Danau Lau Kawar: danau yang kesepian. Danau ini masih dalam zona merah.
Bermula dari rasa penasaran saya, yang kata orang-orang merupakan danau yang eksotis setelah Danau Toba, danau yang patut dijadikan wisata andalan Sumatera Utara. Semakin bertambah pula rasa keingintahuan saya tentang danau ini.Saya telusuri di media daring, ternyata benar. Danau Lau Kawar menjadi salah satu danau yang menakjubkan di Sumatera Utara dan wisata yang wajib dikunjungi bagi para pecinta alam.Tapi tampaknya, pernyataan ini hanya cocok ketika Gunung Sinabung belum “terbatuk-batuk”. Saya berani datang karena mendapat informasi jika Danau Lau Kawar sudah dapat dikunjungi. Walau sebagian informan menyarankan agar saya tidak usah pergi karena Gunung Sinabung masih berstatus awas. Saya memang nekat. Perjalanan saya dari Medan menuju Danau Lau Kawar, menempuh jarak sekitar 70 km, sekitar kurang lebih 3 jam jika ditempuh dengan sepeda motor. Sepanjang perjalanan, saya terus mengamati dan menikmati keadaan sekitar. Indah sekali.Tidak henti-hentinya saya mengucap syukur.Terlihat hamparan perkebunan sayur milik warga, kebun jeruk, kebun kol, ada banyak kerbau yang sedang makan, dan Gunung Sinabung tetap elok mengeluarkan asapnya. Akhirnya, sampai juga saya di Danau Lau Kawar, Dusun Lau Kawar Desa Singgarang-garang Kecamatan Namanteran Kabupaten Karo, letaknya tepat di bawah kaki Gunung Sinabung. Ketika hendak masuk, terlihat ada pintu pengutipan retribusi, tapi tidak ada yang menjaganya. Mungkin kami masih terlalu pagi sekali tiba di sini.Tidak ada bacaan pelarangan masuk atau himbauan apapun di area ini. Saya benar-benar heran dengan tempat ini. Sepi sekali.
Pasca erupsi, danau ini tak seramai dulu, berbeda saat akses pendakian Sinabung saat masih dibuka. Sebelum dirundung kesepian seperti ini, dana ini pernah menjadi danau yang paling diincar setelah Danau Toba.Walaupun danaunya tidak sebesar Danau Toba, tapi tempatnya memang sangat cocok untuk berkemah, memancing, bermalam, menyewa perahu atau kapal boat dan berbagai kegiatan lainnya. Tempatnya sejuk, sangat cocok sebagai tempat menghilangkan penat. Danau ini telah berubah, danau yang kini amat merindukan keramaian pengunjungnya.
Pasca letusan Gunung Sinabung, pengunjung selalu dirundung ketakutan untuk pergi kesana. Takut jika sewaktu-waktu pengunjung berada disana, Gunung Sinabung erupsi kembali. Tahun 2010, gunung yang memiliki ketinggian hingga 2.451Mdpl ini kembali aktif, dan kemudian erupsi pada tahun 2013 hingga 2016, akibatnya Danau Lau Kawar lumpuh, dan pengutipan retribusi tidak dilakukan lagi. Pada April 2018, Gunung Sinabung kembali memuntahkan awan panas di area gunung. Untungnya, tidak ada korban jiwa. Walaupun demikian, aktivitas penduduk di sekitar Danau Lau Kawar tetap dilakukan seperti memancing dan berkebunpun masih berlangsung.
Perlu kiranya pihak pengelola objek wisata Danau Lau Kawar melakukan pengelolaan fasilitas. Terlihat ada sebuah pendopo yang sudah rusak dan belum diperbaiki. Pagar pembatas yang bersisian dengan danau juga ada yang rusak. WC umum juga belum diperbaiki. Jadi, jika sewaktu-waktu Danau Lau Lawar sudah diberi izin beroperasi, para pengunjung akan merasa betah dan ingin berlama-lama menikmati keindahan Danau Lau Kawar karena fasilitas telah terawat, tertata rapi dan terjaga. Bagi kalian para pecinta alam, tenang saja. Danau ini sedang membenahi diri. Kalau kalian ingin sekali kemping di sini, harus izin dulu dari pemda setempatya. Nanti, suatu hari. Saya akan mengunjungi Danau Lau kawar ini kembali, menjenguknya lagi, salam rindu Danau Lau Kawar dan...
Read moreThe best thing about Lau Kawar was that you could witness the beauty of Mount Sinabung along the way.
The Lake itself was quite busy with hundreds or maybe thousands of visitors gathering or camping by the lakes.
No need to worry about starving there as there were quite a lot of cafes offering reasonably-priced meals.
If you want, you can also take a ride by the boat for...
Read moreDanau with a green view around ,so calm and best place to heal.ticket price also cheap only 15k IDR for 2 peoples include car parking.2 cups of coffee and a portion of banana cheesee totally only 35k IDR. Worth place to visit to spend your weekend and heal your hectic day. No preman or pungutan liar and feel safe to enjoy your...
Read more