Arca Totok Kerot merupakan prasasti zaman Raja Sri Aji di Lodaya, Kerajaan Pamenang. Konon kabarnya, dulu ada seorang putri cantik dari Blitar. Sang putri, waktu itu datang ke Pamenang untuk melamar Joyoboyo, yang sangat tersohor kedigdayaannya. Malang bagi sang putri, karena Joyoboyo menolak lamaran itu.
Akhirnya, terjadilah pertempuran hebat di antara keduanya. Karena kalah sakti, putri cantik itu mendapat kutukan dari Joyoboyo, dan berubahlah ia menjadi raksasa wanita berbentuk Dwarapala. Patung raksasa itulah yang hingga kini dikenal sebagai arca Totok Kerot.
Arca ini dulunya terpendam dalam tanah. Karena oleh penduduk, di tempat tersebut dikabarkan ada benda besar, maka pada 1981 lokasi itu digali. Hingga akhirnya, arca itu muncul separuh. Entah pada tahun berapa dilakukan penggalian ulang yang jelas saat tahun 2005, patung tersebut telah muncul secara utuh di atas permukaan tanah.
Sepintas arca Totok Kerot yang berada di Desa Bulusari, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, tidak jauh beda dengan sepasang Arca Dwarapala yang berada di Singosari. Hanya saja kondisinya lebih mengenaskan karena terdapat bagian tubuh yang hilang terutama tangan kirinya. Arca ini juga tidak memegang gada seperti halnya Arca Dwarapala, atau mungkinkah bagian tangan yang hilang dari arca ini memegang senjata tersebut ? Tidak ada penjelasan yang pasti. Yang jelas arca ini tegak duduk seorang diri di antara areal sawah penduduk berteman pagar besi yang mengitarinya dan...
Read moreSosok Prabu Sri Aji Jayabaya menjadi sentral dalam perjalanan Kerajaan Kediri, karena selain menjadi raja paling sukses juga dikenal memiliki kesaktian yg tak tertandingi.
Salah satu buktinya saat ini dapat dijumpai di Arca Totok Kerot /arca berjenis dwarapura, dimana berdasarkan cerita rakyat patung tersebut tercipta sebagai akibat dari sabda yg dikeluarkan sang Raja.
Arca Totok Kerot berada di Desa Bulupasar, Kunir Kecamapatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Menjadi salah satu taman wisata/ cagar budaya andalan kabupaten Kediri, karena disebelahnya kini telah dibangun taman yg cukup asri, indah, nyaman dipenuhi hiasan bunga²
Hawa sekitaran yg masih penuh persawahan, sangat asri, sejuk, cocok buat refresh.
Berlokasi sekitar 10 kilometer sebelah selatan Pamuksan Prabu Sri Aji Jayabaya di Desa Menang.
Perwujudannya berupa seorang buto atau raksasa perempuan dengan rambut terurai, duduk jongkok satu kaki tegak, mata melotot, mengenakan mahkota, kalung berbandul terkorak & satu lengan sebelah kiri putus.
Arca ini ditemukan sejak jaman penjajahan Jepang. Bagian lengannya yg putus itu karena dipaksa diangkat pd jamannya Belanda dulu," kata pak Slamet, pemilik warung di sekitar lokasi Arca...
Read moreLahan lokasi Arca Totok Kerot kira-kira menempati lahan yang membujur ke arah timu barat dengan panjang 52 meter dan lebar 15 meter. Lokasinya hanya dibatasi oleh pagar terbuka, sehingga saat kita berada di dalam lokasinya kita dapat memandang bebas keluar sana tanpa terhalang tembok. Arca Totok Kerot terletak di ujung timur lahan tersebut. Sekeliling arca dipasang pagar besi sedemikian rupa sehingga tidak dapat dimasuki orang. Juga, didalamnya ada papan putih yang berisi peringatan dilarang mencuri, dilarang merusak dan semacamnya yang pada dasarnya tindakan preventif yang harus ditaati demi kelestarian Arca Totok Kerot. Di luar pagar tadi ada pos keamanan yang dijaga oleh seorang petugas pada jam-jam kerja. Tak ada aliran listrik di sekitar lokasi tersebut. Bisa dibayangkan kegelapan saat malam tiba. Kira-kira di tengah lahan sepanjang 52 meter tadi, ada toilet pintunya menghadap ke barat. Di sekeliling lokasi Arca Totok Kerot adalah hamparan kebun yang ditanami lombok. Di luar sana, disamping utara pintu gerbang, di pinggir jalan raya sana, hanya ada satu-satunya warung yang menjual minuman dan...
Read more