Sudah beberapa kali saya mampir ke Taman Ghanjaran bersama keluarga. Tempat ini punya segalanya—area bermain anak, spot kuliner yang beragam, masjid yang nyaman, udara sejuk khas pegunungan, dan suasana desa yang bikin betah. Cocok untuk semua—anak-anak, orang tua, sampai kakek-nenek.
Yang saya suka dari tempat ini adalah konsepnya yang all-in-one, tanpa terasa terlalu ramai atau komersil berlebihan. Kulinernya memang beragam. Tidak semua istimewa, tapi kalau jeli memilih, ada banyak “hidden gems” yang bisa ditemukan. Salah satu favorit saya: Tahu Telor Malang—dengan petis yang medok, rasa manis-gurih yang pas, dan taburan seledri segar di atasnya. Lima bintang untuk yang satu itu. Warungnya yang di pojok ya dan dibagian atas. Masuk foodcourt langsung ke kiri.
Tapi yang paling menarik menurut saya bukan hanya makanannya, melainkan cerita di balik taman ini. Taman Ghanjaran dikelola oleh masyarakat Desa Ketapanrame lewat BUMDes mereka. Ini bukan sekadar taman wisata, tapi hasil gotong royong warga—dikelola dengan hati, dibangun dari dana dan tenaga lokal. Jarang sekali ada model pariwisata berbasis desa yang bisa sebesar ini dan tetap terasa “dekat.”
Sedikit tips: kalau membawa balita, tetap awasi karena rasa ingin tahu mereka tinggi dan banyak area terbuka. Hindari datang saat akhir pekan atau hari libur kalau ingin suasana lebih tenang. Dan kalau bisa, datang saat hari cerah menjelang sore—cahayanya bagus untuk foto dan udaranya makin sejuk.
Buat saya, Taman Ghanjaran bukan cuma tempat singgah. Ia adalah contoh bagaimana desa bisa berdaya, dan wisata bisa tetap terasa hangat. Layak dikunjungi. Layak...
Read moreTaman Ghanjaran terletak di kecamatan Trawas. Akses dari Sidoarjo terbilang mudah. Lewat jalur prigen, arah ke Cimory lurus ke atas. Tanjakan dan tikungannya lumayan menegangkan, yang penting pengemudi dan kendaraan oke. Di taman Ghanjaran kita akan disuguhkan view 2 gunung yang terlihat dekat. Bagusnya ke sini saat cuaca cerah agar view pegunungan terlihat jelas. Tiket masuk 5000/ orang. Anak-anak tidak dihitung. Untuk per/wahana ada biaya sendiri-sendiri, mulai 5k-15k. Dijual juga tiket terusan mulai 55k-65k. Di luar area wahana, terdapat kuda-kudaan untuk anak-anak, tiket 10k/ 10 menit. Ada juga gasebo untuk bersantai dan playground yang bebas tarif. Untuk naik kuda sungguhan, tarif 30k/orang. Kalau double tambah 10k. Terdapat pula Pujasera yang menyajikan aneka jajanan hingga makanan berat. Untuk harga termasuk wajar. Bahkan, jajanan pun harganya lebih murah daripada beli di Indmret yang terletak di sebrang taman. Ada pula kolam renang untuk dewasa, dan untuk anak-anak masih dalam tahap penyempurnaan. Tapi, airnya duingin pwooll. Sarannya sih, klo mau renang mending pas cuaca panas terik. Kebersihan oke. Untuk yang punya anak kecil, wajib banget bawa kaos kaki anak. Wahana Rumah Balon mewajibkan agar anak memakai kaos kaki. Jika tidak bawa, disuruh untuk membeli di loket dengan bandrol seharga 5k. Untuk KM nya kurang nyaman, karna setiap KM laki2 bersandingan dengan KM wanita. Apalagi KM bukan bangunan bertembok, hanya seng tebal. Dan untuk kebersihan mukena di musholla taman juga kurang diperhatikan. Semoga ke depannya makin banyak wahana yang bisa dinikmati di sini, terlebih untuk anak2 muda...
Read moreBulan puasa belum ada agenda camping, akhirnya trip tipis-tipis ke Taman Ghanjaran sambil nunggu buka puasa. Di tempat ini ada 3 spot utama yaitu wahana, kantin/pujasera, dan taman. Untuk lokasi tidak begitu luas, tapi kalau weekend pengunjungnya luar biasa rame nya. Karena kurang suka rame, akhirnya kesini hari selasa sore, sepi. Cuma ada 2 pengunjung wahana ketika saya datang. Mungkin karena bulan puasa juga, jadi pada malas keluar,hehehe... Untuk biaya sebagai berikut: Parkir mobil 6000 Tiket masuk wahana 5000/orang (belum termasuk tiket naik wahana) Tiket wahana harga mulai dari 5.000-20.000. Wahananya tidak terlalu banyak, hanya ada bombor car (20.000), bioskop virtual 3D (15.000), odong-odong (5.000), pesawat (10.000), untuk wahana yg lain seperti kuda berputar, bianglala, swinger, kora2, sky bike kurang tau tarifnya karena tidak naik. Tapi yang paling mahal sih cuma bombor car. Yg lainnya di bawah itu. Selain wahana disini juga ada taman, untuk tamannya gratis, tidak dikenakan biaya masuk. Hanya bayar parkir saja. Di taman ada mainan seluncuran, ayunan maju mundur. Yang paling seru dari taman ini adalah banyak gazebo nya, bisa buat selonjoran sambil momong anak. Kemarin kita juga buka puasa di gazebo. Bawa bekal dari rumah. Seru banget, buka puasa sambil liat view pegunungan. Kalau gak mau repot bawa bekal dari rumah, di samping taman juga ada pujasera dengan banyak sekali pilihan menu makanan, dan...
Read more