Debit air yang tidak terlalu deras dan dalam membuat tempat ini cocok untuk berwisata bersama keluarga, ya asal kuat nanjak dikit aja 🤭. Letaknya tidak jauh dari pabrik teh PTPN VII. Dari jalan utama , masuk sekitar ke 500 meter sampai ketempat parkir mobil. Parkir mobil ini sangat terbatas , muat hanya utk 6 mobil. Kalo sudah penuh di sini bs parkir dilapangan bola dkt jalan utama (sdh tentu harus jalan kaki lebih jauh). Karena kami dtgnya cukup pagi , alhamdulillah kebagian tempat parkir mobil paling dekat. Dari sini , harus jalan kaki melewati kebun warga sekitar 250 meter. Utk motor masih bs lewat. Jalanan turunan dan agak licin. Sampai ke titik terakhir parkir motor. Disini nanti ada pondok tempat registrasi. Biaya masuk 10rb/org dewasa (anak2 gratis). Dari tempat registrasi jalan kaki lg , dengan medan turunan yg lebih curam dan licin sekitar 200meter. Harus extra hati-hati. Sudah kebayang gimana nanti susahnya jalan pulang 😅. Ketika sampai sdh banyak pengunjung lain. Agak susah buat hunting foto2 yang eksklusif. Suasana masih alami bgt, kebersihan lumayan terjaga. Menjelang siang pengunjung akan bertambah ramai , akhirnya kita pulang. Jgn ditanya gimana nanjak pulangnya. Dengkul cenat cenut. Pas sampai diparkiran motor , ditawari ojek untuk sampai ke parkir mobil, langsung deal , ga pake mikir. Biaya ojek cuma...
Read moreCantiknya air terjun di pedalaman Pagaralam yang satu ini. Kata pengawas di sana, masih asing kebanyakan orang ngedengar air terjun "penumpahan" ini. Alasan karena harus jalan kaki jauh sangat dari atas hingga bawah. Pulangnya lebih capek, harus naik menanjak untuk ke jalan desa lagi, hehe. Namun, hasilnya sungguh bikin takjub dah. Gak usah spoiler lah, kalian harus mencari tahu sendiri.
Sementara kasih bintang 4, katanya mau di kembangkan lagi nih wisata cagar alam satu ini. Kalau perkembangan nya melesat sangat, bisa kasih...
Read moreAkses ke lokasi ini sebaiknya : membawa motor karena bisa masuk agak lebih dalam, kalau bawa mobil agak jauh lagi kedalamnya, meskipun ada juga ojek nya bertarif buat shuttle. menggunakan sendal gunung, kalau sayang sama sepatu. Akses jalan ada yang bukan batu/semen, masih murni tanah lembek dan agak licin kalau habis hujan. Selebihnya jalan sudah enak. Jalan lumayan nanjak dan turun, untuk orang tua dan anak-anak agar didampingi, meski tidak jauh juga jalannya bawa bekal sendiri jika perlu, karena tidak ada yang jualan di...
Read more