If you want the fullest experience, contact the owner (Pak Isa/Ki Demang) and reserve packages of activities. We brought guests from China and reserved a package of face mask painting, traditional lunch meals and snacks and dances. Their meals are locally made and it was delicious our guests ate more than one. Price wise it could be the best deal you can get if you really love the full cultural experience of Malang. Kudos to Ki Demang and team for their contribution in preserving...
Read moreKomunitas budaya yang terletak di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Propinsi Jawa Timur ini adalah satu dari sekian banyak pelaku dan pemerhati budaya adat Jawa (Javanese culture). Di tempat ini terdapat aktivitas sosial kultural masyarakat Jawa yang kental dengan budaya bahasa, makanan, perilaku, filosofi, kebersamaan sosial, dan berbagai keunikan lain yang menunjukkan sisi kehidupan masyarakat Jawa, khususnya yang sudah beradaptasi dengan dunia modern/terkini. Kampung Budaya Polowijen ini mempunyai banyak aktivitas antara lain aktivitas berbahasa Jawa, tari-tarian (folk dance), musik tradisional, topeng, cara bertani/bercocok tanam, adat menghormati leluhur, berdagang, dan sebagainya. Pelakunya melibatkan kalangan dewasa hingga anak-anak sesuai dengan kapasitas dan bidang minatnya. Di lokasi ini, terdapat petilasan situs sumur yang menjadi tempat mandi Putri Kendedes (istri Raja Ken Arok) dari jaman Kerajaan Singosari. Kerajaan Singosari adalah salah satu bentuk tata pemerintahan independen pada jaman lampau yang sangat besar nan jaya di Kota Malang sebagai salah satu kerajaan yang pernah ada di nusantara Indonesia ini. Jika anda ingin melihat keunikannya, silakan datang...
Read moreKampung Budaya Polowijen merupakan salah satu kampung tematik di Kota Malang. Kampung ini berlokasi di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Disini ada beragam situs warisan budaya. Mulai dari tari Topeng Malangan, makam Mbah Reni yang merupakan orang pertama pembuat Topeng Malangan, Sumur Windu tempat pemandian Ken Dedes di zaman dahulu.
di kampung ini bisa dijumpai sentra-sentra industri kreatif seperti kerajinan topeng, aneka gerabah, seni pahat, seni pertunjukan, dan lainnya.
Bagi pengunjung yang tertarik dan ingin belajar kesenian, ada fasilitas yang disediakan oleh pengelola Kampung Budaya. Misal, jika ingin belajar tari Topeng Malangan, pengunjung bisa berkunjung ke kediaman penarinya, salah satunya adalah Mbah Kari. Beliau akan menceritakan mengenai sejarah Topeng Malangan di Malang dan informasi lain seputar kesenian tersebut.
Jika pengunjung tertarik untuk membatik, Kampung Budaya juga menyediakan fasilitas belajar membatik. Begitu pula yang senang dengan dunia gerabah dan seni pahat.
Ciri khas dari kampung di Polowijen adalah dengan menonjolkan tari...
Read more