Cons : why did some people follow the tourists and pushing to offer something like taking photos/ riding horse/ etc? Let tourist enjoy the place peacefully! Dont bother them everywhere. And forcing for something. And there is someone asked for money to pay for parking 50.000 rupiah!!!! because we see beach near the village. Hey it is illegal & extorting!! Very not recommend to come here. Let tourist enjoy your islands dont extort money from them personally. If you want we pay something show the legal ticket from Government.
Sumba has a lot of potential tourism. It's time for improvements. Don’t let the visitors...
Read morePantai Ratenggaro terletak di Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya. Pantai yang sangat indah dan masih alami ini begitu menyegarkan mata wisatawan. Pantai ini merupakan perpaduan antara wisata alam dan budaya karena di dekat pantai terdapat sebuah desa tradisional bernama Kampung Ratenggaro dengan makam batu yang unik dan bersejarah tepat di pantai.
Pantai Ratenggaro berada di desa Ratenggaro, kecamatan Kodi Bangedo, kabupaten Sumba Barat Daya, pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, atau sekitar 35 kilometer barat daya Tambolaka. Pantai Ratenggaro merupakan pertemuan muara sungai dengan laut. Pantai yang bersih, tenang dan dikelilingi laut biru nan asri dan akan membuat suasana nyaman ketika mengunjungi pantai ini.Pantai ini menjadi salah satu tempat ikoniknya Pulau Sumba, karena dari tepi pantai kita bediri, kita bisa melihat puncak-puncak rumah adat kampung Ratenggaro di seberang sungai.
Kampung Ratenggaro adalah nama sebuah kampung adat yang telah lenyap dan menyisakan kubur-kubur batu. Lokasi ini terkenal karena ditemukannya 304 kubur batu dengan 3 diantaranya yang unik. 3 kubur batu itu adalah kubur batu leluhur yang dulunya berukuran raksasa dan diseret dari kampung ke pantai melewati teluk yang dalam.
Namun ada 1 hal yang membuat saya tidak nyaman adalah ada satu warga setempat yang menawarkan kerajinan tangan yaitu senjata tajam tradisional setempat (parang) atau jasa menunggang kuda yang tidak jujur dalam transaksi harga. Jika di awal kita sudah sepakat dengan harga yang lebih rendah, nanti pada saat membayar tiba2 dia dengan sekehendak hati mengubah kesepakatan tersebut dengan harga yang lebih mahal bahkan dengan nada tinggi yang sangat mengganggu.
Semoga hal ini menjadi perhatian pemerintah/ pengelola obyek wisata setempat, agar wisatawan yang datang tidak terganggu dan obyek wisata Pantai Ratenggaro ini semakin...
Read moreThe place looked stunning and watching it from the cliff of the nearby village, we wanted to check it out. However, from our vantage point we saw another tour vehicle arrive and literally within seconds it was swarmed by 20+ children and teenagers, presumably asking for money or offering to take photos. At least three teenagers arrived with horses asking them to take photos (again presumably for a fee). Even our local guide thought it wasn't worth visiting due to the stress of being hassled. I understand that the island is very poor but this behaviour won't help with encouraging sustainable tourism...
Read more