I came here with my brother and his two sons (my niece). We brought two bag with some of my niece's stuffs like change of clothes, diapers, and four little boxes of milk of my niece's favourite brand. At the entrance, the staffs insisted to search for our bag. So, they with their dirty hands(I said dirty because I was pretty sure they touch a lot of stuffs, other visitor belongings before they touch ours)take apart the content of our bag, grabs my niece's clean clothes and diapers all over. I and my brother felt very disturbed by it. I think this behavior is disrespectful and just rude. We even almost cancel to enter, but we don't want to ruin my niece's experience because they just adore crocodiles and dinosaurs (blame the cartoon for that). For me, I can not enjoy anything in the premises. The whole experience was ruined because of the behavior of the...
Read moreSudah lama banget penasaran dan pengen ke tempat ini. Baru terwujud sekarang. Hihihi.
Parkirannya luas dan memang disediakan untuk parkiran bus-bus besar. Selain itu meski hanya parkiran, terdapat Mushola yang lumayan besar dan nyaman.
Masuk melewati gapura mulut buaya, ternyata tidak langsung masuk ke area wisata, melainkan masuk ke area bedak-bedak penjual souvenir, kaos, penjual makanan dll. Barulah di sebelah kanan setelah wahana rumah hantu dan menembak salamander terdapat loket karcis dan pintu masuk utama.
Sebelum masuk, akan melewati pemeriksaan isi tas karena tidak boleh membawa makanan matang a.k.a nasi beserta lauk pauk ke dalam wisata. Hanya boleh membawa snack dan minuman saja. Pemeriksaan ini mengular karena pada hari itu bertepatan dengan kunjungan yang bersamaan rombongan wisata anak Tk.
Usai pemeriksaan langsung masuk pintu utama dan langsung mendapati fosil rangka buaya. Museum jenis2 buaya ini berupa diorama yang diatur menarik dan informatif. Disediakan pula video interaktif tentang penetasan telur buaya pada bagian telur buaya.
Sayangnya backsound utama terlalu keras dan mengalahkan suara dari pengeras penjelasan tiap2 diorama. Sehingga penjelasan tiap diorama tidak terlalu terdengar dengan baik.
Keluar dari diorama kami langsung disuguhi mini zoo beraneka jenis buaya, reptil ikan, bahkan berang-berang. Kita bahkan bisa memberi makan ikan-ikan disana dengan hanya membayar Rp 5.000,- berupa pancing yang sudah diberi umpan lele.
Ada juga kolam buaya yang diberi jembatan U dan bisa diberi makan pancing umpan kepala ayam dengan membayar Rp 5.000,- juga. Kita juga bisa berfoto dengan ular piton tiger dan anakan buaya dengan hanya membayar Rp5.000,- per orang atau Rp 10.000,- untuk beramai-ramai.
Wahana permainan yang tersedia berupa trampolin, playground, bom bom car, kereta, flying fox, kolam renang dan marry go. Dan semuanya gratis meski tidak memakai tiket terusan (hanya Rp 50.000,-). Musholanya bersih dengan tempat wudhu terpisah.
Foid court yang luas berada di tengah2 wahana permainan dan berpenutup sehingga bisa untuk tempat berteduh. Makanannya memiliki range harga Rp 10.000,- sampai Rp 30.000,- cukup terjangkau dengan rasa yang cukup enak.
Di dekat pintu keluar terdapat toko souvenir official yang menyediakan berbagai macam oleh2 dengan range harga Rp 25.000,- sampai Rp 200.000,-
Secara keseluruhan dengan harga tiket masuk Rp 50.000,- kami cukup puas dengan segapa fasilitas dan tawaran permainan di tempat wisata ini.
Sekarang, waktunya kalian...
Read moreThe place is very originally planned. There is a reptile biology section, education, then you get to see live animals and piranha and before you enter the playground and tree climbing section, you have the opportunity to feed a crocodile with a chicken's head on a fishing rod for IDR 5000 (my daughter loved this so much, we had to come back again). On weekends you also have the opportunity to hold a small crocodile, chameleon and snakes for IDR 15000. We caught a glimpse of dancing at the amphitheatre as well. There is a 3-story playground with mechanically moving obstacles that is really cool (min height 120 cm). I have never seen anything like it. Staff are young...
Read more