Monumen Korban 40.000 Jiwa adalah sebuah monumen yang terletak di Jalan Korban 40.000 Jiwa, Kelurahan La'latang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Monumen ini didirikan untuk mengenang tragedi pembantaian massal yang diperkirakan menewaskan sekitar 40.000 jiwa rakyat Sulawesi Selatan oleh pasukan Belanda di bawah pimpinan Raymond Westerling pada bulan Desember 1946 hingga Februari 1947. Monumen ini menjadi saksi bisu dari peristiwa kelam dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia di Sulawesi Selatan. Meskipun angka pasti korban masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan, monumen ini menjadi simbol pengorbanan dan semangat perlawanan rakyat Sulawesi Selatan terhadap penjajahan. Di sekitar monumen, pengunjung dapat melihat berbagai elemen yang menggambarkan peristiwa tragis tersebut, seperti: Patung laki-laki setinggi 4 meter dengan satu kaki dan satu tangan buntung, melambangkan korban selamat dari pembantaian. Relief yang menggambarkan adegan pembantaian oleh pasukan Westerling. Pendopo dengan tulisan "Monumen Korban 40.000 Jiwa Sulawesi Selatan". Tiang bendera Merah Putih yang berdiri kokoh di depan pendopo. Monumen ini tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang sarat akan nilai edukasi dan patriotisme. Masyarakat Sulawesi Selatan juga mengabadikan peristiwa ini dengan memberikan nama "Jalan Korban 40.000 Jiwa" pada jalan tempat monumen...
Read moreIt's a historic monument to remember the 40,000 victims of Dutch soldiers during its occupation in Indonesia. People were killed by battalion under Westerling command. Ironically, this monument is only visited once a year on December 11th, the remembrance day of...
Read moreMemorials of what is known as The Westerling Affair in South Sulawesi, Indonesia ca. 1945-1949. Some dark history of this country that is unexposed and untold in history books, even though it's one of the darkest in...
Read more