HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] — Attraction in East Nusa Tenggara

Name
Lingko Spider Web Rice Fields [LSW]
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] tourism.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] hotels.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] bed and breakfast. flights to Lingko Spider Web Rice Fields [LSW].Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] attractions.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] restaurants.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] travel.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] travel guide.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] travel blog.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] pictures.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] photos.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] travel tips.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] maps.Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] things to do.
Lingko Spider Web Rice Fields [LSW] things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Lingko Spider Web Rice Fields [LSW]
IndonesiaEast Nusa TenggaraLingko Spider Web Rice Fields [LSW]

Basic Info

Lingko Spider Web Rice Fields [LSW]

C97C+C3W, Meler, Ruteng, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, Indonesia
4.4(289)
Open 24 hours
Save
spot

Ratings & Description

Info

Outdoor
Scenic
Cultural
Family friendly
Off the beaten path
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in East Nusa Tenggara
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in East Nusa Tenggara
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in East Nusa Tenggara
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Posts

Richard SupardiRichard Supardi
Sawah berbentuk lodok yang menyerupai sarang laba-laba ini hanya terdapat di Manggarai saja. Memiliki filosofis yang tersembunyi dibalik bentuknya, oleh nenek moyang masyarakat Manggarai dibagi dengan begitu unik. Zaman dahulu ketika warga kampung hendak membagi sebuah lingko, titik pusatnya ditandai dengan sebuah kayu sebesar paha orang dewasa yang disebut haju teno, dinamai seperti itu karena diambil dari kayu teno. Titik pusat inilah yang disebut lodok dan sering diadakan upacara adat. Saat musim tanam dan musim panen, warga mempersembahkan korban binatang berupa ayam jantan agar mendapat berkat dan bersyukur atas hasil kerja yang telah diperoleh. Masyarakat Manggarai mengakui adanya Yang Ilahi, Tuhan Pencipta. Untuk menentukan besaran bagian tanah, ketua adat menentukan dengan ukuran jari tangannya pada Haju. Ada yang mendapat 1 jari ada yang dua jari sesuai pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan ketua adat. Ukuran jari tangan pada Haju selanjutnya ditarik hingga batas Lingko, itulah bagian tanah yang akan diterima seorang warga kampung adat tersebut. Salah satu sawah lodok yang sampai sekarang masih bertahan dengan bentuk seperti ini terletak di Kampung Cara, daerah Cancar, sekitar 12 km ke arah barat Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai dan di Lembor, Manggarai Barat. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau rental dengan lama perjalanan sekitar 1 jam. Setelah menemukan Pasar Cancar, ada jalan masuk untuk menuju ke lokasi tersebut, yaitu sekitar 3 km. Setelah mendaki tanjakan kecil , anda akan bertemu dengan penduduk setempat yang mengarahkan anda untuk masuk kerumah adat dan bertemu dengan Ketua Adat. Tua Adat akan membawa anda menuju perbukitan dimana lahan Lodok bisa terlihat sejauh mata memandang. Jika cuaca bagus, dari lokasi tersebut bisa terlihat belasan Lodok berbentuk lingkar-lingkar yang menyerupai jaring laba-laba.
CK CheongCK Cheong
Very interesting how the rice fields were planted at the Cara village. The spider web shaped rice fields are called “Lingko”. This is a local legacy of Manggarai culture dating back thousands of years as a way of allocating village owned lands among individual family groups or clans. The bigger a family the more pieces of the lingko fields they were allocated. An exceptional sight
Prathesh JaisonPrathesh Jaison
For me, its just ok place to visit. Nice view of rice field. there is a small entry fee at the gate. Need to climb around 100-150 steps to reach top. Need to keep distance with some children's there. They will come and offer help for taking photo. But after that u need to give some money. Take drone with u while visiting here, u can take amazing shots.
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in East Nusa Tenggara

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Sawah berbentuk lodok yang menyerupai sarang laba-laba ini hanya terdapat di Manggarai saja. Memiliki filosofis yang tersembunyi dibalik bentuknya, oleh nenek moyang masyarakat Manggarai dibagi dengan begitu unik. Zaman dahulu ketika warga kampung hendak membagi sebuah lingko, titik pusatnya ditandai dengan sebuah kayu sebesar paha orang dewasa yang disebut haju teno, dinamai seperti itu karena diambil dari kayu teno. Titik pusat inilah yang disebut lodok dan sering diadakan upacara adat. Saat musim tanam dan musim panen, warga mempersembahkan korban binatang berupa ayam jantan agar mendapat berkat dan bersyukur atas hasil kerja yang telah diperoleh. Masyarakat Manggarai mengakui adanya Yang Ilahi, Tuhan Pencipta. Untuk menentukan besaran bagian tanah, ketua adat menentukan dengan ukuran jari tangannya pada Haju. Ada yang mendapat 1 jari ada yang dua jari sesuai pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan ketua adat. Ukuran jari tangan pada Haju selanjutnya ditarik hingga batas Lingko, itulah bagian tanah yang akan diterima seorang warga kampung adat tersebut. Salah satu sawah lodok yang sampai sekarang masih bertahan dengan bentuk seperti ini terletak di Kampung Cara, daerah Cancar, sekitar 12 km ke arah barat Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai dan di Lembor, Manggarai Barat. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau rental dengan lama perjalanan sekitar 1 jam. Setelah menemukan Pasar Cancar, ada jalan masuk untuk menuju ke lokasi tersebut, yaitu sekitar 3 km. Setelah mendaki tanjakan kecil , anda akan bertemu dengan penduduk setempat yang mengarahkan anda untuk masuk kerumah adat dan bertemu dengan Ketua Adat. Tua Adat akan membawa anda menuju perbukitan dimana lahan Lodok bisa terlihat sejauh mata memandang. Jika cuaca bagus, dari lokasi tersebut bisa terlihat belasan Lodok berbentuk lingkar-lingkar yang menyerupai jaring laba-laba.
Richard Supardi

Richard Supardi

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in East Nusa Tenggara

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Very interesting how the rice fields were planted at the Cara village. The spider web shaped rice fields are called “Lingko”. This is a local legacy of Manggarai culture dating back thousands of years as a way of allocating village owned lands among individual family groups or clans. The bigger a family the more pieces of the lingko fields they were allocated. An exceptional sight
CK Cheong

CK Cheong

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in East Nusa Tenggara

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

For me, its just ok place to visit. Nice view of rice field. there is a small entry fee at the gate. Need to climb around 100-150 steps to reach top. Need to keep distance with some children's there. They will come and offer help for taking photo. But after that u need to give some money. Take drone with u while visiting here, u can take amazing shots.
Prathesh Jaison

Prathesh Jaison

See more posts
See more posts

Reviews of Lingko Spider Web Rice Fields [LSW]

4.4
(289)
avatar
5.0
6y

Sawah berbentuk lodok yang menyerupai sarang laba-laba ini hanya terdapat di Manggarai saja. Memiliki filosofis yang tersembunyi dibalik bentuknya, oleh nenek moyang masyarakat Manggarai dibagi dengan begitu unik.

Zaman dahulu ketika warga kampung hendak membagi sebuah lingko, titik pusatnya ditandai dengan sebuah kayu sebesar paha orang dewasa yang disebut haju teno, dinamai seperti itu karena diambil dari kayu teno. Titik pusat inilah yang disebut lodok dan sering diadakan upacara adat. Saat musim tanam dan musim panen, warga mempersembahkan korban binatang berupa ayam jantan agar mendapat berkat dan bersyukur atas hasil kerja yang telah diperoleh.

Masyarakat Manggarai mengakui adanya Yang Ilahi, Tuhan Pencipta. Untuk menentukan besaran bagian tanah, ketua adat menentukan dengan ukuran jari tangannya pada Haju. Ada yang mendapat 1 jari ada yang dua jari sesuai pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan ketua adat. Ukuran jari tangan pada Haju selanjutnya ditarik hingga batas Lingko, itulah bagian tanah yang akan diterima seorang warga kampung adat tersebut. Salah satu sawah lodok yang sampai sekarang masih bertahan dengan bentuk seperti ini terletak di Kampung Cara, daerah Cancar, sekitar 12 km ke arah barat Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai dan di Lembor, Manggarai Barat.

Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau rental dengan lama perjalanan sekitar 1 jam. Setelah menemukan Pasar Cancar, ada jalan masuk untuk menuju ke lokasi tersebut, yaitu sekitar 3 km.

Setelah mendaki tanjakan kecil , anda akan bertemu dengan penduduk setempat yang mengarahkan anda untuk masuk kerumah adat dan bertemu dengan Ketua Adat. Tua Adat akan membawa anda menuju perbukitan dimana lahan Lodok bisa terlihat sejauh mata memandang. Jika cuaca bagus, dari lokasi tersebut bisa terlihat belasan Lodok berbentuk lingkar-lingkar yang menyerupai...

   Read more
avatar
3.0
1y

Pricing is unclear. Nowhere is it written. I don’t think they have a fixed price they just see what they can charge. It’s ‘about’ 20-25k per person. Without us asking, someone accompanied us to the top (there’s really no need it takes 10 mins) - I don’t know if they let you do it without a guide. Anyway all this wasn’t ok much of an issu, the problem was the guide really rushed us at the top, we wanted it enjoy the view a bit! Presumably wanted to get back down to get new...

   Read more
avatar
4.0
24w

Though the location is correct,the hilltop viewpoint from the ticket counter is not correct on the maps and confuses us if you are following the directions to the place.As of Jun 24th there are very few green patches and the bird view of entire valley below the mountains is nice to visit if you have more time.The quarry just beside the ticket counter with It's water pool at the base is perfect for some...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next