Keraton Sambaliung merupakan keraton dari Kesultanan Sambaliung yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keraton Sambaliung merupakan saudara kandung dari Keraton Gunung Tabur, yang juga merupakan Kesultanan Gunung Tabur. Sambaliung dan Gunung Tabur adalah kesultanan yang dulunya bernama Kesultanan Berau.
Saat masih bernama Kerajaan Berau, agama yang dianut masih Hindu Budha, namun setelah penguasanya menjadi Islam, maka corak pemerintahannya berubah menjadi kesultanan. Belanda yang masuk Berau berhasil memecah belah Kesultanan Berau hingga terpecahlah kesultanan Berau menjadi Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur.
Jika Anda masuk kompleks Keraton Sambaliung, Anda akan masuk dg gratis. Anda akan menemukan kompleks keraton, yang sayangnya tidak terawat dengan baik. Bahan bangunannya masih kayu, catnya mengelupas di sana sini, bahkan ada yg berlubang dan lepas.
Jika Anda masuk ke dalam istananya, Anda akan menemukan ruangan2 seperti halnya ruangan istana: ada aula, tempat tidur, tahta raja, dll.
Yg menarik adalah Anda akan menemukan tubuh buaya yg telah diawetkan dan disimpan di dalam kaca. Panjang buaya ini bisa jadi 4-5 meter dengan mulut yg menganga. Sayangnya tidak ada keterangan mengenai buaya ini, apakah buaya ini ada hubungannya dengan Kesultanan Sambaliung ataukah hanya buaya biasa yg kemudian diawetkan.
Saya rasa Dinas Pariwisata Kabupaten Berau harus mulai memperhatikan situs bersejarah ini. Sayang sekali rasanya jika situs yg bernilai sejarah tinggi ini akan hilang dimakan waktu dan terlupakan.
Saya rasa banyak anak muda Berau juga belum pernah dayang ke Keraton Sambaliung ini. Saya sekedar datang saja karena saya suka bersepeda. Ketika sampai di Keraton ini, hanya saya sendiri dari saya datang sampai...
Read moreKeraton Sambaliung atau Istana Sambaliung di kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur adalah salah satu bukti sejarah adanya kesultanan Sambaliung. Sepeninggal Sultan Sambaliung ke-8, yakni Sultan Muhammad Aminuddin pada tahun 1959, istana Sambaliung kemudian dialihfungsikan menjadi museum yang menyimpan banyak benda-benda bersejarah.
Beberapa benda bersejarah yang dapat disaksikan oleh pengunjung yang datang antara lain adalah sebuah tugu prasasti yang terbuat dari kayu ulin bertuliskan huruf Arab-Melayu dan dua buah tugu yang ditulisi dengan aksara asli suku Bugis yang terletak di halaman depan keraton. Koleksi lain yang cukup unik adalah adanya buaya sepanjang 4 meter yang telah diawetkan dan dipajang dalam kotak kaca di bagian luar keraton. Keraton yang memiliki ciri khas desain bangunan China ini memiliki 12 kamar dan 1 ruang utama di bagian tengah. Ruang utama di keraton ini biasanya dipakai untuk menggelar pertemuan-pertemuan adat dan pertemuan lainnya, juga sebagai tempat penobatan atau pemberian gelar bangsawan pada keturunan Sultan Sambaliung. Keraton ini juga memiliki 4 buah taman, yang ketiga diantaranya berada di bagian depan. Di bagian depan juga terdapat gapura yang dihiasi lambang keraton Sambaliung diatasnya. Keraton yang konon pernah diserang dan dicoba untuk dihancurkan pada masa pendudukan Jepang dan Belanda ini masih berdiri kokoh di tepi sungai Kelay. Untuk mengakses tempat ini, pengunjung dapat menggunakan kendaraan umum maupun pribadi dari ibukota kabupaten Berau, Tanjung Redeb langsung menuju...
Read moreTujuan wisata sejarah di Berau.Keraton Sambaliung merupakan kesatuan dengan Keraton Gunung Tabur di kecamatan Gunung Tabur yang terpisahkan oleh sungai Kelay di sisi Sambaliung dan sungai Segah disisi Gunung Tabur.Koleksi museum terdiri dari barang-barang pribadi peninggalan jaman kerajaan Sambaliung.Di halaman museum ada 3 prasasti kayu yang bertuliskan aksara Arab Melayu (1 prasasti) dan 2 lainnya bertuliskan aksara asli Bugis.Di depan gerbang masuk keraton juga terdapat 2 pilar yang terbuat dari kayu Ulin dan bertuliskan aksara kuno.Selain itu di sini juga ada buaya yang sudah diawetkan yang panjangnya 4 lingkungan keraton sangatlah asri dan tenang.Masih bisa ditemui meriam kuno didepan kanan kiri bangunan museum.Parkir disini juga gratis karena tidak ada lahan parkir yang spesifik.Parkir kendaraan disepanjang jalan area keraton.Tempat ini cocok untuk anak-anak akan tetapi tidak ramah disabilitas, mengingat bangunan keraton yang berundak anak tangga.Bagi disabilitas bisa tetap menikmati keindahan keraton dengan mengelilingi bangunan keraton karena aksesnya mulus,jalan semen mengelilingi...
Read more