Pantai La Bombo, dalam bahasa Luwu berarti makhluk halus atau makhluk jadi-jadian.
Meski pun namanya menggambarkan sesuatu yang menyeramkan, namun hal itu justru berbanding terbalik dengan pantainya yang indah berpasir putih dan dihiasi jejeran pepohonan rindang yang menyejukkan.
Pantai La Bombo salah satu objek wisata andalan yang letaknya berada di bibir laut Teluk Bone yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Kota Palopo dan sekitarnya.
Di pantai ini juga tersedia rumah makan yang menyediakan aneka jenis makanan khususnya kuliner khas Luwu, dengan cita rasa menggoda selera dan harga yang terjangkau.
Kawasan wisata pantai La Bombo juga berdampingan dengan pusat hiburan malam yang ada di Kota Palopo. Dimana tempat ini juga menjadi magnet bagi para penikmat dunia gemerlap alias dugem.
Pantai La Bombo sendiri mulai dikembangkan pada tahun 2005 dimasa kepemimpinan Wali Kota Palopo, Pateddungi Andi Tenriadjeng.
Keberadaan pantai La Bombo sudah ada sejak lama, hanya saja tidak...
Read moreDi kota palopo, sulawesi selatan terdapat pantai yang bernama pantai labombo. Tempat itu sangat terkenal sehingga banyak orang yang menghabiskan weekend nya disana. Disana pemandangannya sangat indah, pasir yang putih dan pohon-pohon yang hijau menambah keindahan pantai tersebut sehinga banyak orang yang menggunakan tempat itu untuk berfoto. Pantai itu berada pada jalan poros labombo, jika kita pergi kesana, di jalan poros tersebut terdapat banyak cafe seperti marcopolo, boulivard, centro dan masih banyak lagi. Oh iya, di sana juga terdapat empang yang sangat indah. Jika sore menjelang, angin sepoi-sepoi pun datang untuk menyejukkan kita. Nggak salah pantai labombo di gemari banyak orang untuk menghabiskan weekendnya dan untuk berfoto. Jika ingin masuk ke pantai labombo, kita cukup membayar Rp. 5.000/kepala. Oiya, Disana juga terdapat banyak wahana bermain sebagai hiburan pengunjung. Hanya dengan membayar Rp. 30.000, kita dapat bermain berbagai...
Read moreKetika aku di undang oleh teman saya, untuk liburan, akupun segera datang ke pantai tersebut, dan ketika aku di depan gerbang dan tdk mempunya uang sama sekali, aku pun di larang untuk masuk. Padahal rumah aku dan pantai tersebu lumayan jauh, terpaksa dengan menahan rasa malu, aku menelpon teman saya, yg telah mengundang saya untuk meminjam uang untuk masuk kedalam pantai tersebut.
Saya berharap agar menghilangkan biaya untuk masuk agar kaum miskin maupun kaya dapat menikmati pantai tersebut yg sangat indah di mata.
Jika pemerinta ingin menghasilkan uang, dari tempat wisata tersebut, pemerinta harus menghimbaukan bahwa, Jika ada yg membuang sampah sembarangan, akan di kenakan denda sebesar 10rb..
Agar pemerintah tdk lagi menjual tiket, biar semua kaum miskin atau kaya dapat menikmati bersama sama...
Read more