Siapa sih yang tidak tahu sebuah tempat yang sudah terkenal di daerah Berastagi kabupaten karo, tempat orang-orang bersantai menikmati jagung rebus/bakar maupun makanan lainnya, sambil memandang luasnya panorama bukit-bukit hijau Berastagi dan bisa melihat monyet Gibon yang berkeliaran bebas di sekitarnya? Yupp, tempat tersebut biasa disebut Penatapan merupakan salah satu wisata kuliner yang ada di Berastagi. Penatapan berada di jalan Jamin Ginting Km.54 Berastagi dan hanya memakan waktu 1,5 Jam dari Kota Medan. Tapi, tahukah anda? bahwa ada hal lain dari Wisata Kuliner di Penatapan ini yaitu anda bisa sekaligus melihat indahnya air terjun di bawah penatapan ini.
Air Terjun Sikulikap itulah nama air terjun yang ada di bawah Penatapan tersebut. Air Terjun ini tidak kalah indah dan menarik dari air terjun lain yang ada di Sumatera Utara. Air Terjun Sikulikap terletak di desa Doulu, kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Saya bersama teman Abdul Karim baru pertama kali mengunjungi Air Terjun Sikulikap ini pada tanggal 09 Maret 2014, padahal, kami sudah sering ke Penatapannya. Pintu masuk ke lokasi air terjun ini berada di dekat gerbang/gapura perbatasan Deli Serdang dengan Kabupaten Karo.

Biar lebih aman dan mudah, sebaiknya kendaraan anda, baik mobil ataupun sepeda motor, diparkirkan saja di Warung-warung jagung yang ada di penatapan tersebut. Yah, disarankan jangan hanya numpang parkir kendaraan saja, sebaiknya anda juga makan atau sekedar minum juga di warung jagung yang dititipkan kendaraan anda. :)

Setelah itu, langsung saja menuju pintu masuk lokasi menuju Air Terjun Sikulikap. Saat saya kesana tidak ada pungutan atau kutipan retribusi/uang masuk sama sekali alias Gratiss. Jarak menuju Air Terjun dari pintu masuk sekitar 1 Km. Anda harus berjalan kaki menelusuri hutan dan menuruni anak-anak tangga untuk sampai ke Air Terjun Sikulikap Ini.

Saya heran, banyak terdapat tempat istirahat berbentuk kursi yangg terbuat dari batu, namun sudah tidak terurus, alias sudah banyak berlumut. Padahal menurut saya ini merupakan Wisata Alam di kabupaten Karo Sumatera Utara yang menarik untuk dikunjungi.

Berdasarkan kutipan yang saya baca di Sumut Pos Onlinebahwa, "Pada era tahun 90an Air Terjun Sikulikap merupakan ojek wisata idola di Berastagi. Banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun manca negara, bahkan penduduk tanah Karo kerap mengunjungi lokasi wisata ini. lokasi Air Terjun Sikulikap sangat potensial sebagai tempat wisata tracking bagi turis dari luar negeri khusunya eropa, selain itu bagi wisatawan lokal tempat ini juga dulunya sering dijadikan tempat barbekyu sambil menikmati kesegaran air dan kesejukan alam. Selain itu Ketua Komisi C DPRD Karo mengatakan pada saat pengesahan APBD Karo, anggaran untuk objek wisata Sampuren Sikulikap tidak dianggarkan tahun 2012".

Tidak terasa berjalan menelusuri hutan yang begitu asri, sekitar 15 menit anda sudah sampai dan dapat melihat keindahan Air Terjun Sikulikap. Air Terjun ini mempunyai ketinggian jatuh sekitar 30 meter. Sumber air terjun ini berasal dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan. Hutannya merupakan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Taman Nasional Gunung Leuser yang berada dalam Kawasan Taman Wisata Lau Debuk Tanah Karo. Air Terjun Sikulikap berada di tengah-tengah Hutan Hujan Tropis Lebat dan banyak monyet Gibon bergelantungan. Air yang jatuh sangatlah deras serta banyak batu-batu besar dibawahnya. Hati-hati saat berjalan di sekitar batu dibawah Air Terjun Sikulikap ini, karena batu tersebut telah banyak lumut dan menjadi Licin.

Disamping Air Terjun Sikulikapterdapat dinding-dinding batu yang cadas, dulu tempat ini sering dijadikan ajang Climbing atau Panjat tebing oleh para pecinta Alam. Serta anda juga bisa melakukan kegiatan Barbekyu di tempat ini. Namun disayangkan, entah mengapa tempat ini Air Terjun Sikulikap mulai dilupakan oleh orang banyak. Padahal Air terjunnya sangat bagus, indah...
Read moreSpot to enjoy the view of the waterfall and take photos. There are those who offer photo services at the waterfall location. Entrance fee was IDR 60,000 for cars, IDR 30,000 for motorbikes and IDR 5,000 per person. One must walk along a footpath to arrive at the waterfall from the entrance. The path was in the middle of a forest where monkeys reside. There was a warning sign that told people to be careful with their luggage, not let it be snatched by monkeys. But we made it to the waterfall safely, without any disturbance from the monkeys. From the main road to the parking lot there was a 2-3 meters fairly steep downhill path. My driver Mr. Heriadi from PT Aulia Pratama Indonesia car rental refused to drive us there with the car we rented (New Avanza Matic 2023 BK1977AMI). Reason was that the car is front-wheel drive so it might not be able to hike back to the main road from the parking lot. I didn’t want to argue further and finally decided to walk down the steep path to the parking lot area with my wife and 9 year-old-daughter on foot. #Toyota Indonesia #Toyota Avanza...
Read moreSatu di antara objek wisata yang wajib kamu kunjungi saat di Berastagi adalah Air Terjun Sikulikap yang berada tepat di bawah jurang Panatapan.
Air terjun yang terletak di desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini bisa dicapai melalui akses yang telah disediakan dari pintu gerbang yang berada di kawasan Panatapan.
Walaupun berada di bawah jurang Panatapan, wisatawan tidak perlu khawatir karena akses menuju ke sana sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat.
Sumber air terjun ini berasal dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan. (Tribun Medan/Silfa)
Ada pegangan pagar besi di tiap pinggir jurang, sehingga wisatawan bisa lewat dengan aman.
Tanah curam juga sudah diaspal dan dibuatkan tangga, sehingga wisatawan bisa turun tanpa harus bersusah payah.
Menuju ke sana, wisatawan harus memperhatikan pintu masuk ke lokasi air terjun ini, yang berada di dekat gapura perbatasan Deli Serdang dengan Kabupaten Karo.
Hanya sekitar 15 menit menuruni tangga di tengah hutan belantara, wisatawan dapat mencapat pemandian Air Terjun Sikulikap yang memiliki tinggi sekitar 30 meter dan turun deras dengan percikan air yang tinggi pula.
Sumber air terjun ini berasal dari Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bukit Barisan.
Hutannya merupakan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Taman Nasional Gunung Leuser yang berada dalam Kawasan Lau Debuk Tanah Karo.
Wisatawan dapat menikmati pemandangan Air Terjun ini yang mempunyai ketinggian jatuh sekitar 30 meter. (Tribun...
Read more