Yang menyukai petualangan, uji adrenalin dan anti mainstream mongo dicoba berpetualang di Obyek wisata pantai Kedung Tumpang. Uji adrenaline dari pintu masuk menuju ke pantai Kedung Tumpang melewati perkebunan, jalan tanah yang sangat tebal, berbatu dan terjal. Tidak bisadilewati mobil, hanya bisa dengan jalan kaki atau naik motor. Dari parkiran mobil masih jauh sekali untuk bisa ke parkiran motor pantai Kedung Tumpang. Turun naik tajam dan belak belok. Ternyata kita sampai di parkiran motor di atas sehingga pemandangan indah pantai Kedung Tumpang di bawah dapat dilihat dari atas parkiran motor. Karena rasa penasaran yang amat sangat kita berjalan menyusur turin le bawah melewati sawah dan kebun atau ladang yang lumayan juga. Ketika sampai di bawah dan kita kira sudah sampai di pantainya tetapi kita harus turun ke bawah dengan menggunakan tali yang udah tersedia. Lebih selamatnya kita menggunakan guide untuk bisa menuju ke pantai tepi lautnya, tapi kita mencoba mencari jalan sendiri melewati hutan kecil gitu, kebun dan harus trekking dengan jalan yang kadang naik taja dan turunnya curam. Disediakan juga tali yang sepertinya uda lama terpasang dan digunakan sebagai sarana untuk menuju ke pantainya. Masha allah sungguh pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan. Begitu sampai di bawah sedikit bingung saya... Karena yang namanya pantai tidak ada menemukan pasir tapi banyak batu besar, karang berlubang dan bongkahan batu-batu di tebing dekat laut dan sangat tinggi tempatnya. Ada beberapa karang berlubang dan berpalung yang berisi air berwarna hijau, biru dan biasanya banyak orang berenang maupun berendam disana. Sangat ramai pengunjung dihari libur dan weekend. Tapi tidak pernah sepi pengunjung juga di hari biasa. Banyak batu atau karang berlubang yang sangat bagus sekali buat berfoto. Banyak spot foto yang instagramable dan seharian disini juga ga bakal bosen. Ada satu penjual makanan dan minuman di dekat pintu masuk dekat turunan yang pake tali. Alhamdulillah ketemu guide atau pemandu dari pantai Kedung Tumpang sehingga bisa membantu saya berfoto😬, menunjukkan spot dan pemandangan yang bagus, memberikan info dan menunjukkan arah jalan kembali pulang karena hari juga sudah mau malam. Harus membawa minum untuk menjelajah pantai Kedung Tumpang ini. Karena di pantainya tidak ada yang berjualan. Kaki lumayan tegang, kram dan cekot akibat trekking yang aduhai🙊 tapi begituuu sampai di tebing atau karang Kedung Tumpang semua capek dan kesel hilang musnah terbayar dengan keindahan karang dan batu-batu besar yang ada di tebing Kedung Tumpang. Penasaran?? Cuzzz lah ke pantai Kedung Tumpang. Happy...
Read morePemandangannya sangat bagus, sangat memanjakan mata. Tempat ini lebih seperti teluk yang banyak sekali dengan laguna" indah. Akses menuju pantai kedung tumpang sudah cukup bagus, dengan kondisi jalan yang naik turun dan sedikit jalan yang berlubang". Anda akan menemukan jalan yang sudah diberi beton ketika sudah mendekati pantai ini, kurang lebih 2 km an jalan berbeton. Sudah dicoba dengan menggunakan mobil daihatsu sigra dan alhamdulillah masih kuat dengan full load. Sebenarnya jika anda mencari jalur yang benar dan enak sebaiknya jangan terlalu memperhatikan google maps anda. Karena kemarin pengalaman berangkat dari Pare menuju pantai ini cukup dibingungkan oleh google maps dan alhasil dilewatkan dengan jalan yang kurang bagus. Sebenarnya cukup mudah untuk menuju pantai ini, ikuti saja rambu" jalan yang mengarah ke Pantai Popoh, anda akan menemukan rambu jalan yang akan menuju pantai ini.
Untuk tiket masuk dan parkir cukup murah, dengan total biaya hanya 10rb saja. Bila telah mencapai parkiran mobil, anda sebenarnya sedang berada di pinggir tebing pantai, dan dibawah anda adalah pantai yang kalian cari, Pantai Kedung Tumpang. Untuk menikmati pantai ini, anda diharuskan menuruni tebing. Ada 2 jalur yang disediakan, jalur yang menuju kedung gede (jalur kanan) dan jalur yang menuju kedung tumpang (jalur kiri). Untuk akses turun, sebaiknya pilih jalur kanan. Walaupun kedua jalur ini kondisinya kurang bersahabat (masih jalan setapak, curam, cukup licin bila sedang hujan, dan hanya disediakan tali tampar sebagai pegangan), tapi jalur kanan masih cukup enak untuk dipilih sebagai akses turun, karena masih ada beberapa anak tangga yang sudah di cor dan sisanya anak tangga yang terbuat secara alami. Setelah turun sekitar 1 km, mata anda akan dimanjakan dengan laguna yang indah. Untuk akses naik kembali ke parkiran mobil, saya sarankan melewati jalur kiri, karena walaupun pada awal jalur terlihat cukup terjal, tapi setelahnya cukup nyaman untuk didaki dan landai. Saya tidak merekomendasikan pantai ini untuk lansia, karena jalur untuk menuruni tebing cukup bikin pegel. Dan sangat disarankan menggunakan sepatu untuk menghindari terpeleset ketika menaiki atau menuruni tebing ini. Saya kurang tahu laguna ini bisa dipakai untuk berenang atau tidak, tapi sepertinya bisa. Namun perlu berhati-hati untuk berenang disini, karena saya melihat ada beberapa bulu babi...
Read moreJika menyebut pantai anti mainstream, Kedung Tumpang di Tulungagung layak disebut. Inilah pantai dengan kolam renang alami terindah di Pulau Jawa. Pantai ini tepatnya berada di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Meski menyandang nama pantai namun sebenarnya Pantai Kedung Tumpang ini hanyalah merupakan sebuah gugus karang yang mempunyai beberapa buah kolam atau laguna yang tercipta secara alami akibat proses alam. Proses pembentukan kolam alami tersebut terjadi dikarenakan oleh terjangan arus gelombang laut selatan yang dikenal memiliki ombak yang begitu kuat, sehingga mampu melubangi batuan karang yang terdapat di sana dan pada akhirnya kolam pantai ini terbentuk sebagai kolam alami yang memiliki pemandangan yang begitu indah.
Bentuk laguna Kedung Tumpang pun indah, airnya bening dan Anda bisa berenang dengan asyik di sini. Seperti punya kolam renang pribadi dengan view cantik menuju ke laut lepas. Namun perlu diingat, Anda hanya boleh berenang di laguna Kedung Tumpang ini saat sedang surut saja, yaitu pada pagi hari. Saat air laut sedang pasang, otomatis Anda tidak diperbolehkan untuk berenang di Kedung Tumpang karena ombak di sekitar sangatlah kencang, dan sangat berbahaya untuk berenang.
Karang yang di tumbuhi lumut-lumut hijau yang membuat cantik tempat wisata ini. Kolam-kolam dengan bentuk tidak beraturan itu memiliki tinggi permukaan berbeda satu sama lain. Inilah yang mendasari masyarakat setempat menyebut tempat itu sebagai kedung (lubuk atau bagian sungai yang dalam) dan tumpang lantaran lokasinya yang bersusun. Selain memiliki kolam yang warnanya indah, pantai ini juga masih asli dan belum banyak tersentuh tangan manusia.
Untuk menuju ke Pantai Kedung Tumpang tidak dikenakan biaya masuk khusus, hanya membayar biaya parkir saja sebesar Rp 5 ribu per motor. Mengingat jalan menuju ke destinasi ini masih belum terbangun dengan mulus, opsi kendaraan roda dua menjadi transportasi terbaik menuju ke Kedung Tumpang. Setelah memarkirkan kendaraan, Anda tinggal berjalan kaki menuruni tebing hingga sampai ke Pantai Kedung Tumpang. Karena jalannya masih belum terlalu bagus, disarankan menggunakan alas kaki yang memadai, jangan menggunakan...
Read more