Di pantai Wohkudu, terletak di sebuah pulau tropis yang tersembunyi dari pandangan dunia, terdapat keindahan alam yang memukau dan misteri yang menakjubkan. Pantai ini dikelilingi oleh hutan tropis yang rimbun dan perairan biru yang jernih. Penduduk setempat percaya bahwa pantai ini merupakan hadiah dari dewa-dewi laut yang menjaga pulau mereka.
Di pagi hari, sinar matahari perlahan muncul di balik cakrawala, menerangi pasir putih yang bersih dan memancarkan kehangatan yang menyenangkan. Ombak pantai Wohkudu berdansa dengan gemulai, memanggil para peselancar yang bersemangat untuk menaklukkan keindahannya. Suara riuh rendah para pelancong yang gembira mengisi udara, sementara kelompok nelayan menjaring ikan segar di kejauhan.
Tetapi ada satu cerita kuno yang terus berkembang di kalangan penduduk setempat. Konon, terdapat gua rahasia yang tersembunyi di dalam tebing batu di pantai. Legenda mengatakan bahwa gua ini adalah tempat bertemunya dunia manusia dengan dunia gaib. Hanya orang-orang yang dipilih dengan hati yang tulus dan jiwa yang bersih yang dapat menemukan gua ini.
Seorang pemuda bernama Arjun, dengan jiwa petualang yang besar, mendengar cerita tentang gua rahasia tersebut dan memutuskan untuk mencarinya. Dia percaya bahwa petualangan itu akan membawanya pada pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Dengan peta tua yang ia peroleh dari seorang tua bijak di desa, Arjun memulai perjalanan mencari gua tersebut.
Arjun berjalan melalui hutan tropis yang lebat, mengikuti jejak-jejak yang ditandai pada peta. Setelah beberapa saat, dia tiba di tebing batu yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi. Dengan hati yang berdebar, Arjun memanjat tebing dengan hati-hati dan melihat sebuah celah yang mengarah ke dalam tebing.
Setelah menggali keberanian yang terakhir, Arjun memasuki gua rahasia itu. Keajaiban sejati mengungkapkan dirinya di hadapannya. Di dalam gua, ia menemukan kilauan sinar biru yang memancar dari permukaan laut yang tenang. Suara lembut angin yang mengalun di lorong-lorong gua memberikan perasaan kedamaian dan kehadiran magis.
Saat Arjun melanjutkan penjelajahannya, dia bertemu dengan seorang pria bijak yang duduk bersila di sebuah altar batu. Pria itu memperkenalkan dirinya sebagai Raja Laut, penjaga gua dan penguasa kerajaan gaib bawah laut yang tersembunyi di sekitar pulau ini. Raja Laut melihat kebaikan dan ketulusan dalam hati Arjun, dan memutuskan untuk memberikan pengetahuan dan kebijaksanaannya yang...
Read morepantai yang indah ini cocok buat yang mau main air & pasir. pasirnya putih, dasar pantainya berbatu dan berlumut di beberapa titik, jadi harus hati-hati ketika bermain air. kami ke sini setelah ke pantai sebelah tapi kecele karena di situ sudah ga ada akses ke bibir pantainya. di sini bayar 8.000 per orang, tapi kami ga bayar karena sebelumnya udah ke pantai gesing jadi petugasnya minta nunjukin tiket masuk pantai gesing tadi (satu retribusi). lainnya hanya bayar parkir kendaraan, mobil 5.000 dan motor 3.000. area parkir ga terlalu besar, hanya cukup buat 4-5 mobil dan 20an motor. tantangannya adalah jalannya yang masih sempit, aspal 1 lajur, walau masih bisa untuk papasan 2 mobil atau bahkan antara mobil dengan truk secara hati-hati dan pelan-pelan. trus jalan dari parkiran ke pantainya berjarak sekitar 500 meter tapi kondisinya berbatu, menurun, dan lebih licin & becek di beberapa titik ketika masih pagi karena embun atau setelah hujan. jadinya ketika mau pulang kita harus berjalan menanjak seperti trekking, siapkan nafasmu kawan hehe... di tengah perjalanan juga bisa lihat kawanan monyet. di bibir pantai ada area camping, mushola, toilet, jasa foto, ayunan, dan beberapa warung makan yang menyediakan gorengan, minuman dingin, mie cup, dll dengan harga yang relatif terjangkau. highly...
Read morePantainya cantik, cocok buat ngecamp. Tapi buat yg bawa anak kecil (batita-balita) atau yg suka rewel pas jalan kaki, sebaiknya perlu dipertimbangkan lagi karena jalan dari parkiran menuju tepi pantai cukup curam dengan bebatuan yang bagi saya sangat melelahkan kalau untuk dituruni maupun di tanjaki dengan bawaan banyak. Tempat ini cocok buat kalian yang mau detoks dengan internet, karena ketika kalian sudah di parkiran dan mulai turun tebing, kalian sudah tidak akan menemukan 1 bar sinyalpun... Cocok untuk family time tanpa gadget. Jangan kawatir buat yg ga mau ribet liburan dan decided buat ga bawa makanan, di pantai ada 3 warung kecil yg menyiapkan makanan ringan hingga berat. Warungnya juga menyediakan sewa karpet kok, jadi buat yg mau duduk² di pinggir tebing atau dekat pantai bisa sewa. Untuk tiket, masuk per orang itu Rp. 8000, parkir motor tidak inap Rp. 3000, kalau inap Rp. 15000. Untuk toilet bak Rp. 3000, bab dan mandi Rp. 5000. Buat yang ga tahan panas, bisa bawa payung juga... Kalau siang disini cukup terik dan panas. Bisa bawa kaca mata hitam juga. Buat yg mau tangkap ikan, bawa pancing/jaring kecil juga boleh hehe... Oh disini juga ada fotografer juga, jadi kalau ada yg mau photoshoot bisa sewa jasa fotografer. Over all menarik untuk...
Read more