Menara Keagungan Limboto atau yang juga terkenal sebagai Menara Pakaya merupakan salah satu landmark dari daerah Limboto. Menara ini memiliki tinggi 65 meter dengan 5 lantai yang bisa dijangkau dengan lift maupun tangga. Pada menara ini terpasang lampu hias yang berwarna-warni. Pengunjung bisa melihat pertunjukan lampu hias dan air mancur pada hari Rabu dan Sabtu malam.
Tidak hanya indah pada saat malam, menara ini juga menarik saat pagi atau sore hari. Pemandangan langit yang cerah akan membuat menara yang tinggi menjulang terlihat menawan. Pengunjung juga bisa naik ke menara dan melihat pemandangan Danau Limboto, Kota Gorontalo, dan deretan pegunungan.
Harga Tiket Masuk Menara Keagungan Limboto
Untuk bisa naik ke atas menara, pengunjung harus membayar sejumlah tiket masuk. Tiket tersebut belum termasuk biaya fasilitas di dalam area wisata. Biaya lain yang harus disiapkan yaitu jika ingin membeli aneka jajanan di sekitar menara.
Jam Buka Menara Pakaya
Menara Keagungan Limboto buka setiap hari selama 24 jam. Jika ingin melihat pertunjukkan lampu dan air mancur, pengunjung bisa datang pada hari Rabu dan Sabtu malam. Namun, jika datang pada pagi atau siang hari masih bisa melihat pemandangan Danau Limboto dari atas menara.
Menara Keagungan Limboto merupakan salah satu area wisata menarik yang ada di Gorontalo. Tinggi menara ini yaitu 65 meter dengan 5 lantai. Tersedia lift di menara ini, namun hanya bisa mengantarkan pengunjung sampai ke lantai 3. Bagi yang ingin ke lantai paling atas bisa menggunakan tangga.
Menara ini memiliki sebuah ruangan yang juga berguna untuk pertemuan atau bioskop mini pada lantai 1. Sedangkan dari atas menara akan terlihat pemandangan pegunungan dan Danau Limboto yang luas dan menawan. Selain itu dari sini juga bisa terlihat Taman Limboto, Masjid Baiturrahman Limboto, dan kota Gorontalo.
Pada menara ini, terpasang lampu hias dengan aneka warna. Setiap hari Rabu dan Sabtu malam, di menara ini selalu berlangsung pertunjukkan lampu dan air mancur. Lampu akan berganti-ganti warna dan air mancur akan meliuk menyesuaikannya. Pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan itu dari bawah menara.
Selain pertunjukkan lampu, di menara ini juga sering menjadi tempat untuk melakukan pertunjukkan kesenian. Pertunjukkan tersebut berlangsung di luar maupun di dalam menara. Beberapa pertunjukkan yang biasa dilakukan di sini yaitu pertunjukkan musik, drama musikal, dan pertunjukkan tari tradisional.
Selain menara, pengunjung juga bisa datang ke Taman Budaya Limboto yang terletak di seberang menara. Taman ini memiliki gapura dinding yang tebal dan berwarna hitam, sekilas seperti bentuk Ka’bah. Di bagian depan gapura, terdapat patung Al-Qur’an yang berdiri di atas sebuah taman. Pada bagian dalam taman, terdapat rumah adat Gorontalo.
Taman ini nyaman sebagai tempat berjalan-jalan dan biasanya ramai saat sore hari. Terdapat beberapa pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan di bagian depannya. Setelah membeli jajanan, pengunjung bisa duduk-duduk di taman atau di sekitar Menara Pakaya. Tak sedikit yang mengambil foto di depan gapura atau di depan patung Al-Qur’an.
Selain malam hari, menara ini juga menarik untuk dikunjungi saat pagi atau sore hari. Bagi yang punya hobi fotografi, ada beberapa pemandangan yang bagus untuk dipotret saat naik ke menara. Pemandangan seperti Danau Limboto, Kota Gorontalo, dan pegunungan. Tidak hanya itu, objek foto lain yang terlihat dari sini yaitu Taman Budaya Limboto dan Masjid Baiturrahman Limboto di bagian bawah.
Pada bagian bawah menara juga bisa menjadi tempat untuk mengambil foto. Menara yang menjulang tinggi akan sangat indah jika berpadu dengan langit yang cerah. Cobalah ambil foto dari bawah sini, karena pengunjung akan tampak seperti berada di depan menara Eiffel di Paris.
Setelah lelah berfoto, pada sore hari pengunjung bisa berwisata kuliner di ini. Banyak pedagang kaki lima yang menjual mulai dari jajanan sampai makanan berat. Jajanan seperti cilok dan aneka minuman dingin serta makanan berat seperti nasi campur. Tidak perlu merogoh kantong dan...
Read moreIt's a good place interesting 👍 but than this tower there's nothing. People sitting around the mosque and then just throwing up their trash everywhere. I hope that people will be more concern about this besides it's a mosque no matter they're going there to pray or not please keep it clean. They have a trash bin near but still hmm hope soon or later people will understand or paying attention about this. Also the 'garden' (?) idk for sure is it a garden or not but it is still under construction so there is no place to have fun I mean like a playground maybe or something than just sitting there and doing nothing oh and of course...
Read moreMenara Eifle di Eropa tentu saja menjadi salah satu icon kejayaan Eropa, dimana perhatian dunia pun dapat berpusat padanya. Bentuknya yang unik seakan menyentuh langit selalu membuat takjub pengunjungnya, dan dijadikan salah satu pusat keindahan dan kebanggaan di Eropa, khususnya dinegara pemilik Eifle tersebut. Gorontalo pun, tentu saja dapat berbangga hati dengan adanya menara serupa dengan menara Eifle tresebut, sebuah monumen kejayaan berdiri sejak 2004 silam, berdiri tegak menjulang ke angkasa dengan ketinggian hampir 100 meter, itulah Menara Keagungan Limboto, menara yang melambangkan keagungan, kejayaan, dan keberhasilan provinsi Gorontalo, dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegarawan. Menara yang terbuat dari rangkaian komplit besi dan baja ini menjadi bagian dari sejarah, bahwa Gorontalo bukanlah kota tua dan mati. Menara keagungan ini, melambangkan kejayaan yang penuh cinta. Dan menara ini berdekatan dengan beberapa lokasi menarik lainnya seperti Mesjid Agung Baiturahman Limboto dan...
Read more