▪︎ Tempat ini kalau kita navigasi pakai google map dan memakai kendaraan mobil diarahkan keluar tol Cikarang Barat, padahal harusnya yang benar adalah keluar tol Cikarang Timur
▪︎ Taman ini menurut saya seperti taman utama di kawasan Meikarta, namun masih banyak ruko yang masih tahap pembangunan, masih banyak pekerja dan debu² jika berjalan sekitaran ruko
▪︎ Ada dua gerbang untuk masuk taman ini, Gerbang Pertama adalah gerbang masuk parkiran mobil dan motor, namun yang perlu anda perhatikan sebelum kesini siapkan dahulu uang elektronik (emoney/flazz), karena pembayaran non tunai. Parkiran cukup luas untuk parkir kendaraan mobil, tapi sangat disayangkan banyak juga yg memakai parkiran untuk belajar mobil, menurut saya kurang tepat ya belajar mobil disini karena banyak orang jalan setelah memarkirkan mobilnya dan banyak lalu lalang juga mobil yg ingin parkir. Ada ayunan besar disini jika berminat bermain ayunan, serta robot² mirip transformer yg terpasang untuk kita bisa berswafoto. Gerbang Kedua tempat masuk wahana seperti serodotan, main skuter listrik ataupun makan dikedai sederhana, namun sangat disayangkan antri masuknya sangat ramai apalagi ketika weekend, jadi kami mengurungkan niat untuk masuk wahana padahal dari rumah lihat review² orang banyak yang masuk wahana², kebetulan kami datang kesini pas weekend, fyi tiket masuk gerbang wahana ini 7ribu rupiah.
▪︎ Didalam taman ini terdapat danau buatan yang luas sebagai bagian point of view taman ini, namun yang sangat disayangkan banyak angsa berkeliaran tidak ada pembatas sehingga untuk duduk dipinggir danau agak kotor menurut saya padahal view danau utnum sekedar duduk² sangat bagus
▪︎ Taman ini kalau boleh saya bilang terkesan dipaksakan, belum siap semua namun sudah dibuka, mushola & masjid pun tidak ada bagi muslim yang mau menunaikan sholat jadi harus keluar gerbang pintu keluar mobil (diluar area taman). Better ruko² dimaksimalkan misal ada store² atau restaurant atau minimarket, kemudian siapkan minimal mushola kalau memang masjid tidak bisa dibangun. Toilet pun harus berbayar 3ribu rupiah, tapi toiletnya kurang bersih menurut saya (agak bau), hanya minta uang tapi maintenancenya tidak diperhatikan, sayang sekali.
▪︎ Kami duduk² dan sekedar swafoto didekat gerbang masuk wahana (dekat helipad) namun ternyata ada security yang menghampiri dengan alasan tidak boleh mendekati area helipad dan terpantau di cctv, padahal kami berswafoto tidak didalam lokasi helipad. Justru kalau memang restricted area, harusnya dibuat pagar barikade dan disertai tulisan dilarang mendekati garis batas dalam radius dan sebagainya, ini didekat helipad tidak ada hal tersebut tapi...
Read moreHidden gem banget didaerah cikarang, disamping persoalan proyeknya yang mangkak, untuk tempat wisatanya bagus banget dan dikelola dengan baik. Dulu untuk akses menemukan tempatnya agak bingung, sekarang udah gampang dan lebih keliatan gerbang dan patokannya. Pas itu kesini scan pedulilindungi dan cek suhu karena masih pandemi, setelah itu pemandangan pertama adalah kolam ikan koi yang besar. Jika ingin memberi makan dikenakan biaya Rp.5000. Ada miniatur transformer dan coursel/komedi putar cocok untuk dinaiki anak-anak dengan bayar Rp.20.000. Sepanjang jalan menikmati taman dan danau disana, ada pintu masuk jika ke ujung dan dikenakan biaya Rp.7000/orang untuk ekplore masuk kedalam. Penyewaan sepeda Rp.20.000 buat muter-muter karena luas banget tempatnya, buat olahraga jogging juga cocok. Penuh spot foto, instagramable banget. Udara sepoy-sepoy dan banyak warung disekitaran, bisa melimpir buat makan dan jajan. Enak banget muter-muter disini apalagi foto dijembatannya yang bagus, suasana malemnya juga dapet banget bikin cozy dan betah deh pokoknya. Cocok bareng pasangan, keluarga dan anak-anak kesini. Mantappp! *Disclamer : Review ini saya buat dengan sejujur-jujurnya berdasarkan pengalaman yang saya alami ditempat ini dan diwaktu tersebut. Hasil review saya bisa saja berbeda dengan yg anda alami ditempat. Ini adalah sudut pandang saya secara subjektif. Terima kasih! Contact Person?...
Read moreDi malam hari ada akustik band jdi gk terlalu sepi banget, lampu²nya juga cantik dimalam hari. Di hri biasa lampunya sudah mati jam 10 malam, dan cenderung sepi. Untuk di weekend lampunya mati ttp jam 10 malam tapi pengunjung masih rame sampe jam 11an, sudah pasti rame kalau weekend terlebih malam minggu. Oh yaaa kalau untuk masuk ke dalam meikartannya perlu bayar, tapi gk tau pasti berapa byrnya. Bagusnya kalau sudah jam 9 malam pengunjung bisa masuk secara gratis. Untuk toilet bayar yaaa 3.000 per satu kali masuk. Sebaiknya datang di malam hari, karena kalau siang hari matahari sangat terik perlu menggunakan payung, tentu saja foto disiang hari lebih bagus dibandingkan malam hari. Dan 1 lagi tempat ini sudah buka dri jm 6 pagi yaaa (yng tdk perlu bayar, area di luar pagar) biasanya banyak yg lari pagi. Kekurangannya saat pembayaran karcis parkir yang membuat antri cukup panjang. Sebaiknya dihimbau kepada masyarakat untuk menggunakan e-money sebagai pembayaran parkir, sehingga tidak membuat macet panjang hanya untuk...
Read more