HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Red Island Beach — Attraction in East Java

Name
Red Island Beach
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
SPOT ON 92689 Homestay Srikandi Pulau Merah BeachNearPantai Pancer
Dusun Pancer, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi Regency, East Java 68488, Indonesia
One South Villa boutique
C25F+6HV, Dusun Pancer, Sumberagung, Kec. Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68488, Indonesia
Related posts
Keywords
Red Island Beach tourism.Red Island Beach hotels.Red Island Beach bed and breakfast. flights to Red Island Beach.Red Island Beach attractions.Red Island Beach restaurants.Red Island Beach travel.Red Island Beach travel guide.Red Island Beach travel blog.Red Island Beach pictures.Red Island Beach photos.Red Island Beach travel tips.Red Island Beach maps.Red Island Beach things to do.
Red Island Beach things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Red Island Beach
IndonesiaEast JavaRed Island Beach

Basic Info

Red Island Beach

East Java, Indonesia
4.5(5.5K)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Outdoor
Relaxation
Family friendly
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Website
keciprit.com

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in East Java
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Red Island Beach

4.5
(5,473)
avatar
5.0
35w

Red Island's striking geology is what gives this destination its distinctive character and name. The small, reddish-hued hill that emerges from the sea is composed primarily of iron-rich laterite soil, which has oxidized over time to create its characteristic rusty coloration. This geological formation is particularly fascinating because it stands in dramatic contrast to the surrounding black volcanic sand beaches, a result of the area's proximity to the Ijen volcanic complex. The island itself is essentially the eroded remnant of an ancient coastal formation, with its red cliffs showing clear stratification that reveals centuries of geological history. During low tide, fascinating rock formations are exposed around the island, including wave-cut platforms and sea caves that have been sculpted by the relentless action of the Indian Ocean's powerful waves. The surrounding seafloor features an interesting mix of sandy patches and volcanic rock reefs, which help create the excellent surfing conditions. Geologists would appreciate how the area showcases the dynamic interplay between volcanic activity, coastal erosion, and sedimentation processes that have shaped this unique landscape over millennia. The red coloration is most intense during the dry season when the iron oxides in the soil are more exposed, while the rainy season brings out deeper reddish-brown tones as water permeates the mineral-rich earth. This ever-changing geological palette, combined with the dramatic tides and powerful surf, makes Red Island a living laboratory of coastal geology that's as educational as it is...

   Read more
avatar
5.0
7y

Pantai Pulau Merah atau lebih dikenal Red Island, merupakan salah satu destinasi wajib wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi. Pantai ini keberadaannya cukup terkenal baik kalangan wisatawan lokal karena memiliki pemandangan yang aduhai ataupun wisatawan mancanegara terutama sebagai lokasi surfing tingkat pemula. Waktu berkunjung kemari, ombak setinggi sekitar 2 – 3 meter menari-nari seakan memanggil para surfer untuk menaklukannya. Dan saya pun membayangkan seberapa besar ombak yang ada di pantai Plengkung/ G-land, yang katanya terdapat ombak terbesar kesekian di dunia.

Pantai Pulau Merah ini terletak di dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai ini berjarak 80 km dari pusat kota Banyuwangi atau sekitar 2 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi dan lebih lama jika menggunakan kendaraan umum.

Lampu lalu lintas Jajag :) Kendaraan Pribadi, Untuk menuju kesini dari Kota Banyuwangi cukup mudah kok, dari kota Banyuwangi arahkan kendaraan menuju jalan Banyuwangi-Jember, sesampainya di daerah Rogojampi (pasar Rogojampi) akan menemukan pertigaan lampu lalu lintas yang ada tugu ditengah jalan, ambil lurus ke arah Jajag, ikuti jalan tersebut melewati pertigaan ke pelabuhan Muncar, daerah Srono, pertigaan ke Pantai Plengkung dan setelahnya sampai di pertigaan Jajag ambil ke kiri. Pertigaan lampu lalu lintas jajag ditandai dengan adanya Tugu macan dengan papan petunjuk ke Pulau Merah (lihat foto). Dari pertigaan Jajag mulai terlihat papan petunjuk jalan kecil yang mengarahkan kita nantinya sampai ke Pulau Merah. Perjalanan dari Jajag sampai ke pulau merah mungkin sekitar 30 menit, perjalanan cukup mudah karena setiap ada persimpangan selalu ada papan petunjuk jalan menuju ke Pulau Merah, namun jika kita ragu dengan jalannya, jangan ragu untuk bertanya pada warga setempat.

Angkutan Umum, dari Banyuwangi bisa menggunakan bus bisminto atau bus ujang jaya jurusan Pesanggaran, turun di pasar Pesanggraran lalu lanjut dengan naik ojek. Jika kalian dari arah kota Jember bisa turun di terminal pasar Jajag lalu lanjut bis jurusan ke Pesanggaran lalu lanjut naik ojek ke Pulau Merah. jika kalian mempunyai waktu yg sedikit untuk mengunjungi pantai ini, tidak disarankan untuk naik angkutan umum.

Tidak seperti yang kalian sangka, Pantai Pulau Merah dulunya bernama Pantai Ringin Pitu. Dulu dinamakan demikian mungkin sekitar pantai tersebut ada pohon beRingin berjumlah Pitu (tujuh). Setelah sekian lama pantai tersebut berubah nama menjadiPantai Pulau Merah (Red Island Beach). Ada dua versi kenapa dinamakan demikian, versi pertama karena tanah dan pasir sekitar Pulau yang berada di tepian tersebut berwarna agak kemerahan sedangkan versi yang kedua mengatakan dulu pernah terpancar cahaya warna merah dari pulau yang ada di pantai itu sehingga warna menamakannya Pantai Pulau Merah. Penamaan yang cukup logis dan mempunyai nilai sejarah.

Pemandangan Pantai Pulau Merah indah, agak berbeda dari pantai di Jawa yang saya pernah kunjungi. Melihat ke arah kanan-kiri terlihat pemandangan perbukitan yang cukup bagus hutannya, bahkan di sebelah kiri jika kita memandang laut terdapat sebuah bukit atau gunung kecil yang sepertinya menjadi spot bagus untuk menikmati pantai Pulau Merah dari atas. Pantai ini berpasir agak kemerahan, mungkin dahulunya sekitar sini banyak batu karang yang berwarna kemerah-merahan lalu hancurdan lapuk menjadi pasir yang memenuhi pantai ini.

Pantai Pulau Merah ini dikelola oleh Perum Perhutani Jawa Timur Unit II, KPH Banyuwangi Selatan bersama dengan masyarakat setempat. Cukup merogoh dompet sebesar Rp.5000,- orang kita bisa menikmati keseluruhan pantai Pulau Merah. Ketika sampai di Kawasan Pantai Pulau Merah cukup kaget karena keadaan pantainya yang asri, masih banyak tutupan pohon yang membuat kondisi sekitar pantai cukup sejuk dan teduh, di tepian pantai tumbuh pohon-pohon pandan yang...

   Read more
avatar
3.0
6y

It is a nice beach that is being ruined by locals as so many other places in Indonesia. Trash is openly buried in holes (ON the beach), thrown away without regard, or simply left at the beach. There is absolutely no understanding of even the most basic environmental issues, let alone seem people see a connection between them, their actions and the environment they live in. I do understand that a deeper understanding of certain issues requires a minimum of education on these issues that a lot just simply don’t get. Yet throwing trash away, anywhere without the slightest inhibition, while coming to a beach they themselves come to enjoy, defies any logic and shows a complete and utter lack of ANY critical thinking. The Indonesian government needs to seriously put effort into conservation and education. Especially if they are serious about wanting to expand the tourism sector. Absolutely no tourist will come to a country full of trash everywhere, except maybe Asian tourists who don’t seem to mind much of anything as long as there’s a beach they can take...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

I Ketut Ari PegatarianaI Ketut Ari Pegatariana
Red Island's striking geology is what gives this destination its distinctive character and name. The small, reddish-hued hill that emerges from the sea is composed primarily of iron-rich laterite soil, which has oxidized over time to create its characteristic rusty coloration. This geological formation is particularly fascinating because it stands in dramatic contrast to the surrounding black volcanic sand beaches, a result of the area's proximity to the Ijen volcanic complex. The island itself is essentially the eroded remnant of an ancient coastal formation, with its red cliffs showing clear stratification that reveals centuries of geological history. During low tide, fascinating rock formations are exposed around the island, including wave-cut platforms and sea caves that have been sculpted by the relentless action of the Indian Ocean's powerful waves. The surrounding seafloor features an interesting mix of sandy patches and volcanic rock reefs, which help create the excellent surfing conditions. Geologists would appreciate how the area showcases the dynamic interplay between volcanic activity, coastal erosion, and sedimentation processes that have shaped this unique landscape over millennia. The red coloration is most intense during the dry season when the iron oxides in the soil are more exposed, while the rainy season brings out deeper reddish-brown tones as water permeates the mineral-rich earth. This ever-changing geological palette, combined with the dramatic tides and powerful surf, makes Red Island a living laboratory of coastal geology that's as educational as it is visually stunning.
Agung Tri WidodoAgung Tri Widodo
Pantai Pulau Merah atau lebih dikenal Red Island, merupakan salah satu destinasi wajib wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi. Pantai ini keberadaannya cukup terkenal baik kalangan wisatawan lokal karena memiliki pemandangan yang aduhai ataupun wisatawan mancanegara terutama sebagai lokasi surfing tingkat pemula. Waktu berkunjung kemari, ombak setinggi sekitar 2 – 3 meter menari-nari seakan memanggil para surfer untuk menaklukannya. Dan saya pun membayangkan seberapa besar ombak yang ada di pantai Plengkung/ G-land, yang katanya terdapat ombak terbesar kesekian di dunia. Pantai Pulau Merah ini terletak di dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai ini berjarak 80 km dari pusat kota Banyuwangi atau sekitar 2 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi dan lebih lama jika menggunakan kendaraan umum. Lampu lalu lintas Jajag :) Kendaraan Pribadi, Untuk menuju kesini dari Kota Banyuwangi cukup mudah kok, dari kota Banyuwangi arahkan kendaraan menuju jalan Banyuwangi-Jember, sesampainya di daerah Rogojampi (pasar Rogojampi) akan menemukan pertigaan lampu lalu lintas yang ada tugu ditengah jalan, ambil lurus ke arah Jajag, ikuti jalan tersebut melewati pertigaan ke pelabuhan Muncar, daerah Srono, pertigaan ke Pantai Plengkung dan setelahnya sampai di pertigaan Jajag ambil ke kiri. Pertigaan lampu lalu lintas jajag ditandai dengan adanya Tugu macan dengan papan petunjuk ke Pulau Merah (lihat foto). Dari pertigaan Jajag mulai terlihat papan petunjuk jalan kecil yang mengarahkan kita nantinya sampai ke Pulau Merah. Perjalanan dari Jajag sampai ke pulau merah mungkin sekitar 30 menit, perjalanan cukup mudah karena setiap ada persimpangan selalu ada papan petunjuk jalan menuju ke Pulau Merah, namun jika kita ragu dengan jalannya, jangan ragu untuk bertanya pada warga setempat. Angkutan Umum, dari Banyuwangi bisa menggunakan bus bisminto atau bus ujang jaya jurusan Pesanggaran, turun di pasar Pesanggraran lalu lanjut dengan naik ojek. Jika kalian dari arah kota Jember bisa turun di terminal pasar Jajag lalu lanjut bis jurusan ke Pesanggaran lalu lanjut naik ojek ke Pulau Merah. jika kalian mempunyai waktu yg sedikit untuk mengunjungi pantai ini, tidak disarankan untuk naik angkutan umum. Tidak seperti yang kalian sangka, Pantai Pulau Merah dulunya bernama Pantai Ringin Pitu. Dulu dinamakan demikian mungkin sekitar pantai tersebut ada pohon beRingin berjumlah Pitu (tujuh). Setelah sekian lama pantai tersebut berubah nama menjadiPantai Pulau Merah (Red Island Beach). Ada dua versi kenapa dinamakan demikian, versi pertama karena tanah dan pasir sekitar Pulau yang berada di tepian tersebut berwarna agak kemerahan sedangkan versi yang kedua mengatakan dulu pernah terpancar cahaya warna merah dari pulau yang ada di pantai itu sehingga warna menamakannya Pantai Pulau Merah. Penamaan yang cukup logis dan mempunyai nilai sejarah. Pemandangan Pantai Pulau Merah indah, agak berbeda dari pantai di Jawa yang saya pernah kunjungi. Melihat ke arah kanan-kiri terlihat pemandangan perbukitan yang cukup bagus hutannya, bahkan di sebelah kiri jika kita memandang laut terdapat sebuah bukit atau gunung kecil yang sepertinya menjadi spot bagus untuk menikmati pantai Pulau Merah dari atas. Pantai ini berpasir agak kemerahan, mungkin dahulunya sekitar sini banyak batu karang yang berwarna kemerah-merahan lalu hancurdan lapuk menjadi pasir yang memenuhi pantai ini. Pantai Pulau Merah ini dikelola oleh Perum Perhutani Jawa Timur Unit II, KPH Banyuwangi Selatan bersama dengan masyarakat setempat. Cukup merogoh dompet sebesar Rp.5000,- orang kita bisa menikmati keseluruhan pantai Pulau Merah. Ketika sampai di Kawasan Pantai Pulau Merah cukup kaget karena keadaan pantainya yang asri, masih banyak tutupan pohon yang membuat kondisi sekitar pantai cukup sejuk dan teduh, di tepian pantai tumbuh pohon-pohon pandan yang cukup tinggi.
Rasyid ridhoRasyid ridho
pemandangan disana sangat bagus Aktifitas Wisata yang Dapat Dinikmati di Pantai Pulau Merah 1. Snorkeling Meskipun tidak seperti karimun Jawa atau Pantai snorkeling lainnya, Pantai ini masih menyuguhkan wisata bawah laut yang cukup indah. Untuk merasakan pengalaman snorkeling di Pantai pulau merah ini Anda harus menyewa peralatan snorkeling dengan harga yang tidak terlalau mahal. Anda dapat melihat kehidupan bawah laut seperti terumbu karang dan ikan laut pada kedalaan yang dangkal. 2. Pemandangan Pantai Pantai pulau merah ini terhampar sepanjang 3 km, tentu saja Anda tidak akan bosan mengelilingi Pantai ini karena tidak cukup waktu sebentar untuk melakukannya. Selain itu jika Anda ingin bersantai menikmati pemandangan hamparan laut luas Anda dapat menyewa kursi Pantai dengan harga Rp. 25.000 untuk waktu sewa selama 60 menit. 3. Berselancar Selain Pantai plengkung ternyata Pantai Pulau Merah ini merupakan destinasi para peselancar saat berada di Kabupaten Banyuwangi. Pantai Pulau Merah ini bahkan pernah dijadikan tuan rumah kompetisi selancar internasional. Meskipun ombaknya tidak setinggi pulau Plengkung yang dapat mencapai 6 meter, ombak yang rata-rata setinggi 2-4 meter di Pantai ini dapat menjadi solusi bagi para wisatawan yang baru mencoba atau ingin belajar surfing karena ombaknya lebih bersahabat. Bagi Anda yang tidak memiliki papan selancar sendiri, jangan khawatir karena banyak masyarakat sekitar yang membuka jasa penyewaan selancar dengan harga sekitar Rp. 50.000. 4. Berkeliling di bukit pasir merah Untuk dapat mencapai bukit ini, Anda harus menunggu air laut surut agar terbentuk daratan sebagai jalan menuju bukit. Waktu paling tepat untuk mengunjungi bukit adalah saat sore hari sekitar mulai jam 3 karena pada saat itu air laut mulai surut. Dari atas bukit Anda dapat melihat hamparan laut biru secara lebih jelas dan Anda juga dapat menyaksikan indahnya cahaya langit senja bertemu dengan pantulan matahari terbenam di permukaan laut. Dalam perjalanan dari Pantai ke bukit Anda dapat menemukan berbagai biota laut yang tertinggal air laut yang surut. Sangat disarankan untuk memakai alas kakai untuk menghindari menginjak kerang-kerang kecil dengan cangkang yang tajam yang dapat melukai kaki Anda. 5. Mengunjungi Pura Dekat Pantai pulau merah ini terdapat sebuah pura yang sering digunakan untuk upacara keagamaan umat Hindu daerah ini. Orang-orang sekitar menamakan pura tersebut Pura Tawang Alun. Pura tersebut ternyata sudah dibangun sejak tahun 1980-an. 6. Wisata Kuliner Ketika Anda memasuki kawasan Pantai pulau Merah Anda tidak perlu khawatir akan kelaparan karena di Pantai ini Anda dapat menemukan berbagai macam makanan khas Banyuwangi, mulai dari rujak soto, rujak bakso, rawon, dan berbagai sajian khas lainnya.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Red Island's striking geology is what gives this destination its distinctive character and name. The small, reddish-hued hill that emerges from the sea is composed primarily of iron-rich laterite soil, which has oxidized over time to create its characteristic rusty coloration. This geological formation is particularly fascinating because it stands in dramatic contrast to the surrounding black volcanic sand beaches, a result of the area's proximity to the Ijen volcanic complex. The island itself is essentially the eroded remnant of an ancient coastal formation, with its red cliffs showing clear stratification that reveals centuries of geological history. During low tide, fascinating rock formations are exposed around the island, including wave-cut platforms and sea caves that have been sculpted by the relentless action of the Indian Ocean's powerful waves. The surrounding seafloor features an interesting mix of sandy patches and volcanic rock reefs, which help create the excellent surfing conditions. Geologists would appreciate how the area showcases the dynamic interplay between volcanic activity, coastal erosion, and sedimentation processes that have shaped this unique landscape over millennia. The red coloration is most intense during the dry season when the iron oxides in the soil are more exposed, while the rainy season brings out deeper reddish-brown tones as water permeates the mineral-rich earth. This ever-changing geological palette, combined with the dramatic tides and powerful surf, makes Red Island a living laboratory of coastal geology that's as educational as it is visually stunning.
I Ketut Ari Pegatariana

I Ketut Ari Pegatariana

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Pantai Pulau Merah atau lebih dikenal Red Island, merupakan salah satu destinasi wajib wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi. Pantai ini keberadaannya cukup terkenal baik kalangan wisatawan lokal karena memiliki pemandangan yang aduhai ataupun wisatawan mancanegara terutama sebagai lokasi surfing tingkat pemula. Waktu berkunjung kemari, ombak setinggi sekitar 2 – 3 meter menari-nari seakan memanggil para surfer untuk menaklukannya. Dan saya pun membayangkan seberapa besar ombak yang ada di pantai Plengkung/ G-land, yang katanya terdapat ombak terbesar kesekian di dunia. Pantai Pulau Merah ini terletak di dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai ini berjarak 80 km dari pusat kota Banyuwangi atau sekitar 2 jam perjalanan dengan kendaraan pribadi dan lebih lama jika menggunakan kendaraan umum. Lampu lalu lintas Jajag :) Kendaraan Pribadi, Untuk menuju kesini dari Kota Banyuwangi cukup mudah kok, dari kota Banyuwangi arahkan kendaraan menuju jalan Banyuwangi-Jember, sesampainya di daerah Rogojampi (pasar Rogojampi) akan menemukan pertigaan lampu lalu lintas yang ada tugu ditengah jalan, ambil lurus ke arah Jajag, ikuti jalan tersebut melewati pertigaan ke pelabuhan Muncar, daerah Srono, pertigaan ke Pantai Plengkung dan setelahnya sampai di pertigaan Jajag ambil ke kiri. Pertigaan lampu lalu lintas jajag ditandai dengan adanya Tugu macan dengan papan petunjuk ke Pulau Merah (lihat foto). Dari pertigaan Jajag mulai terlihat papan petunjuk jalan kecil yang mengarahkan kita nantinya sampai ke Pulau Merah. Perjalanan dari Jajag sampai ke pulau merah mungkin sekitar 30 menit, perjalanan cukup mudah karena setiap ada persimpangan selalu ada papan petunjuk jalan menuju ke Pulau Merah, namun jika kita ragu dengan jalannya, jangan ragu untuk bertanya pada warga setempat. Angkutan Umum, dari Banyuwangi bisa menggunakan bus bisminto atau bus ujang jaya jurusan Pesanggaran, turun di pasar Pesanggraran lalu lanjut dengan naik ojek. Jika kalian dari arah kota Jember bisa turun di terminal pasar Jajag lalu lanjut bis jurusan ke Pesanggaran lalu lanjut naik ojek ke Pulau Merah. jika kalian mempunyai waktu yg sedikit untuk mengunjungi pantai ini, tidak disarankan untuk naik angkutan umum. Tidak seperti yang kalian sangka, Pantai Pulau Merah dulunya bernama Pantai Ringin Pitu. Dulu dinamakan demikian mungkin sekitar pantai tersebut ada pohon beRingin berjumlah Pitu (tujuh). Setelah sekian lama pantai tersebut berubah nama menjadiPantai Pulau Merah (Red Island Beach). Ada dua versi kenapa dinamakan demikian, versi pertama karena tanah dan pasir sekitar Pulau yang berada di tepian tersebut berwarna agak kemerahan sedangkan versi yang kedua mengatakan dulu pernah terpancar cahaya warna merah dari pulau yang ada di pantai itu sehingga warna menamakannya Pantai Pulau Merah. Penamaan yang cukup logis dan mempunyai nilai sejarah. Pemandangan Pantai Pulau Merah indah, agak berbeda dari pantai di Jawa yang saya pernah kunjungi. Melihat ke arah kanan-kiri terlihat pemandangan perbukitan yang cukup bagus hutannya, bahkan di sebelah kiri jika kita memandang laut terdapat sebuah bukit atau gunung kecil yang sepertinya menjadi spot bagus untuk menikmati pantai Pulau Merah dari atas. Pantai ini berpasir agak kemerahan, mungkin dahulunya sekitar sini banyak batu karang yang berwarna kemerah-merahan lalu hancurdan lapuk menjadi pasir yang memenuhi pantai ini. Pantai Pulau Merah ini dikelola oleh Perum Perhutani Jawa Timur Unit II, KPH Banyuwangi Selatan bersama dengan masyarakat setempat. Cukup merogoh dompet sebesar Rp.5000,- orang kita bisa menikmati keseluruhan pantai Pulau Merah. Ketika sampai di Kawasan Pantai Pulau Merah cukup kaget karena keadaan pantainya yang asri, masih banyak tutupan pohon yang membuat kondisi sekitar pantai cukup sejuk dan teduh, di tepian pantai tumbuh pohon-pohon pandan yang cukup tinggi.
Agung Tri Widodo

Agung Tri Widodo

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in East Java

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

pemandangan disana sangat bagus Aktifitas Wisata yang Dapat Dinikmati di Pantai Pulau Merah 1. Snorkeling Meskipun tidak seperti karimun Jawa atau Pantai snorkeling lainnya, Pantai ini masih menyuguhkan wisata bawah laut yang cukup indah. Untuk merasakan pengalaman snorkeling di Pantai pulau merah ini Anda harus menyewa peralatan snorkeling dengan harga yang tidak terlalau mahal. Anda dapat melihat kehidupan bawah laut seperti terumbu karang dan ikan laut pada kedalaan yang dangkal. 2. Pemandangan Pantai Pantai pulau merah ini terhampar sepanjang 3 km, tentu saja Anda tidak akan bosan mengelilingi Pantai ini karena tidak cukup waktu sebentar untuk melakukannya. Selain itu jika Anda ingin bersantai menikmati pemandangan hamparan laut luas Anda dapat menyewa kursi Pantai dengan harga Rp. 25.000 untuk waktu sewa selama 60 menit. 3. Berselancar Selain Pantai plengkung ternyata Pantai Pulau Merah ini merupakan destinasi para peselancar saat berada di Kabupaten Banyuwangi. Pantai Pulau Merah ini bahkan pernah dijadikan tuan rumah kompetisi selancar internasional. Meskipun ombaknya tidak setinggi pulau Plengkung yang dapat mencapai 6 meter, ombak yang rata-rata setinggi 2-4 meter di Pantai ini dapat menjadi solusi bagi para wisatawan yang baru mencoba atau ingin belajar surfing karena ombaknya lebih bersahabat. Bagi Anda yang tidak memiliki papan selancar sendiri, jangan khawatir karena banyak masyarakat sekitar yang membuka jasa penyewaan selancar dengan harga sekitar Rp. 50.000. 4. Berkeliling di bukit pasir merah Untuk dapat mencapai bukit ini, Anda harus menunggu air laut surut agar terbentuk daratan sebagai jalan menuju bukit. Waktu paling tepat untuk mengunjungi bukit adalah saat sore hari sekitar mulai jam 3 karena pada saat itu air laut mulai surut. Dari atas bukit Anda dapat melihat hamparan laut biru secara lebih jelas dan Anda juga dapat menyaksikan indahnya cahaya langit senja bertemu dengan pantulan matahari terbenam di permukaan laut. Dalam perjalanan dari Pantai ke bukit Anda dapat menemukan berbagai biota laut yang tertinggal air laut yang surut. Sangat disarankan untuk memakai alas kakai untuk menghindari menginjak kerang-kerang kecil dengan cangkang yang tajam yang dapat melukai kaki Anda. 5. Mengunjungi Pura Dekat Pantai pulau merah ini terdapat sebuah pura yang sering digunakan untuk upacara keagamaan umat Hindu daerah ini. Orang-orang sekitar menamakan pura tersebut Pura Tawang Alun. Pura tersebut ternyata sudah dibangun sejak tahun 1980-an. 6. Wisata Kuliner Ketika Anda memasuki kawasan Pantai pulau Merah Anda tidak perlu khawatir akan kelaparan karena di Pantai ini Anda dapat menemukan berbagai macam makanan khas Banyuwangi, mulai dari rujak soto, rujak bakso, rawon, dan berbagai sajian khas lainnya.
Rasyid ridho

Rasyid ridho

See more posts
See more posts