Yang suka dengan air dangkal dan riak riak kecil angkat tangannya!😁😁 Wisata yang satu ini terletak di wilayah jabung. Tepatnya masuk lagi ke area persawahan. Untuk menuju disini bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Khusus roda 4, jalan yang menuju area persawahan hanya dapat dilalui hanya 1 kendaraan saja, itupun nyaris tergolong ngepress, jadi harus eksra hati hati. Tetapi ada beberapa orang sebagai pengawal jalan sebagai petugasnya. Ikuti saja arahannya. Ada beberapa titik sebagai tempat silang kendaraan. Tapi tetap utamakan kehati hatian. Area parkir roda 4 kisaran muat kurang lebih 20 kendaraan. Roda 2 kisaran 100 kendaraan. Masuk hanya bayar parkir saja, roda 4 Rp. 10ribu, roda 2 Rp.5ribu. Minggu ini, pengunjung lumayan ramai. Baik anak kecil maupun dewasa. Warung warung yang menjajakan makanan lumayan banyak dengan harga ekonomis yang difasilitasi angin alam yang segar nan kencang menghujam, dan tempat duduk yang sulit ditolak karena cuaca yang panas. Mushola ada, kamar ganti ada, MCK juga ada, walaupun terkesan jauh dari layak tapi ini adalah bentuk apresiasi masyarakat penyelenggara yang serius terhadap wisatanya. Naaaah.. Ini untuk yang kecil kecil yaaa. Kalian pasti tidak akan menolak, sajian air segar aliran pegunungan siap menampung kalian. Arus yang tidak deras dan dangkal, akan semakin membuat kalian betah berlama lama. Untuk ORTU yang masih memiliki anak kecil usia 3 s.d 7 tahun agar tetap mendampingi putra putrinya yang mandi ya.. Ok.. Ok.. Kepanjangan yaa.. Capek bacanya. Ya...
Read moreSebuah lokasi wisata lokal. Mengandalkan aliran sungai khas pegunungan sebagai obyek utama. Dinamakan begitu karena di bagian bawah (tempat parkir dan pintu masuk berupa dan) dan beberapa batu besar yang berada di bibir sungai sebagai ciri khasnya.
Fasilitas lumayan lengkap, HTM tidak ada namun sebagai gantinya bea parkir kendaraan.. antara 5-10rb per kendaraan.
Sajian wisatanya tak lebih piknik di area sawah hijau di sebuah lembah.. pengunjung bisa duduk2 diarea sawah atau makan di warung penduduk lokal yang didirikan di bibir sungai..
Saat saya datang berkunjung.. air cenderung coklat.. (masa musim hujan) dan arus lumayan deras.. namun sungai tampak aman.. bukan tipe arung jeram. Beda lagi kayaknya bila musim kemarau..
Rute mudah ditempuh.. bila anda berkunjung ke Watu Jenggger, tinggal sempatin aja ambil arah ke Dan Payung.. ada papan nama / penunjuk...
Read moreSudah sering dengar tempat wisata ini, tapi baru tadi pertama kali ke sana. Kesan pertama jujur biasa aja. Cuma aliran sungai dan bebatuan, itupun airnya keruh. Ada bukit² yang bikin viewnya jadi lumayan. Tiket masuk ga ada, hanya bayar parkir motor 5.000. Kalo mau beli camilan, gorengan, mie instan, nasi, es, kopi, banyak warung yang tersedia dan tinggal pilih aja cocok yang mana. Kamar mandi terbatas, kalo ma sholat ada mushola yang tersedia. Yang jadi permasalahan tetap sama, yaitu: ORANG-ORANG SDM RENDAH YANG SUKA BUANG SAMPAH SEMBARANGAN, MENINGGALKAN SAMPAH SEENAKNYA DI SELURUH PENJURU TEMPAT WISATA. Saya sampe munguti sampah² sisa pengunjung lain di sekitar saya saking gregetannya dan risih liat...
Read more