu lagi. Mohon maaf, saya sangat...
Read moreGresik selayaknya berbangga punya sejarah yang panjang dan seksi untuk diulas. Sebagai titik pertemuan antar budaya dan etnis pada masa lalu hingga sekarang, tentunya Gresik memiliki peninggalan cagar budaya yang menawan.
Areanya tidak terlalu luas. Namun, yang dipamerkan cukup tertata rapi dan penjelasannya lengkap. Benda museumnya mulai dari masa klasik Hindu-Buddha, periode Islam, dan era kolonial. Semuanya terangkum dalam satu gedung.
Saat kemari, saya diberi brosur deskripsi, serta dijelaskan tentang alur kunjungan. Petugasnya ramah dan murah senyum. Layanan prima. Jangan khawatir, hawanya juga sejuk kok.
Tempat ini sangat cocok untuk anak sekolah, penggiat sejarah dan budaya, akademisi, juga warga Gresik sendiri dan sekitarnya. Semoga semakin berkembang dan...
Read moreLuar Biasa! Menurut saya Museum Sunan Giri ini sangat cocok menjadi bahan edukasi dan belajar sejarah yang ada di Kabupaten Gresik. Museum ini menyimpan beberapa peninggalan arkeologi dan history yang ada di Gresik. Dan hal unik yang belum banyak diketahui masyarakat yakni adanya fragmen sajadah yang digunakan sunan giri dalam melaksanakan sholat. Bukan hanya itu, di museum ini terdapat 3 ruang pamer. Ada ruang pamer hindu budha, ruang pamer kolonial dan ruang pamer pengaruh islam. Beberapa koleksi dari periode klasik perkembangan awal agama islam dan kolonial seperti replika keris kolo munyeng, pelana kuda, dan lain sebagainya juga tersimpan rapih disana. Semoga peninggalan tersebut tetap terjaga dan museum ini sangat rekomended untuk...
Read more