HTML SitemapExplore
logo
Find Things to DoFind The Best Restaurants

Bukit Goa Jepang — Attraction in Lhokseumawe

Name
Bukit Goa Jepang
Description
Nearby attractions
Nearby restaurants
Nearby hotels
Related posts
Keywords
Bukit Goa Jepang tourism.Bukit Goa Jepang hotels.Bukit Goa Jepang bed and breakfast. flights to Bukit Goa Jepang.Bukit Goa Jepang attractions.Bukit Goa Jepang restaurants.Bukit Goa Jepang travel.Bukit Goa Jepang travel guide.Bukit Goa Jepang travel blog.Bukit Goa Jepang pictures.Bukit Goa Jepang photos.Bukit Goa Jepang travel tips.Bukit Goa Jepang maps.Bukit Goa Jepang things to do.
Bukit Goa Jepang things to do, attractions, restaurants, events info and trip planning
Bukit Goa Jepang
IndonesiaAcehLhokseumaweBukit Goa Jepang

Basic Info

Bukit Goa Jepang

636W+7W4, Blang Panyang, Muara Satu, Lhokseumawe City, Aceh, Indonesia
4.1(75)
Open until 12:00 AM
Save
spot

Ratings & Description

Info

Outdoor
Adventure
Scenic
Family friendly
Off the beaten path
attractions: , restaurants:
logoLearn more insights from Wanderboat AI.
Phone
+62 822-8749-4744
Open hoursSee all hours
FriOpen 24 hoursOpen

Plan your stay

hotel
Pet-friendly Hotels in Lhokseumawe
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Affordable Hotels in Lhokseumawe
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.
hotel
Trending Stays Worth the Hype in Lhokseumawe
Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Reviews

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
Wanderboat LogoWanderboat

Your everyday Al companion for getaway ideas

CompanyAbout Us
InformationAI Trip PlannerSitemap
SocialXInstagramTiktokLinkedin
LegalTerms of ServicePrivacy Policy

Get the app

© 2025 Wanderboat. All rights reserved.
logo

Reviews of Bukit Goa Jepang

4.1
(75)
avatar
5.0
6y

Menatap Kemolekan Wajah Lhokseumawe dari Gua Jepang

Minggu, 14 April 2019 16 : 00

Warga berfoto di ‘Taman Wisata Ngieng Jioh’ yang berada satu lokasi dengan ‘Goa Jepang’, di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

BERDIRI gagah di puncak bukit, Gua Jepang menjadi pilihan tepat menikmati kemolekan wajah Lhokseumawe dari ketinggian. Lokasinya yang strategis dan keindahan alam yang disuguhkan, menjadi alasan utama pengunjung mengalir kemari. Ya, Gua Jepang dan Taman Ngieng Jioh, yang notabenenya berada dalam satu kompleks menawarkan pengalaman berwisata mengesankan. Mengenal sejarah dan mengagumi kemolekan alam sekaligus.

Destinasi yang terletak di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu itu menjadi salah satu primadona wisata andalan Lhokseumawe. Tak heran, tempat wisata yang mengakar dari sejarah itu, sejatinya telah ada sejak zaman pendudukan Jepang. Kerja paksa para romusha tersebut, membuahkan hasil berupa 17 gua ditambah delapan benteng pertahanan di mulut-mulut gua. Di dalamnya, setiap gua disekat sedemikian rupa sehingga serupa bentuk kamar. Di sanalah, tempat tentara Nippon tinggal sekaligus menjadi benteng pertahanan terhadap serangan pejuang. Kini, menyusuri gua tersebut tak ubahnya melakukan napak tilas dahsyatnya pendudukan Jepang.

Sementara Taman Ngieng Jioh yang bersisian dengan Gua Jepang, menyuguhkan panorama yang memanjakan mata. Dari gardu pandang, anda akan dibuat terkagum dengan pemandangan berupa laut biru yang menghampar. Dipisahkan oleh jalan dengan pemandangan berupa padang ilalang yang kehijauan, diselipi keberadaan rumah-rumah warga yang dari ketinggian terlihat bagai noktah. Sementara lalu lalang kendaran berlarian di jalan raya. Bibir Selat Malaka tersebut, dijejali oleh tanki kilang PT Arun yang sekarang berganti nama menjadi Pertagas. Bukti kekayaan perut bumi Aceh yang pada masanya membuat daerah ini digdaya.

“View-nya bagus karena dari atas bukit bisa terlihat pemandangan Kota Lhokseumawe. Akses kemari juga sudah bagus lantaran teraspal. Hanya saja sekarang fasilitasnya kurang terawat, seperti beberapa toko souvenir tidak difungsikan,” ujar Asma, pengunjung asal Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Lokasi yang strategis di lintas Jalan Banda Aceh-Medan, membuat perjalanan menuju ke sini terasa nyaman. Taman Makam Pahlawan menjadi penanda pintu masuk menuju situs sejarah yang oleh warga lokal dinamai dengan ‘Guha Jepang’ itu. Sebuah plampet berisi petunjuk arah di sisi taman, akan mengantar anda berkendara di atas jalan mulus teraspal yang ‘membelah’ gugusan bukit.

Untuk masuk ke destinasi wisata yang buka mulai 2015 itu, anda cukup membayar parkir kendaraan saja. Kecuali jika anda juga menjajal gua, maka siapkan dana untuk tiket khusus. Pun begitu, keberadaan fasilitas pendukung yang diretas oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) membuat tempat ini ramah untuk wisata keluarga.

Seperti pemandangan yang terlihat saat Serambi menyambangi Gua Jepang, Lhokseumawe, Minggu (27/1). Rombongan keluarga berkumpul di bangunan-bangunan serupa pondok. Bangunan yang terbuat dari beton itu menyebar mulai puncak hingga lereng bukit. Dipisahkan oleh tangga dan jalan setapak yang ‘membelah’ padang bukit tersebut. Sementara para bocah memilih menikmati sarana bermain yang diperuntukkan bagi mereka, kaum mudanya lebih bernyali dengan berdiri di gardu pandang dan teralis besi, yang memagari puncak dan lembah bukit. Apalagi kalau bukan untuk mengabadikan keindahannya dengan lensa kamera.

Angin berbisik di sela-sela ilalang, di bawah langit kelabu pengujung Januari. Rintik gerimis yang mulai jatuh satu-satu, mengusir harapan akan melihat matahari tenggelam di ketingian 100 meter dari permukaan laut tersebut. Pun begitu, anda tak akan dibuat menyesal dengan panorama yang disuguhkan. Siapkan kamera dan abadikan setiap jengkal...

   Read more
avatar
5.0
3y

Once my sister and I visited here for the first time. We can see the view of the city of Lhokseumawe from the top of this Japanese cave hill. Arun gas, which used to be famous until lhokseumawe used to get the nickname 'petro dollar', we can see it with the characteristics of the torch flame that continues to burn. Oh yes, here there is also a play spot for children and adults. There are swings, seesaws, slides, and so on. Lots of beautiful plants and flowers. A good spot for photos, perfect for spending holidays with friends and family on...

   Read more
avatar
5.0
4y

It is one of the nice spot for visitor or tourist who visit North Aceh (or coincidently on their way to western part of Aceh). Worth for short visit and enjoy the breeze on the hill. You can see a spectacular panoramic view of the Malaca Strait with Arun NGL terminal plant and jetty on the foreground site. Please be caution to the steep and...

   Read more
Page 1 of 7
Previous
Next

Posts

Albar PrintingAlbar Printing
Menatap Kemolekan Wajah Lhokseumawe dari Gua Jepang Minggu, 14 April 2019 16 : 00 Warga berfoto di ‘Taman Wisata Ngieng Jioh’ yang berada satu lokasi dengan ‘Goa Jepang’, di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. BERDIRI gagah di puncak bukit, Gua Jepang menjadi pilihan tepat menikmati kemolekan wajah Lhokseumawe dari ketinggian. Lokasinya yang strategis dan keindahan alam yang disuguhkan, menjadi alasan utama pengunjung mengalir kemari. Ya, Gua Jepang dan Taman Ngieng Jioh, yang notabenenya berada dalam satu kompleks menawarkan pengalaman berwisata mengesankan. Mengenal sejarah dan mengagumi kemolekan alam sekaligus. Destinasi yang terletak di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu itu menjadi salah satu primadona wisata andalan Lhokseumawe. Tak heran, tempat wisata yang mengakar dari sejarah itu, sejatinya telah ada sejak zaman pendudukan Jepang. Kerja paksa para romusha tersebut, membuahkan hasil berupa 17 gua ditambah delapan benteng pertahanan di mulut-mulut gua. Di dalamnya, setiap gua disekat sedemikian rupa sehingga serupa bentuk kamar. Di sanalah, tempat tentara Nippon tinggal sekaligus menjadi benteng pertahanan terhadap serangan pejuang. Kini, menyusuri gua tersebut tak ubahnya melakukan napak tilas dahsyatnya pendudukan Jepang. Sementara Taman Ngieng Jioh yang bersisian dengan Gua Jepang, menyuguhkan panorama yang memanjakan mata. Dari gardu pandang, anda akan dibuat terkagum dengan pemandangan berupa laut biru yang menghampar. Dipisahkan oleh jalan dengan pemandangan berupa padang ilalang yang kehijauan, diselipi keberadaan rumah-rumah warga yang dari ketinggian terlihat bagai noktah. Sementara lalu lalang kendaran berlarian di jalan raya. Bibir Selat Malaka tersebut, dijejali oleh tanki kilang PT Arun yang sekarang berganti nama menjadi Pertagas. Bukti kekayaan perut bumi Aceh yang pada masanya membuat daerah ini digdaya. “View-nya bagus karena dari atas bukit bisa terlihat pemandangan Kota Lhokseumawe. Akses kemari juga sudah bagus lantaran teraspal. Hanya saja sekarang fasilitasnya kurang terawat, seperti beberapa toko souvenir tidak difungsikan,” ujar Asma, pengunjung asal Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Lokasi yang strategis di lintas Jalan Banda Aceh-Medan, membuat perjalanan menuju ke sini terasa nyaman. Taman Makam Pahlawan menjadi penanda pintu masuk menuju situs sejarah yang oleh warga lokal dinamai dengan ‘Guha Jepang’ itu. Sebuah plampet berisi petunjuk arah di sisi taman, akan mengantar anda berkendara di atas jalan mulus teraspal yang ‘membelah’ gugusan bukit. Untuk masuk ke destinasi wisata yang buka mulai 2015 itu, anda cukup membayar parkir kendaraan saja. Kecuali jika anda juga menjajal gua, maka siapkan dana untuk tiket khusus. Pun begitu, keberadaan fasilitas pendukung yang diretas oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) membuat tempat ini ramah untuk wisata keluarga. Seperti pemandangan yang terlihat saat Serambi menyambangi Gua Jepang, Lhokseumawe, Minggu (27/1). Rombongan keluarga berkumpul di bangunan-bangunan serupa pondok. Bangunan yang terbuat dari beton itu menyebar mulai puncak hingga lereng bukit. Dipisahkan oleh tangga dan jalan setapak yang ‘membelah’ padang bukit tersebut. Sementara para bocah memilih menikmati sarana bermain yang diperuntukkan bagi mereka, kaum mudanya lebih bernyali dengan berdiri di gardu pandang dan teralis besi, yang memagari puncak dan lembah bukit. Apalagi kalau bukan untuk mengabadikan keindahannya dengan lensa kamera. Angin berbisik di sela-sela ilalang, di bawah langit kelabu pengujung Januari. Rintik gerimis yang mulai jatuh satu-satu, mengusir harapan akan melihat matahari tenggelam di ketingian 100 meter dari permukaan laut tersebut. Pun begitu, anda tak akan dibuat menyesal dengan panorama yang disuguhkan. Siapkan kamera dan abadikan setiap jengkal keindahannya.
Denny Hamonangan ChanDenny Hamonangan Chan
It is one of the nice spot for visitor or tourist who visit North Aceh (or coincidently on their way to western part of Aceh). Worth for short visit and enjoy the breeze on the hill. You can see a spectacular panoramic view of the Malaca Strait with Arun NGL terminal plant and jetty on the foreground site. Please be caution to the steep and sharp turns road.
Shasmy El HzShasmy El Hz
It's been a while, everything has changed alot in progress, since the day 1 up to now lot of things upgraded. Nice place to.enjoy the views of Lhokseumawe city. Beautiful place and nice parking area. 👌
See more posts
See more posts
hotel
Find your stay

Pet-friendly Hotels in Lhokseumawe

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Menatap Kemolekan Wajah Lhokseumawe dari Gua Jepang Minggu, 14 April 2019 16 : 00 Warga berfoto di ‘Taman Wisata Ngieng Jioh’ yang berada satu lokasi dengan ‘Goa Jepang’, di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. BERDIRI gagah di puncak bukit, Gua Jepang menjadi pilihan tepat menikmati kemolekan wajah Lhokseumawe dari ketinggian. Lokasinya yang strategis dan keindahan alam yang disuguhkan, menjadi alasan utama pengunjung mengalir kemari. Ya, Gua Jepang dan Taman Ngieng Jioh, yang notabenenya berada dalam satu kompleks menawarkan pengalaman berwisata mengesankan. Mengenal sejarah dan mengagumi kemolekan alam sekaligus. Destinasi yang terletak di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu itu menjadi salah satu primadona wisata andalan Lhokseumawe. Tak heran, tempat wisata yang mengakar dari sejarah itu, sejatinya telah ada sejak zaman pendudukan Jepang. Kerja paksa para romusha tersebut, membuahkan hasil berupa 17 gua ditambah delapan benteng pertahanan di mulut-mulut gua. Di dalamnya, setiap gua disekat sedemikian rupa sehingga serupa bentuk kamar. Di sanalah, tempat tentara Nippon tinggal sekaligus menjadi benteng pertahanan terhadap serangan pejuang. Kini, menyusuri gua tersebut tak ubahnya melakukan napak tilas dahsyatnya pendudukan Jepang. Sementara Taman Ngieng Jioh yang bersisian dengan Gua Jepang, menyuguhkan panorama yang memanjakan mata. Dari gardu pandang, anda akan dibuat terkagum dengan pemandangan berupa laut biru yang menghampar. Dipisahkan oleh jalan dengan pemandangan berupa padang ilalang yang kehijauan, diselipi keberadaan rumah-rumah warga yang dari ketinggian terlihat bagai noktah. Sementara lalu lalang kendaran berlarian di jalan raya. Bibir Selat Malaka tersebut, dijejali oleh tanki kilang PT Arun yang sekarang berganti nama menjadi Pertagas. Bukti kekayaan perut bumi Aceh yang pada masanya membuat daerah ini digdaya. “View-nya bagus karena dari atas bukit bisa terlihat pemandangan Kota Lhokseumawe. Akses kemari juga sudah bagus lantaran teraspal. Hanya saja sekarang fasilitasnya kurang terawat, seperti beberapa toko souvenir tidak difungsikan,” ujar Asma, pengunjung asal Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Lokasi yang strategis di lintas Jalan Banda Aceh-Medan, membuat perjalanan menuju ke sini terasa nyaman. Taman Makam Pahlawan menjadi penanda pintu masuk menuju situs sejarah yang oleh warga lokal dinamai dengan ‘Guha Jepang’ itu. Sebuah plampet berisi petunjuk arah di sisi taman, akan mengantar anda berkendara di atas jalan mulus teraspal yang ‘membelah’ gugusan bukit. Untuk masuk ke destinasi wisata yang buka mulai 2015 itu, anda cukup membayar parkir kendaraan saja. Kecuali jika anda juga menjajal gua, maka siapkan dana untuk tiket khusus. Pun begitu, keberadaan fasilitas pendukung yang diretas oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Dishubpar) membuat tempat ini ramah untuk wisata keluarga. Seperti pemandangan yang terlihat saat Serambi menyambangi Gua Jepang, Lhokseumawe, Minggu (27/1). Rombongan keluarga berkumpul di bangunan-bangunan serupa pondok. Bangunan yang terbuat dari beton itu menyebar mulai puncak hingga lereng bukit. Dipisahkan oleh tangga dan jalan setapak yang ‘membelah’ padang bukit tersebut. Sementara para bocah memilih menikmati sarana bermain yang diperuntukkan bagi mereka, kaum mudanya lebih bernyali dengan berdiri di gardu pandang dan teralis besi, yang memagari puncak dan lembah bukit. Apalagi kalau bukan untuk mengabadikan keindahannya dengan lensa kamera. Angin berbisik di sela-sela ilalang, di bawah langit kelabu pengujung Januari. Rintik gerimis yang mulai jatuh satu-satu, mengusir harapan akan melihat matahari tenggelam di ketingian 100 meter dari permukaan laut tersebut. Pun begitu, anda tak akan dibuat menyesal dengan panorama yang disuguhkan. Siapkan kamera dan abadikan setiap jengkal keindahannya.
Albar Printing

Albar Printing

hotel
Find your stay

Affordable Hotels in Lhokseumawe

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

Get the Appoverlay
Get the AppOne tap to find yournext favorite spots!
It is one of the nice spot for visitor or tourist who visit North Aceh (or coincidently on their way to western part of Aceh). Worth for short visit and enjoy the breeze on the hill. You can see a spectacular panoramic view of the Malaca Strait with Arun NGL terminal plant and jetty on the foreground site. Please be caution to the steep and sharp turns road.
Denny Hamonangan Chan

Denny Hamonangan Chan

hotel
Find your stay

The Coolest Hotels You Haven't Heard Of (Yet)

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

hotel
Find your stay

Trending Stays Worth the Hype in Lhokseumawe

Find a cozy hotel nearby and make it a full experience.

It's been a while, everything has changed alot in progress, since the day 1 up to now lot of things upgraded. Nice place to.enjoy the views of Lhokseumawe city. Beautiful place and nice parking area. 👌
Shasmy El Hz

Shasmy El Hz

See more posts
See more posts