Semeru atau mahameru mountain adalah gunung tertinggi di pulau jawa dengan ketinggia 3676 meter diatas permukaan laut. Semeru sendiri merupakan bagian dari takan nasional bromo tengger semeru yang ada di jawa timur.
Karena ketinggian dan keindahannya banyak orang tertarik dan merasa tertantang untuk mendaki mencapai puncak semeru. Ada yg bilang ingin coba. Ada yg bilang penasaran. Ingin tantangan lebih bahkan menjadi salah satu list gunung yang harus didaki oleh para pendaki gunung. Ada yg bilang, jangan sebut dirimu pendaki kalau belum sampai puncak semeru. Menerut saya rada konyol. Wkwkwk 🤪
Pendakian gunung semeru sendiri memliki satu jalur resmi yaitu start di ranupani. Naik turun dengan rute yang sama. Pemandangan indah dari danau ranu kombolo, savana yang sangat luas dengan hiasan mekar bunga verbena berwarna ungu. Hingga kegagahan view semeru ketika perjalanan memberikan kesan fantastik bagi para pendaki.
Biasanya pendaki mendirikan camp di kalimati seblum summit attack karena areanya yg cukup luas dan disana juga terdapat sumber air dari lokasi yg bernama sumber mani. Tapi gak enaknya kali mati itu kadang anginnya kenceng. Karena plana (sadle) jadi layaknya pintu angin. Pendaki harus berwaspada untuk mencari tempat camp yang nyaman di kalimati.
Pendakian ke puncak adalah proses yang paling berat dalam mencapai puncak semeru. Banyak yg tumbang di track pasir semeru karena kelelahan bahkan kehabisan minum yang memaksa para pendaki untuk turun kembali ke kali mati.
Track pasir semeru bukan track yang biasa. Harus menggunakan strategi agar kita bisa hemat energy ketika melaluinya. Salahsatunya adalah memadatkan pasir terlebih dahulu. Agar ketika di injak tidak longsor kebawah. Pasir bisa dipadatkan asal memilih dan mengarahkan pasir tersebut agar tidak longsor ketika dipijak. Dan juga tidak dianjurkan jalan direct kurus langsung mengikuti garis. Kalaubisa zig zag. Karena kalau kita zig zag kemiringan track semeru akan terasa lebih landai dan kita bisa save energi untuk tetap naik.
Jangan lupa memakai helm karena banyak batu yg menunggu giliran buat gelinding kebawah. Banyak juga acident karena tertimpa batu karena itu bukan hanya cerita di film2.
Jika ingin tau detail technik pebih lanjut silahkan kontak saya dan kita bisa semharing lebih banyak lagi tentang pendakian semeru. Terimakasih banyak karena sudah menyimak.
. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Gunung Semeru atau Sumeru adalah sebuah gunung berapi kerucutdi Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang danKabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi gunung ini terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06' LS dan 120°55' BT. Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava Mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan candipuro di Lumajang. Jalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100 m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting di atas kepala. Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadangkala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menujuRanu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 km. Di...
Read moreGunung Semeru atau Gunung Meru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur,Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatradan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat[1]. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, ProvinsiJawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Diperlukan waktu sekitar empat hari untuk mendaki puncak gunung Semeru pergi-pulang. Untuk mendaki gunung dapat ditempuh lewat kota Malang atau Lumajang. Dari terminal Kota Malang naik angkutan umum menuju desa Tumpang. Disambung lagi dengan jeep atau truk/pickup yang banyak terdapat di belakang pasar terminal Tumpang dengan biaya per orang Rp60.000,00 - Rp100.000,0 hingga Pos Ranu Pani.
Sebelumnya mampir di Gubugklakah untuk memperoleh surat izin, dengan perincian, biaya surat izin Rp6.000,00 untuk maksimal 10 orang, karcis masuk taman Rp2.000,00 per orang, asuransi per orang Rp2.000,00 (perkiraan biaya sudah termasuk transportasi jip atau truk sayuran).
Dengan menggunakan truk sayuran atau jip perjalanan dimulai dari Tumpang menuju Ranu Pani, desa terakhir di kaki Semeru. Adapun dari arah Lumajang dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi atau naik ojek di sekitar pasar Senduro menuju ke Pos Ranu Pani.
Di sini terdapat pos pemeriksaan, terdapat juga warung dan pondok penginapan. Setiap orang yang ingin melakukan pendakian dikenakan biaya Rp17.500 per orang per hari untuk hari biasa, dan Rp22.500 per orang per hari untuk hari libur. Di pos ini pun dapat mencari portir (warga lokal untuk membantu menunjukkan arah pendakian, mengangkat barang dan memasak). Pendaki juga dapat bermalam di pos penjagaan. Di pos Ranu Pani juga terdapat dua buah danau yakni Ranu Pani (1 ha) dan Ranu Regulo (0,75 ha) yang terletak pada ketinggian 2.200 mdpl.
Setelah sampai di gapura "Selamat Datang", perjalanan berlanjut terus ke kiri ke arah bukit, tetapi jangan mengikuti jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk. Selain jalur yang biasa dilewati para pendaki, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para pendaki lokal, tetapi jalur ini sangat curam.
Jalur awal landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi dengan tumbuhan alang-alang. Tidak ada tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100 m. Banyak terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting di atas kepala.
Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bungaedelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemaradan pinus. Kadangkala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak Semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 km.
Di Ranu Kumbolo dapat didirikan tenda. Juga terdapat pondok pendaki (shelter). Terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan indah terutama di pagi hari dapat menyaksikan matahari terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burungbelibis liar. Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kemudian mendaki bukit terjal, dengan pemandangan yang sangat indah di belakang ke arah danau. Di depan bukit terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo. Oro-oro ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Dari balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan...
Read moreGunung yang menurut saya wouw bangett dehh...salam bocah alass
Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Gunung Semeru juga merupakan gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumateradan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Gunung Semeru secara administratif termasuk dalam wilayah dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Posisi geografis Semeru terletak antara 8°06' LS dan 112°55' BT. Pada tahun 1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian 3.744,8 m hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang. Legenda gunung Semeru Menurut kepercayaan masyarakat Jawa yang ditulis pada kitab kuno Tantu Pagelaran yang berasal dari abad ke-15, pada dahulu kala Pulau Jawa mengambang di lautan luas, terombang-ambing dan senantiasa berguncang. Para Dewa memutuskan untuk memakukan Pulau Jawa dengan cara memindahkan Gunung Meru di India ke atas Pulau Jawa. Dewa Wisnu menjelma menjadi seekor kura-kura raksasa menggendong gunung itu dipunggungnya, sementara Dewa Brahmamenjelma menjadi ular panjang yang membelitkan tubuhnya pada gunung dan badan kura-kura sehingga gunung itu dapat diangkut dengan aman. Dewa-Dewa tersebut meletakkan gunung itu di atas bagian pertama pulau yang mereka temui, yaitu di bagian barat Pulau Jawa. Tetapi berat gunung itu mengakibatkan ujung pulau bagian timur terangkat ke atas. Kemudian mereka memindahkannya ke bagian timur pulau Jawa. Ketika gunung Meru dibawa ke timur, serpihan gunung Meru yang tercecer menciptakan jajaran pegunungan di pulau Jawa yang memanjang dari barat ke timur. Akan tetapi ketika puncak Meru dipindahkan ke timur, pulau Jawa masih tetap miring, sehingga para dewa memutuskan untuk memotong sebagian dari gunung itu dan menempatkannya di bagian barat laut. Penggalan ini membentuk Gunung Pawitra, yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Pananggungan, dan bagian utama dari Gunung Meru, tempat bersemayam Dewa Shiwa, sekarang dikenal dengan nama Gunung Semeru. Pada saat Sang Hyang Siwadatang ke pulau jawa dilihatnya banyak pohon Jawawut, sehingga pulau tersebut dinamakan Jawa. Lingkungan geografis pulau Jawa dan Balimemang cocok dengan lambang-lambang agama Hindu. Dalam agama Hindu ada kepercayaan tentang Gunung Meru, Gunung Meru dianggap sebagai rumah tempat bersemayam dewa-dewa dan sebagai sarana penghubung di antara bumi (manusia) dan Kayangan. Banyak masyarakat Jawa dan Bali sampai sekarang masih menganggap gunung sebagai tempat kediaman Dewata, Hyang, dan mahluk halus.
Menurut orang Bali Gunung Mahameru dipercayai sebagai Bapak Gunung Agung di Bali dan dihormati oleh masyarakat Bali. Upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru dilakukan oleh orang Bali. Betapapun upacara tersebut hanya dilakukan setiap 8-12 tahun sekali hanya pada waktu orang menerima suara gaib dari dewa Gunung Mahameru. Selain upacara sesaji itu orang Bali sering datang ke daerah Gua Widodaren untuk mendapat Tirta...
Read more