Tugu Rato Nago Besanding — Attraction in Lampung

TUGU RATO BESANDING

Destinasi Tugu Rato Nago Besanding bertempat di simpang tiga Kagungan Ratu, Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya, Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung

Di bangunan nya tugu ini merupakan eksistensi membangkitkan kembali sejarah di wilayah Kampung Rawa Kebo, Panaragan Jaya. Karena lokasi keberadaan monumen ini menceritakan hikayat di lokasi berdirinya tugu yang sekarang bernama Kampung Rawa Kebo, itu dulu lebih dikenal dengan sebutan Tulung Naga atau Rawa Naga.

Menurut cerita warga setempat, di daerah yang didominasi area rawa itu, dulunya banyak berkeliaran kerbau milik Hi.Bulhasan (Alm). Tak heran kalau kemudian daerahnya dikenal dengan sebutan Rawa Kebo. Keunikan lainnya, konon bila menjelang sore kerap terlihat penampakan Raja Naga di seputar rawa. Oleh karena nya warga warga sekitar kemudian berharap penamaan daerah itu dikembalikan kepenamaan awal, Tulung Naga.

Makna di balik keindahan tugu karya pematung Bali Iwayan Winten, tersimpan makna filosifi yang sangat dalam. Tugu Rato Nago Besanding merupakan simbol keagungan dan keluhuran budaya masyarakat Lampung. Keagungan dan keluhuran itu, keagungan dan keluhuran abadi yang menghubungkan masa lalu, kini sekaligus masa mendatang.

Sosok naga kembar penarik kereta kencana, menurut merupakan cerminan dari simbol keberanian, karakter tersebut merepresentasikan karakter masyarakat yang 'berani' menatap masa depan.

Lokasi: Tugu Rato BESANDING, Panaragan, Tulang Bawang...

Tugu rato nago besanding adalah Salah Satu icon kabupaten tulang bawang barat. Tugu in terletak di kampung panaragan Jaya kecamatan tulang bawang tengah. Setiap Hari tugu ini selalu ramai. Pengunjunv terbanyak adalah dari kalangan anak muda, namun tidak sedikit paruh baya yang mampir hanya untuk sekedar melihat Dan ber foto foto. Pengunjung tugu rato tidak hanya dari penduduk kapupaten tulang bawang barat saja, akan tetapi dari daerah lain banyak yang menjadikan kabupaten tubaba sebagai tujuan destinasi wisata keluarga. Selain biaya masuk yang gratis, pilihan tempat rekreasi yang beragam menjadi alasan mereka berwisata ke kabupaten tulang bawang barat. Umumnya mereka yang mengunjungi tugu rato nago besanding selalu menyempatkan diri untuk mampir ke islamik center Dan rumah adat yang letaknya hanya 300 meter dari lokasi tugu rato. Bentuk masjid yang anti mainstream menarik perhatian wisatawan lokal maupun daerah lain. Sayangnya akses transportasi umum yang kurang memadai menjadi Salah Satu kendala wisatawan berkeliling di daerah ini. selain itu tranportasi online belum tersedia di daerah ini. Bagi anda yang ini berkunjung ke tugu rato Serta berkeinginan berkeliling ke destinasi wisata kabupaten tubaba Saya sarankan mengendarai kendaraan sendiri. Sebab jasa penyewaan kendaraan roda dua Dan empat cukup sulit di temukan di sini, yang Ada hanya mobil milik warga yang sewaktu waktu bisa di sewa beserta sopir. Belum Ada usaha penyewaan...

Tugu Rato Nago Besanding yang berada di Tulang Bawang Barat dibangun agar Kabupaten Tulangbawang Barat tidak kehilangan identitas lokal (landmark).

Tugu Rato sendiri dibangun pada 2015 atas ide Bupati Umar Ahmad dan Wakil Bupati Fauzi Hasan. Arsitek bangunan ini adalah Andra Matin.

Tugu ini menggambarkan adat budaya masyarakat Mego Pak Tulang Bawang dalam melakukan begawi adat Lampung. Kereta kencana dengan simbol burung garuda yang ditumpangi sepasang pengantin merupakan simbol kendaraan yang digunakan dalam begawi adat Lampung pepadun pada zaman dahulu. Begawi adat Ini untuk mendapatkan gelar adat atau nama baru dalam adat Lampung.

Payung tiga tingkatan yang terlihat melengkapi kereta kencana menaungi kedua pengantin mempunyai makna tersendiri. Tingkatan paling bawah payung suku, kedua payung tiyuh (kampung), dan ketiga payung marga. Dengan payung di atas kereta kencana, berarti pelaksanaan adat disepakati tokoh adat suku, tiyuh, dan marga.

Dengan dibangunnya Tugu Rato yang berdìri di simpang tiga Panaragan-Kagungan Ratu tersebut diharapkan masyarakat setempat bisa menjaga kesantunan sebagaimana tata krama...